Kabar Tokoh
Ungkap Awal Karier Jurnalis, Karni Ilyas Sempat Diragukan Keluarga: Ngapain Kamu Jadi Wartawan?
Pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas mengawali karirnya sebagai jurnalis sejak dirinya berusia dua puluh tahun.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas, menceritakan awal mula mengawali karier sebagai jurnalis.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show Tv One pada Sabtu (15/2/2020), Karni Ilyas mengungkapkan dirinya terjun ke dunia jurnalistik saat masih berusia 20 tahun.
Setelah lulus SMA, Karni Ilyas langsung memutuskan menjadi wartawan muda.
Karni Ilyas mengatakan, bahwa menjadi wartawan merupakan cita-citanya sejak kecil.
• Bukan Dirinya, Karni Ilyas Ungkap Sosok Presiden ILC yang Pertama: Awalnya Saya Wakil Presiden
"Saya mulai dari umur dua puluh, saya menjadi wartawan," kata Karni Ilyas.
"Tingkat satulah di Sekolah Tinggi Publisistik," lanjutnya.
"Cita-cita dari kecil, dari SMP kalau enggak salah," ucap Karni Ilyas.
Keinginannya menjadi seorang wartawan muncul lantaran dirinya sering membaca koran sejak SD.
Tak seperti anak-anak pada umumnya yang senang bermain bersama teman-temannya.
Karni Ilyas malah tak bisa lepas dari koran dan merasa senang ketika membacanya.
"Saya tuh dari SD tuh udah baca koran, bahkan semua koran saya baca," kata Karni Ilyas.
"Ya, mungkin SD masih kelas dua atau kelas tiga, bahkan tidak lepas dari koran."
"Ya itulah bedanya," tambah Karni Ilyas.
Karni Ilyas menjelaskan bahwa membaca koran adalah keinginannya sendiri dan tidak ada orang yang memengaruhi.
Demi hobby-nya tersebut Karni Ilyas mengaku hingga rela datang ke sebuah kios untuk membaca semua koran.
"Begitu melihat koran langsung aja kecanduan," ujarnya.
"Bahkan menjadi pembaca tetap, di sebuah koran, jadi apa aja koran dari Jakarta yang datang, saya sudah nyempil aja di kios," ungkap Karni Ilyas.
Untuk mewujudkan cita-citanya sebagai wartawan terkenal, Karni Ilyas hingga pergi ke Jakarta setelah lulus SMA.
Namun, ada beberapa keluarga yang meragukan keinginan Karni Ilyas untuk menjadi wartawan.
Apalagi, dirinya tidak tumbuh dari keluarga yang berprofesi di bidang jurnalistik.
"Cita-cita saya mau menjadi wartawan, waktu saudara, saya waktu itu masih SMA, 'habis kalau tamat kamu mau kemana.' Jakarta," kata Karni Ilyas.
"'Mau ngapain ke Jakarta?.' 'Saya mau jadi wartawan', terus katanya 'ngapain kamu jadi wartawan kan enggak ada dikeluarga jadi wartawan'."
"Saya bilang, saya kepingin terkenal, ternyata jadi terkenal, ternyata itu adalah doa," lanjutnya.
• Karni Ilyas Ungkap Perjalanan ILC, Akui Sering Bingung Tentukan Tema: Kadang-kadang Enggak Ada
Lihat video selengkapnya dari menit ke-9:45:
Karni Ilyas Ungkap ILC Sering Buat Banyak Pihak Marah
Sebelumnya pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas mengaku bahwa acaranya sering membuat banyak pihak marah.
"Ngomongin dan juga bisa bikin orang marah, bisa bikin orang senang."
"Ya seringlah kalau berita, banyak yang tidak suka berita itu dibuat," ujar Karni Ilyas.
• Singgung soal Naskah Ketiak Ular, Cak Lontong Dimarahi Karni Ilyas: Anda kalau Riset yang Lengkap
Suatu kelompok bisa mem-bully acara ILC, padahal menurutnya sudah berusaha untuk imbang.
"Ada yang merasa kelompoknya terkena, ada yang membully. Padahal ya kita adil saja," ungkap dia.
Lalu ia menyinggung partai politik yang merasa diberitakan buruk.
Padahal, ILC hanya akan memberitakan sesuai tema yang hangat dibicarakan.
"Misal partai manapun kalau ditangkap pengurusnya atau apanya gara-gara korupsi ya naik."
"Partai Demokrat itu berkali-kali jaman Nazaruddin dan Anash (Urbaningrum), kemudian PPP dua kali Ketua Umumnya kena, ya dua kali juga diangkat, apalagi Golkar, Setya Novanto empat kali berturut-turut," jelasnya.
Sehingga, ia merasa bahwa ILC tidak membela pihak manapun.
Apalagi dirinya juga tidak terlibat dalam partai politik.
"Jadi enggak ada perbedaan, tapi ketika partai terkena dia merasa partainya saja yang kita beritain," kata Karni Iyas.
"Karena saya enggak berpartai dari dulu," imbuhnya.
Ia menampik sering diancam karena tayangan ILC, namun hanya disampaikan melalui media sosial.
"Ya kalau ke sini, saya lihat di sosmed saja, banyak reaksi pada suatu isu yang kita angkat," ujar pria asal Minang, Sumatera Barat.
Meski mengaku mendapat ancaman, Karni Ilyas mengatakan bahwa ancaman itu tidak serius.
Pasalnya, ia berusaha untuk berimbang dan memberikan kesempatan suatu kelompok yang bermasalah untuk berbicara
"Ya tentu aja ada, tapi sejauh ini kalau sejak ILC yang serius enggak, karena kita berimbang."
"Karena kita juga kasih kesempatan untuk menjawab," pungkasnya.
• Bahas Penerus ILC, Karni Ilyas Singgung Cak Lontong: Saya Lihat Anda Bikin Indonesia Lawak Klub
Lihat videonya mulai menit ke-6:05:
(TribunWow.com/ Rena Laila Wuri/ Mariah Gipty)