Breaking News:

Terkini Nasional

Kena Sindir Politisi PKS saat Bahas Pencapaian Infrastruktur Jokowi, Dini Purwono: Lupa Dinarasikan

Politis PKS menyebut pencapaian infrastruktur yang diraih oleh pemerintah Indonesia saat ini masih tergolong kecil

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
youtube kompastv
Staf Khusus Presiden Dini Purwono (kiri) dan Politisi PKS Sukamta (kanan) dalam acara DUA ARAH, Rabu (19/2/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Dini Purwono disindir oleh Politisi PKS Sukamta saat ia membahas pencapaian pemerintah dalam bidang infrastruktur.

Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube Kompastv, Kamis (20/2/2020), Dini menyebutkan bahwa pembangunan infrastruktur bukan lagi menjadi fokus Jokowi di periode 2019-2024.

Sukamta menyindir bahwa perkembangan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pada periode pertama hingga saat ini masih tergolong kecil.

Sebut Jokowi Gila Kerja, Erick Thohir Ogah Menjawab saat Ditanya Rasanya Kerja dengan Presiden

Awalnya Dini menjelaskan bahwa di periode kedua, Jokowi telah menegaskan akan berfokus kepada pembangunan kualitas SDM Indonesia.

"Kalau visi presiden kan sebetulnya memang kalau secara umum di periode kedua, presiden ingin menekankan kepada pembangunan manusia," kata Dini.

"Infrastruktur kan sudah di periode pertama, dan terus dijalankan," lanjutnya.

Belum selesai menjelaskan fokus pembangunan Jokowi, Sukamta memotong penjelasan Dini dan menyebut pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia masih tergolong rendah.

Mendengar hal tersebut, Dini membantah namun Sukamta kembali bicara soal alasan dirinya menyebut pembangunan pemerintah rendah.

"Dari yang sudah terlaksana cuma 46 persen datanya," jawab Sukamta.

"Ini kan kita baru 100 hari, masih ada 4 tahun lagi," saut Dini.

Sukamta tidak melihat waktu sebagai permasalahan, sebab Jokowi sebelumnya telah memiliki waktu 5 tahun pada periode pertama.

"Sudah lima tahun masalahnya," kata Sukamta.

Dini lanjut memaparkan pencapaian Jokowi pada bidang infrastruktur.

Pencapaian tersebut di antaranya adalah 12 pelabuhan, 68 infrastruktur, dan sejumlah jalan tol, serta bendungan dan irigasi untuk memfasilitasi persawahan.

Terkait prestasi menteri-menteri Jokowi, Dini mengatakan ada beberapa menteri yang bekerja dengan baik namun tidak menyampaikan hasil kerjanya kepada publik, sehingga prestasi mereka tak terlihat.

"Ada menteri-menteri yang sudah mengerjakan PRnya tapi mungkin lupa harus dinarasikan ke publik, sehingga enggak nyampe," jelas Dini.

Ditanya soal Jokowi, Nadiem Makarim Hanya Tertawa lalu Gelengkan Kepala: Bener-bener Kaget

Dini: Bapak Jelas Instruksinya

Dini lalu membahas soal pernyataan Politisi Demokrat Andi Nurpati yang menyebut Jokowi tidak memiliki kejelasan dalam memberikan instruksi.

Jokowi dalam setiap melakukan Rapat Terbatas, disebut Dini selalu membahas detil-detil agenda dengan jelas.

"Kita di setiap rapat terbatas, kita punya agenda-agenda khusus untuk dibahas," kata Dini.

"Semua yang terkait diundang, jadi harus ada koordinasi," lanjutnya.

Dini juga mengatakan bahwa instruksi yang diberikan oleh Jokowi pada setiap Ratas jelas dan dapat dipahami oleh menteri-menterinya.

Ia memberikan contoh ketika membahas industri baja, Jokowi akan memaparkan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dan diperhatikan.

Kemduian ketika mencari solusi permasalahan yang ada di BUMN dan sektor pariwisata.

"Dalam kesempatan Ratas itu, Bapak selalu menekankan, jadi jelas," tegas Dini.

"Bapak jelas instruksinya."

"Jadi sebenarnya arahan-arahan itu jelas," sambungnya.

Wisnhutama Ungkap Virus Corona Buat Menteri Jokowi Kompak, Najwa Shihab: Ada yang Enggak Kompak?

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-4.30:

Erick Thohir Sebut Jokowi Gila Kerja

Sebelumnya, sikap Jokowi saat bekerja untuk membangun negeri juga diungkap oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Hal itu ia sampaikan saat menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, Rabu (19/2/2020).

Dalam acara tersebut, Erick Thohir hadir bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim dan Menteri Ekonomi dan Kreatif Wishnutama.

Ketika melakukan pembahasan tugas-tugas menteri, Erick Thohir sempat menyinggung sosok Jokowi yang gila kerja.

Awalnya Najwa Shihab bertanya dari tugas tiga menteri itu, mana yang paling berat.

 Rekayasa Obrolan Grup Menteri Kabinet Jokowi, Prabowo Dibuat Left Grup karena Tantangan Erick Thohir

"Jadi yang paling susah portofolionya itu yang mana ya kira-kira, BUMN, Kemenparbekraf, atau yang paling susah portofolionya," tanya Najwa.

"Semuanya susah," jawab Nadiem.

"Diminta tukeran mau enggak?" tanya Najwa lagi.

Erick Thohir kemudian menyinggung sektor Pariwisata kini juga tengah mengalami masalah berat.

"Saya merasa sepakat dengan Mas Menteri apalagi sama Mas Tama hari ini, Pariwisata lagi sangat berat," kata Erick Thohir.

Ia menilai semua pekerjaan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) semuanya berat.

Apalagi mengingat Jokowi adalah sosok pekerja keras.

"Yang penting begini, saya rasa semua tugas yang diberikan Pak Jokowi sangat berat di semua menteri."

"Karena mohon maaf, bukan mengeluarkan kata-kata kasar, waktu dulu saya statement bahwa memang Beliau gila kerja," kata Erick Thohir.

Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Mata Najwa, Rabu (19/2/2020).
Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara Mata Najwa, Rabu (19/2/2020). (YouTube Najwa Shihab)

 Bocoran Grup WA Menteri Jokowi, Prabowo Left Group setelah Ditantang Erick Thohir ke Mata Najwa

Erick Thohir menjelaskan, Jokowi sering memantau pekerjaan anak-anak buahnya.

"Dan beliau itu sangat detail dan memastikan deadline-deadline yang harus kita capai."

"Jadi pekerjaan apapun kita mau tukeranpun sangat berat karena Beliau mengharapkan ada impact," ungkapnya.

Jokowi disebut selalu menekankan soal apa yang harus dikerjakan harus bisa ada manfaatnya.

"Yang selalu Beliau bilangkan di pidato-pidatonya jangan hanya send tapi juga deliver ini yang kita harapkan bagaimana ini kita ini bukan hanya menjadi wacana tapi bener-bener kerja-kerja yang kongkrit jadi benar," ungkapnya.

Lalu ia mencontohkan tugas cukup berat yang diberikan presiden.

Kementerian BUMN seringkali harus mengikuti rapat-rapat terbatas (ratas).

 Tanggapi Ucapan Kepala BPIP, Sudjiwo Tedjo Ogah Disebut Bela Kaum Jokowi: Peringatan dari Tuhan

Berbeda dengan Kementerian-kementerian lain seperti Kemendikbud atau Kemenparbekraf.

"Bayangkan ratas empat bulan berapa ratas apalagi kita Kementerian BUMN, tiap ratas ikut."

"Mas menteri ini, mas menteri ini lumayan," ujar Erick sambil menyapa Nadiem dan Wishnutama.

Lihat videonya mulai menit ke-4:50:

(TribunWow.com/Anung Malik/Mariah Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Dini PurwonoPartai Keadilan Sejahtera (PKS)Staf Khusus PresidenJokowi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved