Viral Medsos
Aksi Penumpang Pria Menampar Wanita di KRL Viral di Medsos, Begini Kondisi Terkini Korban
Berikut ini adalah kronologi aksi penamparan yang dilakukan oleh penumpang pria kepada penumpang wanita.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Sebuah unggahan di Twitter yang menceritakan seorang wanita mendapat perlakuan kasar dari penumpang pria di KRL menghebohkan jagat maya.
Menurut cerita yang beredar, wanita tersebut ditampar oleh seorang pria sesaat setelah pria itu membentaknya.
Perlakuan kasar itu sontak menuai kecaman dari penumpang lainnya.
• Viral Pernikahan 12 Hari Kembali Dibongkar, si Wanita Ungkap Keraguan sang Suami sebelum Menikah
Penumpang murka hingga mendorong-dorong pria tersebut agar cepat turun.
Kisah ini terungkap dalam unggahan akun Twitter @yassiloveit pada Rabu (12/2/2020) lalu.
"Gila ya di tempat publik kaya gini masih ada aja cowo yang main kasar dan nabok cewe," tulisnya.
Unggahan tersebut kemudian viral.
Banyak warganet yang turut mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh penumpang pria itu.
Hingga Minggu (16/2/2020) pagi, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 12 ribu kali dan disukai lebih dari 16 ribu orang.
Akun tersebut, sebelumnya tidak dapat memastikan bagaimana awal mula kejadian itu.
• Sosok Pria yang Telanjangi Wanita di Pinggir Jalan hingga Viral, Warga Sebut Sering Beri Ia Minuman
Tribunnews.com kemudian mencoba mengkonfirmasi perempuan yang mendapat perlakuan kasar dari seorang pria yang tak ia kenal itu.
Perempuan yang diketahui bernama Salsa itu menerangkan, hal tersebut ia alami sepulang kerja pada hari Rabu lalu.
Salsa menceritakan, kejadian itu bermula saat ia meminta bertukar posisi dengan penumpang di depannya.
Belum dijawab oleh penumpang tersebut, tiba-tiba seorang pria menyaut pembicaraannya.
'Emang Mbak turun dimana?' tanya pria itu, seperti yang Salsa ceritakan pada Tribunnews.com, Sabtu (15/2/2020) kemarin.
Kemudian Salsa pun menjawab bahwa dirinya akan turun di Stasiun Pasar Minggu.
Saat meminta tukar posisi, Salsa menyebut KRL sudah sampai di perjalanan antara Stasiun Tebet menuju Stasiun Cawang.
"Kemudian dia jawab lagi, 'masih lama, Mbak,' dengan nada yang tidak mengenakkan," kata Salsa.
"Padahal saya siap-siap karena saya berpikir, selanjutnya pasti penumpang bakal ada yang naik lagi jadi takutnya saya malah kedorong ke dalam dan susah keluar," terangnya.
• Viral Kisah Pria DM ke Gadis yang Tak Dikenal lalu Akhirnya Menikah: Mbak Desember Aku Lamar
Merasa kesal, Salsa pun kemudian mencurahkan isi hatinya pada sahabatnya melalui pesan di WhatsApp.
Salsa menduga pelaku yang kebetulan berada tak jauh di belakangnya itu membaca isi pesannya kemudian merebut ponsel miliknya.
Tak cuma itu, pelaku juga melontarkan kalimat tak pantas pada Salsa.
"Terus dia narik-narik HP saya dan dia teriak 'kenapa lu nggak suka sama gue hah? P*la**r lu,' lalu dengan cepatnya dia nampar saya," jelasnya.
Setelah itu, penumpang yang memenuhi gerbong tersebut langsung murka pada pelaku.
Atas perlakuan pelaku, Salsa mengaku dirinya kaget dan ketakutan.
Bukan hanya itu, Salsa kemudian menangis dan tubuhnya gemetaran setelah menerima perlakuan kasar dari pria tersebut.
Dirinya memilih tak turun di Stasiun Pasar Minggu karena pria itu turun di sana.
Salsa memilih turun di stasiun berikutnya yaitu Stasiun Tanjung Barat dan melapor ke bagian pengamanan
Sesampainya di Stasiun Tanjung Barat, Salsa langsung menemui petugas untuk melihat rekaman CCTV.
Namun, Salsa tak bisa langsung mendapatkan rekaman yang ia minta.
"Saya dilihatkan prosedur untuk melihat CCTV, ternyata jika ada barang hilang, ketinggalan, atau kecurian saja yang bisa langsung melihat rekaman CCTV," ujar Salsa.
"Saya di situ merasa bahwa barang lebih penting daripada (bukti tindakan kekerasan) fisik," sambungnya.

Karena pelaku turun di Stasiun Pasar Minggu, Salsa pun kemudian diarahkan untuk menuju Stasiun Pasar Minggu guna mengkonfirmasi rekaman CCTV peron di sana.
"Saya nanya ada CCTV peron atau tidak, katanya ada tapi belum tahu aktif atau tidak karena kata pihak Stasiun Tanjung Barat, KRL yang saya naiki tidak ada CCTV," terangnya.
"Kemudian di Stasiun Pasar Minggu, malah saya diarahkan untuk melapor ke pihak berwajib sekitar untuk mendapat surat keterangan yang bisa untuk membuka CCTV di Juanda," sambung Salsa.
• Ini Video Adegan Merangkul Ala Hotman Paris yang Buat Acara Hotman Paris Show Kena Tegur KPI
Namun, Salsa tak langsung mendapat respon, dirinya baru mendapatkannya pada Jumat (14/2/2020) lalu.
Tak cuma itu, pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) juga telah merespons kejadian yang ia alami Rabu lalu.
"Pihak KCI juga sudah ada itikad baik untuk melakukan mediasi bersama saya dan saksi yang merekam video serta menggugahnya melalui Twitter," kata Salsa.
"Jadi kondisi saya sekarang sudah cukup membaik karena saya sudah lega mendapatkan solusinya serta ada itikad baik dari pihak KCI," sambungnya.
"Hanya saja, saya masih proses menghilangkan trauma," imbuh Salsa.
Salsa mengaku, setelah kejadian tersebut, ia sempat tidak berangkat ke kantor.
"Karena saya masih syok dan takut melihat keramaian di kendaraan umum," lanjutnya.
Peristiwa tersebut membuat Salsa merasa trauma dan enggan berpergian mengunakan KRL untuk sementara waktu.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi di Balik Viral Pria di KRL Menampar Penumpang Wanita hingga Segerbong Murka, Korban Trauma.