Breaking News:

Terkini Nasional

Sudjiwo Tedjo di ILC: Kalau Pancasila Ada, Erick Thohir Enggak Lebih Ngetop dari Teten Masduki

Sudjiwo Tedjo ikut berkomentar soal peranyataan kontroversial Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, ia menyingung Erick Thohir

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Live Streaming Tv One via Usee TV
Sudjiwo Tedjo ikut berkomentar soal peranyataan kontroversial Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi Erick Thohir yang juga hadir di acara Indonesia Lawyers Club pada Selasa (18/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Sudjiwo Tedjo ikut berkomentar soal peranyataan kontroversial Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi yang menyebut agama musuh besar Pancasila.

Hal itu diungkapkan Sudjiwo Tedjo dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (18/2/2020).

Saat membahas Pancasila, Sudjiwo Tedjo sempat menyinggung Menteri BUMN, Erick Thohir.

Sudjiwo Tedjo Tak Terima Disebut Merasa Paling Benar oleh Irma S Chaniago, Karni Ilyas Menengahi

Sudjiwo Tedjo melanjutkan bahwa ia sendiri bingung membahas Pancasila.

Menurutnya narasumber di ILC sudah berbicara soal Pancasila sampai jauh tapi belum tahu dasar Pancasila itu sendiri.

"Ya sumbernya ada, oke Bu Irma Mas Abu Bakar ayo kita kumpul semua dasar kita adalah sumur, dasar simbol sumur tanpa dasar."

"Karena tanpa dasar makanya mendalam tapi begitu diteliti sumurnya enggak ada. Jadi kita diskusi apa sebetulnya," ungkap Sudjiwo Tedjo.

Ia menilai, jika memang Pancasila ada maka Erick Thohir kini tidak sepopuler Mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki.

Sudjiwo Tedjo Minta Jokowi Jangan Takut pada Partai: Jangan Takut Copot Menteri, Aku di Belakangmu

"Saya setuju sama Pak Suteki kalau Pancasila itu ada Erick Thohir enggak lebih ngetop dari Teten Masduki."

"Karena jelas-jelas, saya malah enggak nyebut Pak Sugiyarto sama Pak Adi Sasono, mundur lagi Bung Hatta, Soko Guru Perekonomian atau Koperasi," kata Sudjiwo Tedjo.

Ia menilai, koperasi-koperasi di Indonesia sudah kalah dengan perusahaan-perusahaan swasta.

Sedangkan, koperasi merupakan bagian dari Pancasila.

Sudjiwo Tedjo dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (18/2/2020).
Sudjiwo Tedjo dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (18/2/2020). (Capture YouTube Indonesia Lawyers Club)

"Tapi kalau aku di jalan Sudirman mana gedung-gedung milik koperasi ini."

"Katanya negara Pancasila ini jadi kita ngomong apa? Mending omongan diarahkan, yuk kita wujudkan Pancasila ," ucap dia.

Di ILC, Sudjiwo Tedjo Sempat Ngambek Tak Mau Lanjutkan Bicara, Tegur Irma: Orang Ngomong Dengerin

Lihat videonya mulai menit ke-4:15:

 

Tegur Fadjroel Rachman dan Ali Ngabalin 

Dalam kesempatan itu, Sudjiwo Tedjo sempat menegur Staf Ahli Kepresidenan, Ali Ngabalin dan Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman.

Mulanya, Sudjiwo Tedjo akan mulai membahas pernyataan Yudian.

"Selamat malam Pak Karni, jadi ketika hari Rabu tanggal 12 ketika Pak Yudian bilang begitu saya termasuk menahan diri," kata Sudjiwo.

Namun, ia sempat protes kepada Fadjroel Rachman dan Ali Ngabalin.

Ia meminta mereka diam lantaran dirinya tengah berbicara.

"Fadjroel tolong bicara setelah saya bicara, Pak Ngabalin."

"Saya diem ketika kalian semua berbicara," ujar Sudjiwo memberi peringatan.

 Ungkap Sejumlah Bukti Ini, Sudjiwo Tedjo Sebut Publik Tak Lagi Percaya pada Jokowi: Sorry Ya Pak

Lalu, Sudjiwo Tedjo melanjutkan bahwa ia menilai pernyataan Yudian soal agama musuh Pancasila itu tak ada salahnya.

"Jadi apa salahnya menganggap begitu agama musuh terbesar Pancasila, enggak ada yang salah bagi saya."

"Karena dalam perjalanan panjang Pak Suteki itu baik teki itu tapa, meditasi, meditasi yang baik mudah-mudahan, suteki itu teki," jelas Sudjiwo Tedjo.

Ia menilai demikian lantaran agama adalah bagian dari Pancasila.

Sudjiwo Tedjo membenarkan perkataan Ali Ngabalin bahwa agama adalah Pancasila.

"Pancasila dalam perjalanan termasuk dalam Piagam Jakarta akhirnya sudah sejiwa, agama sudah menyatu dengan Pancasila di dalam puncak-puncak sosio kulturalnya bukan peribadatannya."

"Jadi Pak Ngabalin sudah ngomong gitu satu sebetulnya Pak Teki juga sudah ngomong gitu jadi satu," ungkap Sudjiwo Tedjo.

Lantaran agama sudah menyatu dengan Pancasila, maka menurutnya agama menjadi musuh Pancasila benar adanya.

Hal itu layaknya musuh terbesar seseorang itu adalah dirinya sendiri, musuh terbesarnya adalah bagian dirinya sendiri.

 Beri Wejangan untuk Presiden, Sudjiwo Tedjo Imbau Tak Takut Parpol: Asal Pak Jokowi Jujur

"Sudah jadi satu Pancasila di dalam sosio kulturalnya jadi satu dan sebaliknya."

"Ya siapa musuh terbesar diri sendiri? Pertanyaan saya orang-orang pinter semuanya, siapa musuh terbesar Pak Karni Ilyas? Karni Ilyas, siapa musuh terbesar Jokowi? Ya Jokowi sendiri, siapa musuh terbesar Sudjiwo Tedjo? Sudjiwo Tedjo sendiri," jelas Sudjiwo Tedjo.

Sehingga, apa salahnya dengan ungkapan bahwa agama musuh besar Pancasila.

Lalu, Sudjiwo Tedjo melanjutkan bahwa di dunia ini memang selalu ada perang.

Namun, perang terbesar seorang manusia adalah dirinya sendiri.

"Jadi apa salahnya dengan musuh terbesar Pancasila adalah agama? Karena agama sudah nyatu dengan Pancasila."

"Apa problemnya di mana gitu loh? Ini setelah perang terbesar mengingatkan ini, ini perang ya besar, tapi ada perang yang lebih besar, memerangi dirimu sendiri," jelas dia.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Sudjiwo TedjoIndonesia Lawyers Club (ILC)PancasilaErick ThohirTeten Masduki
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved