Breaking News:

Terkini Nasional

Ferdinand Hutahaean Sebut Hasil Survei Kinerja Jokowi-Ma'ruf Ketinggian: Yang Muncul Angka Perasaan

Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean angkat bicara soal hasil survei Indo Barometer.

YouTube Talk Show tvOne
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Selasa (18/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean angkat bicara soal hasil survei Indo Barometer.

Sebelumnya, hasil survei Indo Barometer menunjukkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperoleh tingkat kepuasan publik senilai 70 persen.

Dilansir TribunWow.com, Ferdinand Hutahean terang-terangan menyebut nilai tersebut terlalu tinggi.

Bahkan, ia menduga responden yang disurvei adalah pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Pamor Maruf Amin Rendah, M Qodari Soroti Latar Belakang Wapres: Pak JK Lebih Lincah

Cerita Ahok Semasa Dipenjara, Emosi Memuncak hingga Marah ke Jokowi: Saya Marah, Saya Enggak Terima

Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahean melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Selasa (18/2/2020).

Mulanya, Ferdinand menganggap sebagian besar publik tak puas dengan kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kalau saya sebagai yang juga aktif di media sosial melihat percakapan di media sosial ini kan kepuasan ke Pak Jokowi tidak terlalu tinggi," ujar Ferdinand.

"Banyak malah pendukung garis kerasnya yang sekarang kritis ke beliau karena tidak puas selama 100 hari ini."

Lantas, Ferdinand pun menyinggung sejumlah masalah di era pemerintahan Jokowi.

Tak hanya itu, ia turut menyinggung ketidakpuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

"Banyak masalah yang timbul terkait juga dengan intoleransi yang terjadi, kemudian juga pendukung-pendukung Beliau ini mengangkat beberapa hal yang menjadi isu ketidakpuasan," kata Ferdinand.

"Nah sama juga dengan Pak Ma'ruf Amin, wakil presiden bahkan percakapan tentang Beliau hampir hilang di media sosial."

Menurutnya, nama Ma'ruf Amin justru jarang diperbincangkan.

"Karena memang aktivitas Beliau hampir tak terpantau oleh publik," sambungnya.

Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean dalam saluran YouTube Talk Show tvOne, Selasa (18/2/2020).
Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean dalam saluran YouTube Talk Show tvOne, Selasa (18/2/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Presiden Jokowi Kirim Karangan Bunga Tanda Dukacita

Terkait hal itu, ia lantas menyebut survei Indo Barometer itu hanya berdasarkan perasaan para responden.

Bahkan, Ferdinand menduga responden yang disurvei Indo Barometer hanyalah pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Jadi tidak mengetahui apa yang dilakukan, maka ketika angka ini muncul ini angka perasaan," jelas Ferdinand.

"Angka perasaan dari mungkin kebetulan yang disurvei ini adalah pendukung Pak Jokowi-Ma'ruf dulu."

Hal itu lah yang menurutnya menyebabkan tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Maka dia hanya menjawab iya puas, karena kalau dijawab enggak puas enggak enak," kata dia.

"'Ini kan saya pendukungnya'."

Lebih lanjut, Ferdinand malah menyampaikan sarannya untuk M Qodari.

Ia menyatakan M Qodari selayaknya memberikan patokan terhadap penilaian kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kalau Bang Qodari menyampaikan indikator kalau ABCD tolak ukurnya, mungkin publik bisa melihat," kata dia.

"'Kalau ini tolak ukurnya berarti ini gagal, saya tidak puas'."

Di akhir pernyataannya, Ferdinand terang-terangan menyebut tingkat kepuasan publik dalam hasil survei itu terlalu tinggi untuk menilai kinerja Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Jadi ini masih survei perasaan yang menurut saya justru masih ketinggian angkanya terhadap Pak Jokowi maupun kepada Pak Ma'ruf Amin," pungkasnya.

Simak video berikut ini menit ke-14.48:

Hasil Survei Jokowi Nyaris Sama dengan SBY

Pada kesempatan lain, Politisi Partai Demokrat Roy Suryo membandingkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dilansir TribunWow.com, Roy Suryo lantas membandingkan hasil survei Indo Barometer di era Jokowi dengan era SBY.

Dari hasil survei tersebut, Jokowi memperoleh kepuasan publik sebesar 70 persen.

Melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Senin (17/2/2020), Roy Suryo mulanya mengucapkan selamat atas perolehan tersebut.

"Ya enggak apa-apa, ya selamat aja," kata Roy.

Bicara Peluang Anies Baswedan di Pilpres 2024, M Qodari Singgung Jokowi: Gubernur DKI Cuma Audisi

Ia pun membandingkan perolehan suara tersebut dengan era SBY.

Menurut Roy, suara yang didapatkan Jokowi itu hampir mendekati perolehan SBY saat masih menjabat sebagai presiden.

"Paling tidak mendekati zaman Pak SBY dulu," terangnya.

"Kan 80 persen waktu itu, saya selalu bicara mengenai fakta."

Terkait hal itu, Roy lantas mengapresiasi survei yang dilakukan Indo Barometer itu.

"Iya, terpilih kedua (SBY) mendapatkan 80 persen," kata Roy.

"Selain siapa saja, ini kan kita juga kadang-kadang gitu, tapi saya tetap appreciate hasil survei gitu ya."

Pernyataan Roy itu pun langsung ditanggapi oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.

Menurut M Qodari, survei yang dilakukan pihaknya juga turut membantu SBY terpilih menjadi presiden.

"Jangan enggak appreciate, Pak SBY naik karena survei loh, tanpa ada survei Pak SBY enggak dipilih," ujarnya.

Beda dengan Survei Indo Barometer, PKS Sebut Kinerja Anies Lebih Baik ketimbang Jokowi dan Ahok

Melanjutkan penjelasannya, Roy justru mempertanyakan soal asal biaya survei Indo Barometer.

Sebab, Jokowi disebutnya tak memiliki program 100 hari kerja.

"Hanya kan di balik survei itu kan pasti banyak pertanyaan," terang Roy.

"Di tweet banyak komentarnya, itu juga yang pertama banyak yang bertanya 'Loh, Pak Jokowi aja enggak punya program 100 hari, kok tiba-tiba ada survei 100 hari?'"

"Siapa yang membiayai survei?," sambungnya.

Meskipun begitu, ia mengaku tak meragukan hasil survei Indo Barometer itu.

"Enggak, bukan meragukan, kita percaya kata responden," ucapnya.

"Kan saya juga jawab biasa aja, biasanya lembaga survei itu bergerak berdasarkan biaya."

"Nah, biayanya dari mana? Itu aja udah," sambung Roy.

(TribunWow.com)

Tags:
Ferdinand HutahaeanJokowiIndo BarometerMaruf AminM Qodari
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved