Terkini Daerah
Kronologi Perusakan Diskotek Pentagon Surabaya, Berawal dari Rencana Tabur Bunga
Perusakan terjadi sekitar 15 menit. Lalu massa langsung bergeser ke pemakaman di kawasan Kembang Kuning, Surabaya.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Selasa (11/2/2020), massa merusak klub malam Pentagon yang ada di Jalan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur sekitar pukul 14.30 WIB.
Perusakan terjadi sekitar 15 menit.
Lalu massa langsung bergeser ke pemakaman di kawasan Kembang Kuning, Surabaya.
• Rusuh di Diskotek Pentagon Surabaya, Pengunjung Tewas Dikeroyok
Dari pantauan Kompas.com, pasca-perusakan diskotek Pentagon dijaga ketat oleh puluhan anggota sebuah ormas.
Selain itu bangunan diskotek juga diberi garis polisi Sejumlah kaca bangunan dan pos keamanan Pentagon terlihat pecah.
Sedangkan pagar diskotek roboh dan rusak.
Berawal dari pengeroyokan
Kapolsek Tegalsari Kompol Rendy Surya Adhitama mengatakan perusakan diskotek Pentagon berawal dari pengeroyokan 4 pria yang terjadi pada Kamis (6/2/2020).
Salah satu korban pengeroyokan yakni Glenn Puttiray koma dan dirawat di RS Jemusari.
Dilansir Surya.co.id. disebutkan bahwa Glenn mengalami luka parah di kepala dan barang-barang berharganya dirampas oleh pelaky.
Tak terima dengan pengeroyokan tersebut, di hari yang sama, ratusan massa mendatangi Mapolsek Tegalsari Kamis malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Mereka mendatangi Mapolsek Tegalsari dan mendesak para pelaku pengeroyokan Glenn Puttiray ditangkap.
"Kami kesini (polsek Tegalsari) meminta kepada kepolisian agar cepat mengejar para pelaku pengeroyokan terhadap adik-adik kami."
"Satu orang luka parah pada kepala dan mengalami koma akibat pengeroyokan tersebut," kata Marsekan Ibrahmim Lating, perwakilan massa saat ditemui di Mapolsek Tegalsari Surabaya, Kamis (6/2/2020).
Setelah aksi di Mapolsek Tegalsari, sekitar pukul 21.22 WIB ratusan massa bergeser ke diskotek Pentagon.
Mereka meminta pertanggungjawaban pihak diskotek atas pengeroyokan yang menyebabkan Glenn koma.
Korban meninggal dunia
Setelah empat hari dirawat, Glenn Puttiray meninggal dunia pada Minggu (9/2/2020).
Dokter menyebut ada luka dalam tempurung kepala sebelah kiri karena hantaman benda tumpul.
Massa kemudian mendatangi Mapolrestabes Surabaya pada Senin (10/2/2020) siang.
Mereka menuntut kasus pengeroyokan yang menewaskan Glenn segera diusut.
Sebagian perwakilan massa diterima masuk ke Polrestabes Surabaya untuk menyampaikan aspirasinya.
Selasa (11/2/2020), jenazah Gleen dimakamkan.
Iring-iringan massa ikut mengantar jenazah Glenn yang berangkat dari rumah duka di kawasan Rungkut Surabaya, Selasa siang.
Saat di depan diskotek Pentagon, iring-iringan massa berhenti dan mereka berencana tabur bunga sebagai bentuk duka mendalam tewasnya Glenn.
• Viral Video 3 Siswa SMP Bully Siswi di Kelas, Tersenyum Semringah Lihat Korban Kesakitan
Diduga terprovokasi dan emosi, massa mencoba masuk ke halaman diskotek dengan merusak pagar depan hingga roboh.
Massa juga melemparkan benda-benda ke arah diskotek hingga kaca pecah.
Puluhan polisi yang berjaga tak mampu menbendung aksi spontan massa.
Bahkan Kapolsek Tegalsaru Kompol Rendy Surya Adhitama sempat terkenal pukul massa saat mencoba menghalau aksi tersebut.
Janji usut kasus tewasnya pengunjung diskotek
Kepala Polsek Tegalsari Rendy Surya Adhitama memastikan akan mengusut kasus pengeroyokan terhadap Glenn Putiray yang dikeroyok oleh pengunjung lain di sekitar diskotek Pentagon, Jalan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (12/2/2020).
"Jadi, ada yang tidak bisa menahan emosi atau mungkin terbawa emosi ya. Padahal, (pengeroyokan yang membuat) almarhum meninggal ini di luar Pentagon," kata Rendy kepada Kompas.com, saat dihubungi, Rabu (12/2/2020).
Menurt Rendy, sebelum pengeroyokan terjadi sempat terjadi gesekan antara korban dan pengunjung lain di dalam diskotek.
Pemicu gesekan adalah korban dan pengunjung yang terlibat pengeroyokan sama-sama sedang dalam kondisi mabuk.
Karena terjadi gesekan, lanjut Kapolsek, pihak sekuriti membawa mereka ke luar Pentagon.
• Cerita Anak WNI Eks ISIS di Suriah, Lari Tak Lihat Keluarganya Lagi setelah Desanya Diserang Roket
"Gesekan memang terjadi di dalam, akhirnya dibawa keluar sama sekuriti dan terjadilah benturan di luar," ujar dia.
Namun Rendy belum bisa menjelaskan perkembangan kasus tersbeut karena masih dalam tahap penyelidikan.
"Kasusnya masih dalam lidik (penyelidikan). Yang pasti kami tetap usut kasusnya," kata "Kami belum bisa sampaikan (perkembangan kasusnya)," ujar dia.
(Kompas.com/Ghinan Salman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Lengkap Perusakan Diskotek Pentagon, Berawal dari Pengunjung Tewas Dikeroyok"