Breaking News:

Viral Medsos

Kronologi Kisah Viral Perempuan yang Ditampar di Dalam Gerbong Kereta hingga Buat Segerbong Murka

Sebuah unggahan di Twitter menceritakan seorang wanita mendapat perlakuan kasar dari penumpang pria di KRL jadi viral di jagat maya.

KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Ilustrasi KRL. Suasana Stasiun Jatinegara pada harj pertama pengoperasian jalur Double-double Track, Jumat (12/4/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Sebuah unggahan di Twitter menceritakan seorang wanita mendapat perlakuan kasar dari penumpang pria di KRL jadi viral di jagat maya.

Menurut cerita yang beredar, wanita tersebut ditampar oleh seorang pria sesaat setelah pria itu membentaknya.

Perlakuan kasar itu sontak menuai kecaman dari penumpang lainnya.

Penumpang murka hingga mendorong-dorong pria tersebut agar cepat turun.

Kisah ini terungkap dalam unggahan akun Twitter @yassiloveit pada Rabu (12/2/2020) lalu.

Viral Pernikahan 12 Hari Kembali Dibongkar, si Wanita Ungkap Keraguan sang Suami sebelum Menikah

"Gila ya di tempat publik kaya gini masih ada aja cowo yang main kasar dan nabok cewe," tulisnya.

Unggahan tersebut kemudian viral.

Banyak warganet yang turut mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh penumpang pria itu.

Hingga Minggu (16/2/2020) pagi, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 12 ribu kali dan disukai lebih dari 16 ribu orang.

Akun tersebut, sebelumnya belum dapat memastikan bagaimana awal mula kejadian itu.

"Kurang jelas kronologinya kaya gimana.

Ga berani juga nerka-nerka, tapi si cowo sempet teriak, kalo ga salah 'udah gue bilang pasar minggu, pasar minggu. lu malah ngomong di telinga gue'" terangnya di Twitter.

Kronologi

Tribunnews.com kemudian mencoba mengkonfirmasi perempuan yang mendapat perlakuan kasar dari seorang pria yang tak ia kenal itu.

Perempuan bernama Salsa itu menerangkan, hal tersebut ia alami sepulang kerja pada hari Rabu lalu.

Sosok Pria yang Telanjangi Wanita di Pinggir Jalan hingga Viral, Warga Sebut Sering Beri Ia Minuman

Salsa menceritakan, kejadian itu bermula saat ia meminta bertukar posisi dengan penumpang di depannya.

Belum dijawab oleh penumpang tersebut, tiba-tiba seorang pria menyaut pembicaraannya.

'Emang Mbak turun dimana?' tanya pria itu, seperti yang Salsa ceritakan pada Tribunnews.com, Sabtu (15/2/2020) kemarin.

Kemudian Salsa pun menjawab bahwa dirinya akan turun di Stasiun Pasar Minggu.

Saat meminta tukar posisi, Salsa menyebut KRL sudah sampai di perjalanan antara Stasiun Tebet menuju Stasiun Cawang.

"Kemudian dia jawab lagi, 'masih lama, Mbak,' dengan nada yang tidak mengenakkan," kata Salsa.

"Padahal saya siap-siap karena saya berpikir, selanjutnya pasti penumpang bakal ada yang naik lagi jadi takutnya saya malah kedorong ke dalam dan susah keluar," terangnya.

Merasa kesal, Salsa pun kemudian mencurahkan isi hatinya pada sahabatnya melalui pesan di WhatsApp.

Salsa menduga pelaku yang kebetulan berada tak jauh di belakangnya itu membaca isi pesannya.

Penumpang menaiki KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (13/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai melakukan rekayasa 45 perjalanan KRL Bogor dan Bekasi menuju Stasiun Jakarta Kota, hanya sampai Stasiun Manggarai dari tanggal 14 sampai 23 Februari 2020 dikarenakan adanya peningkatan prasarana penggantian wesel di Stasiun Gambir dan Jakarta Kota. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Penumpang menaiki KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis (13/2/2020). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mulai melakukan rekayasa 45 perjalanan KRL Bogor dan Bekasi menuju Stasiun Jakarta Kota, hanya sampai Stasiun Manggarai dari tanggal 14 sampai 23 Februari 2020 dikarenakan adanya peningkatan prasarana penggantian wesel di Stasiun Gambir dan Jakarta Kota. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Viral Aksi Bupati Musi Rawas Utara Hentikan Mobil yang Angkut Pelajar Bergelantungan

Pelaku itu lantas merebut ponsel Salsa.

"Terus dia narik-narik HP saya dan dia teriak 'kenapa lu nggak suka sama gue hah? P*la**r lu,' lalu dengan cepatnya dia nampar saya," jelasnya.

Setelah itu, penumpang segerbong langsung murka pada pelaku.

Salsa mengaku dirinya kaget dan ketakutan.

Bahkan, Salsa pun menangis dan tubuhnya gemetaran setelah menerima perlakuan kasar dari pria tersebut.

Salsa pun kemudian tak berani turun di Stasiun Pasar Minggu karena pria itu turun di sana.

"Setelah itu saya memilih turun di Stasiun Tanjung Barat dan langsung melapor ke bagian pengaman," tutur Salsa.

Perkembangan Kasus

Sesampainya di Stasiun Tanjung Barat, Salsa langsung menemui petugas untuk melihat rekaman CCTV.

Namun, Salsa tak bisa langsung mendapatkan rekaman yang ia minta.

"Saya dilihatkan prosedur untuk melihat CCTV, ternyata jika ada barang hilang, ketinggalan, atau kecurian saja yang bisa langsung melihat rekaman CCTV," ujar Salsa.

"Saya di situ merasa bahwa barang lebih penting daripada (bukti tindakan kekerasan) fisik," sambungnya.

Karena pelaku turun di Stasiun Pasar Minggu, Salsa pun kemudian diarahkan untuk menuju Stasiun Pasar Minggu guna mengkonfirmasi rekaman CCTV peron di sana.

"Saya nanya ada CCTV peron atau tidak, katanya ada tapi belum tahu aktif atau tidak karena kata pihak Stasiun Tanjung Barat, KRL yang saya naiki tidak ada CCTV," terangnya.

"Kemudian di Stasiun Pasar Minggu, malah saya diarahkan untuk melapor ke pihak berwajib sekitar untuk mendapat surat keterangan yang bisa untuk membuka CCTV di Juanda," sambung Salsa.

Sayangnya, Salsa tidak langsung mendapat solusi dari polsek yang ia tuju.

Namun ia bersyukur, pada Jumat (14/2/2020), ia sudah mendapat solusi dan respons yang baik dari kepolisian.

Viral Kisah Pria DM ke Gadis yang Tak Dikenal lalu Akhirnya Menikah: Mbak Desember Aku Lamar

Menurut Salsa, pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga telah merespons kejadian yang ia alami Rabu lalu.

"Pihak KCI juga sudah ada itikad baik untuk melakukan mediasi bersama saya dan saksi yang merekam video serta menggugahnya melalui Twitter," kata Salsa. 

"Jadi kondisi saya sekarang sudah cukup membaik karena saya sudah lega mendapatkan solusinya serta ada itikad baik dari pihak KCI," sambungnya.

"Hanya saja, saya masih proses menghilangkan trauma," imbuh Salsa.

Salsa mengaku, setelah kejadian tersebut, ia sempat tidak berangkat ke kantor.

"Karena saya masih syok dan takut melihat keramaian di kendaraan umum," lanjutnya.

Hingga Sabtu kemarin, Salsa mengatakan dirinya masih trauma.

Ia juga mengatakan belum berani lagi untuk berpergian menggunakan KRL.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Kronologi di Balik Viral Pria di KRL Menampar Penumpang Wanita hingga Segerbong Murka, Korban Trauma'.

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
ViralKeretaCCTV
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved