Breaking News:

Kabar Tokoh

Risma Ungkap Isi Hatinya saat Dibully Netizen, Akui Sempat Nangis dan Ingat Orang Tua: Saya Terluka

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkapkan isi hatinya ketika di-bully di media sosial.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Kompas TV
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam kanal YouTube Kompas TV, Kamis (20/2/2020). Risma mencurahkan isi hatinya soal bully yang diarahkan padanya lewat media sosial. 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengungkapkan isi hatinya ketika di-bully di media sosial.

Diketahui, wanita yang kerap disapa Risma itu sempat melaporkan akun Facebook Zikria Dzatil karena dianggap telah melakukan ujaran kebencian.

Meskipun telah mencabut laporan, Risma mengaku sangat sakit hati saat mengetahui bully-an yang diarahkan padanya.

Melalui tayangan 'Rosi' Kompas TV, Kamis (20/2/2020), Risma bahkan mengaku sempat menangis saat melihat unggahan akun Facebook itu.

Sadar Kemarahannya Kerap Berlebihan, Risma Terang-terangan Ucap Permohonan Maaf: Enggak Sengaja 

Aksinya Kerap Jadi Sorotan, Risma Ungkap Alasan Sering Turun ke Lapangan: Orang Kan Enggak Tahu

Terkait kasus itu, Risma menolak jika disebut sebagai gubernur anti-kritik.

"Sebetulnya saya biasa dikiritik, bahkan saya diturunkan jadi wali kota di awal tahun saya," ucap Risma.

"Tapi ini sudah menyinggung, saya terus terang awalnya tidak tahu apa yang dikatakan."

Kabar soal ujaran kebencian itu pertama kali diketahui Risma dari sang anak.

Setelah melihat unggahan akun Facebook itu, Risma bahkan mengaku langsung menangis karena ingat orang tuanya.

"Anak saya men-japri saya, kemudian saya lihat saya saat itu langsung menangis karena ingat orang tua saya," kata Risma.

"Saya sampai ngomong minta maaf ke anak saya, 'Maaf ya mas, saya enggak bisa jaga nama yangti  (nenek -red) sama yangkung (kakek -red)'."

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam acara 'Rosi' Kompas TV, Kamis (20/2/2020). Risma mengungkapkan isi hatinya soal kasus ujaran kebencian yang sempat dilaporkannya ke polisi.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini dalam acara 'Rosi' Kompas TV, Kamis (20/2/2020). Risma mengungkapkan isi hatinya soal kasus ujaran kebencian yang sempat dilaporkannya ke polisi. (YouTube Kompas TV)

 

Risma Akui Berani Tolak Tawaran Megawati yang Bermacam-macam, Penonton sampai Tepuk Tangan

Menurut Risma, unggahan akun Facebook itu membuat hatinya terluka.

Risma menilai, apa yang disampaikan akun Facebook itu turut menyinggung orangtuanya.

"Karena saya seperti binatang gitu, jadi kalau saya binatang berarti orang tua saya binatang," ucap Risma.

"Itu yang terus terang saya agak terluka, itu pribadi saya."

Lantas, Risma mengungkap arti orang tua baginya.

Risma menyebut dirinya tak akan bisa menjadi seperti sekarang jika tak ada kedua orangtua.

"Karena bagi saya orang tua itu segala-galanya untuk saya," kata Risma.

"Dan saya selalu ajarkan ke anak-anak Surabaya, saya bilang 'Kamu bukan siapa-siapa kalau enggak ada orang tuamu'."

Simak video berikut ini menit ke-38.02:

Alasan Sering Turun ke Lapangan

Pada kesempatan itu, sebelumnya Risma mengungkap alasannya kerap turun langsung ke lapangan.

Dilansir TribunWow.com, wanita yang kerap disapa Risma itu menyebut banyak pihak yang tak paham betul maksudnya terjun langsung ke lapangan.

Menurut Risma, meskipun kerap jadi sorotan, apa yang dilakukan Risma itu demi perbaikan Kota Surabaya.

Terkait hal itu, Risma pun membahas kejadian anak tenggelam di sekitar Kota Surabaya.

"Ada anak hanyut di sungai di Surabaya, kemudian saya ke situ ke sungai itu sekitar jam 22.00 WIB malam," ujar Risma.

"Saya tungguin, saya lihat staf saya itu berjalan gitu di tepi sungai bergandengan tangan."

Soal Bully ke Risma, Fadli Zon Akui Juga Sering Laporkan Penghinanya: Bedanya Cepat Reaksinya

Risma mengatakan, semua staf yang dikerahkan untuk mengevakuasi anak dari sungai itu tak bisa berenang.

Sontak, Risma pun mengaku kaget.

"Terus saya tanya 'Kamu kenapa?', pikir saya kan tenggelam itu tidak mesti di pinggir, kan bisa di tengah," ucap Risma.

"'Kenapa kamu kok di pinggir terus?' saya tanya, 'Iya bu kami enggak bisa berenang'," sambung Risma.

Belajar dari kejadian itu, Risma pun langsung memasukkan para staf tersebut ke Marinir untuk latihan berenang.

Tak hanya itu, para staf itu bahkan juga belajar menyelam agar bisa melaksanakan tugas secara maksimal jika ada kejadian serupa.

Betul yang dibicarakan itu, setelah itu saya trainingkan mereka berenang di Marinir, kemudian mereka belajar menyelam," terang Risma.

"Saat ini kami punya tim yang sangat kuat untuk penanganan masalah itu."

Melanjutkan penjelasannya, Risma pun mengungkap alasannya kerap turun langsung ke lapangan.

"Jadi ini saya mungkin menjawab, sering kali orang kan enggak tahu 'Kenapa Bu Risma selalu turun ke lapangan?'," ucap Risma.

Lirik Lagu dan Chord Gitar Terminal Giwangan - Nella Kharisma, Rasane Ra Karuan Neng Ati Loro Tenan

Menurut Risma, aksinya yang kerap turun ke lapangan itu bermaksud untuk mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat.

Dengan hal itu, Risma meyakini bisa mengevaluasi banyak hal demi kemajuan Kota Surabaya.

"Nah, saya mengevaluasi hal-hal semacam ini, kan ini enggak bisa dibaca oleh hanya seseorang," tegas Risma.

"Kadang ya kepala dinas merasa bahwa 'Saya sudah melakukan yang terbaik'."

"Tapi kan ada yang saya lihat dari sisi yang lain, saya lihat dari sisi masyarakatnya, saya lihat dari sisi maksudnya pandangan itu," sambung Risma.

Untuk menjelaskan maksud pernyataannya, Risma bahkan menyampaikan sebuah perumpamaan.

"Saya sampaikan 'Ini gelas ini sempurna', tapi misalkan dilihat dari mana sempurna itu?," tutupnya.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Tri RismahariniNetizenBully
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved