Breaking News:

Terkini Nasional

Sudjiwo Tedjo Blak-blakkan Soroti Pernyataan Mahfud MD: Secara Matematika, Pancasila Ada Tiga

Budayawan Sudjiwo Tedjo menyorot pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
YouTube Indonesia Lawyers Club
Budayawan Sudjiwo Tedjo dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (11/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo menyorot pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.

Mulanya, Sudjiwo Tedjo mengatakan dirinya menyorot pernyataan Mahfud MD soal demokrasi.

Tak hanya itu, Sudjiwo Tedjo juga menyinggung soal dana Pemilu. 

Ngaku Tak Mau Menghina, Sudjiwo Tedjo Soroti Pencalonan Menantu Presiden: Enggak Aman kalau Gak Kaya

"Nah ke depannya ada pemimpin tirani saya setuju, saya akan menggarisbawahi Pak Mahfud apakah demokrasi harus gaduh pak," kata Sudjiwo Tedjo dikutip dari channel YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Jumat (14/2/2020).

"Bukankah ada dasar matematik pak, logika saya kuat sekali."

"Lima tahun saya digembleng matematika. Kalau misalnya apa Pemilu yang harus ditanggung 6 triliun ditolak oleh partai politik," kata budayawan asal Jember itu.

Sudjiwo Tedjo mengatakan, meski demokrasi bisa membuat orang berbeda-beda, Pancasila bisa menjadi pemersatu.

Di ILC, Sudjiwo Tedjo Blak-blakan Minta Erick Thohir Mundur Jadi Menteri, Karni Ilyas: Usul Dicatat

"Bukannya ada satu Dewan Nasional yang merujuk pada Pancasila dasarnya. Kalau sesuai Pancasila harus dijalankan, kalau enggak nanti demokrasi bersilang sengkarut sampai urusan dasar," kata dia.

Lalu, Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa secara perhitungan matematikanya bahwa Pancasila itu ada tiga bukan lima.

"Kenapa enggak bisa seperti itu Pak Mahfud kalau sudah masalah prinsip, secara matematika Pancasilan itu ada tiga pak."

"Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan Adil Beradab, tujuannya adil makmur, caranya musyawarah mufakat, kalau bertentangan dengan itu peraturan enggak ada," katanya.

Lihat videonya mulai menit ke-4:95:

Mahfud MD Bicara soal Dana Partai

Mahfud MD turut hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (11/2/2020).

Pada kesempatan itu, Mahfud MD menyebut pembahasan di ILC itu-itu saja.

Hal-hal yang dibahas terus menerus sekitar masalah hukum dan demokrasi.

 Bahas Banyaknya Orang Pindah ke Jakarta, Anies Baswedan Singgung Ganjar Pranowo

"Rasanya sih yang kita keluhkan dari tahun ke tahun dari ILC ke ILC begitu-begitu terus."

"Hukum tidak berubah, demokrasinya begitu itu sehingga sebenarnya kita ini ada harapan enggak untuk menjadi baik kan itu pernyatannya," kata Mahfud MD.

Lalu ia menyinggung kritikan Rizal Ramli soal dana partai.

Padahal menurut keterangan Mahfud MD, masalah itu sudah pernah dibahas dalam acara Konferensi Tata Hukum Negara.

"Misalnya soal dana partai yang tadi dikatakan oleh Mas Rizal itu pada tahun 2016 itu sudah menjadi keputusan seminar," ujar Mahfud MD.

"Konferensi Tata Hukum Negara di Padang yang dibuka oleh Pak Jusuf Kalla," imbuhnya sambil meminta konfirmasi dari mantan Wakil Presiden Presiden Joko Widodo tersebut.

 Bantah Adanya Wacana Pemulangan WNI Eks ISIS, Mahfud MD: Saya Curiga Ini untuk Mengalihkan Isu

Mahfud MD mengatakan, dalam konferensi tersebut sesuai dengan apa yang disarankan oleh Rizal Ramli.

Rizal Ramli meminta agar partai didanai oleh negara agar tidak bertindak seenaknya sendiri.

"Benar ya pak ya, konferensi hukum tata negara di Padang tahun 2016 kan bicara seperti Mas Rizal itu persis gitu."

"Bahwa partai harus dibiayai oleh negara agar partainya tidak seperti kriminil seperti yang dikatakan oleh Mas Rizal apa demokrasi kriminil gitu," kata Mahfud MD.

Namun, yang menjadi permasalahan ada saja yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah.

Mahfud MD menilai, hal itu wajar dalam negara demokrasi.

"Tapi ya begitu, begitu diusulkan sebagai konsekuensi demokrasi yang gitu enggak jalan kalau bagus, kata Mas Rizal enggak bagus."

"Kata LSM bagus, kata enggak bagus media, kata media bagus kata media enggak bagus kata partai, itulah konsekuensi demokrasi," ucap dia.

 Singgung Nama Mahfud MD, Menag Fachrul Razi Enggan Banyak Bicara soal Isu Pemulangan WNI Eks ISIS

Sehingga, menteri yang juga Pakar Tata Hukum Negara ini menilai Indonesia tidak 'move on' dan hanya mempeributkan masalah yang itu-itu saja.

"Kita tuh enggak pernah beranjak kita tuh selalu bertengkar di soal-soal begitu itu yang masalah kita," lanjutnya.

Lihat videonya sejak menit awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Sudjiwo TedjoMahfud MDMenkopolhukamIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved