Breaking News:

Anak Karen Pooroe Meninggal Dunia

Dipanggil Jadi Saksi, Karen Pooroe Minta Arya Claproth Berkata Jujur: Terima Segala Konsekuensinya

Artis Karen Pooroe menyambangi Polres Jakarta Selatan pada Kamis (13/2/2020).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture Youtube KH Infotainment
Karen Pooroe menyambangi Polres Jakarta Selatan untuk memenuhi panggilan sebagai saksi dalam kasus kematian putrinya, Zefania Carina, Kamis (13/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Artis Karen Pooroe menyambangi Polres Jakarta Selatan pada Kamis (13/2/2020).

Pemanggilannya itu bertujuan meminta keterangan dari Karen Pooroe sebagai saksi.

Untuk diketahui, putri Karen Pooroe dan Arya Claproth, Zefania Carina, meninggal dunia karena diduga jatuh dari lantai 6 balkon apartemen pada Jumat (7/2/2020) malam.

Larang ke Pemakaman, Karen Pooroe Geram dan Tak Mau Maafkan Arya Claproth: Sampai di Liang Kuburku

Apartemen tersebut adalah milik Arya Claproth.

Selama proses perceraian berlangsung, putrinya yang akrab disapa Zefi itu tinggal bersama Arya Claproth.

Karena tinggal terpisah, Karen Pooroe baru mengetahui kabar duka tersebut keesokan harinya pada Sabtu (8/2/2020) siang.

Zefania lalu dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Minggu (9/2/2020).

Merasa kematian ada kejanggalan dalam kematian Zefania, Karen sempat menyebutkan akan membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

Dilansir TribunWow.com, Karen Pooroe dipanggil sebagai saksi di Polres Jakarta Selatan.

Sebelum menjalani pemeriksaan, Karen Pooroe sempat menemui awak media dan menjalani wawancara yang diunggah kanal Youtube KH Infotainment pada Kamis (13/2/2020).

Karen Pooroe menyambangi Polres Jakarta Selatan untuk memenuhi pemanggilan sebagai saksi dalam kasus kematian putrinya, Zefania Carina, Kamis (13/2/2020).
Karen Pooroe menyambangi Polres Jakarta Selatan untuk memenuhi pemanggilan sebagai saksi dalam kasus kematian putrinya, Zefania Carina, Kamis (13/2/2020). (Capture Youtube KH Infotainment)

Putrinya Meninggal, Karen Pooroe Minta Saran ke Hotman Paris: Apa Fungsi Lembaga Perlindungan Anak?

"Kita dipanggil untuk klarifikasi apa yang saya ketahui, keterangan tambahan," kata Karen Pooroe.

Karen akan menemui penyelidik sesuai kapasitasnya sebagai orang tua korban.

"Saya juga mau tahu perkembangan kasus ini sudah sampai mana progress-nya," papar Karen.

Karen menegaskan dirinya tidak akan berhenti sebelum kebenaran kejadian terungkap.

"Saya berharap keadilan ini segera ditegakkan," harapnya.

Ia mengakui selama ini belum dapat rela akan kepergian putrinya yang berusia 6 tahun itu.

"Terus terang saya belum bisa rela sepenuh hati. Saya ikhlas anak saya sudah dipanggil Tuhan tapi sepenuh hati untuk betul-betul believe," kata Karen dalam wawancaranya.

"(Belum) bener-bener terima setelah saya tahu apa yang sebenar-benarnya terjadi," lanjutnya.

Karen meminta pihak Arya Claproth dan keluarganya bersikap kooperatif dengan menyampaikan keterangan yang jujur.

"Saya minta juga Arya dan siapa pun yang ada di sana yang ada pada saat kejadian tolonglah berkata yang sejujur-jujurnya, yang sebenar-benarnya dan menerima segala konsekuensinya," tegas Karen.

Ia menambahkan dirinya yakin kebenaran kejadian yang menewaskan putrinya akan terungkap.

"Karena sebagaimana pun saya yakin sekali kebenaran akan terungkap," kata mantan peserta kontes Indonesian Idol ini.

"Karena selain bapak-bapak polisi yang akan mengungkap, Tuhan kita semua adil, Mahatahu," tutupnya.

Di Hotman Paris Show, Karen Pooroe Ungkap Momen Pilu saat Tahu Anaknya Meninggal: Saya Pikir Diprank

Lihat videonya mulai dari awal:

Tahu dari Polisi

Dilansir TribunWow.com, Karen Pooroe mengungkapkan momen saat ia mengetahui kabar kematian sang buah hati dalam acara Hotman Paris Show, Rabu (12/2/2020).

Awalnya, mantan peserta kontes Indonesian Idol ini menceritakan dirinya tinggal di rumah tantenya di Jakarta.

Karen Pooroe mengungkapkan dirinya sudah merasakan firasat buruk selama tiga hari sebelum kejadian tersebut.

"Tante Lita tiba-tiba ketok pintu kamar saya. Saya udah ada firasat enggak enak tiga hari enggak tidur," kata Karen Pooroe.

Karen diketahui terakhir kali bertemu Zefania pada November 2019 lalu.

Ia lalu memutuskan untuk mengirim pesan kepada Arya Claproth melalui pesan singkat di aplikasi Whatsapp.

"Jam 01.00 malam, pada saat tanggal 7 menuju tanggal 8 itu setelah sekian lama saya Whatsapp Arya'," jelas Karen.

"Saya bilang, 'Ar, saya sangat merindukan Zefi. Kalau kamu masih punya hati, itu hak dia untuk bertemu ibunya'," lanjutnya.

Karen meminta agar ia dapat bertemu dengan putrinya, setidaknya melalui telepon atau video call.

"'Kamu mau benci saya bagaimana pun, terserah, deh, tapi jangan lakukan itu sama anak kamu'," kata Karen mengungkapkan pesannya kepada Arya saat itu.

Penyanyi tersebut kembali mengulangi permintaannya kepada Arya agar dapat diizinkan menghubungi Zefi.

"'Aku udah terlalu rindu'," ungkapnya.

 Karen Pooroe Pertanyakan Arya Claproth saat Malam Kematian Anaknya: Kalau di Asuhan Saya, Udah Tidur

"Terus ibu tirinya aku teks juga melalui Facebook Messenger karena mereka banyak blok saya di mana-mana," tambah Karen.

Karen mengatakan pada malam kematian putrinya ia mengonsumsi obat tidur dua kali dari dosis pada umumnya.

Menurut Karen, ia memang diberi obat tidur oleh psikiaternya.

Namun pada malam itu, ia tidak kunjung dapat tidur juga.

"Habis itu Tante saya tiba-tiba ketok pintu, 'Ini ada telepon ini kayaknya orang gila, deh'," cerita Karen.

"'Dia bilang ini dari Polsek Cilandak'," lanjutnya.

Mulanya Karen tidak percaya dengan ucapan orang di telepon yang menyampaikan kabar tersebut.

"Katanya 'Ini benar dengan Ibu Lita? Ini anak Ibu Karen ada di Rumah Sakit Fatmawati katanya'," papar Karen.

"Polisi bahasanya enggak gitu. 'Selamat siang ibu, kami dari kepolisian', harusnya begitu kan'," katanya.

"Ini bahasanya agak kurang sopan dan kayak bukan orang terdidik," lanjut Karen.

Ia bahkan menduga sedang dikerjai atau sedang diancam.

Untuk diketahui, Arya Claproth baru saja tersangkut kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Saya pikir saya pasti di-prank atau ada yang blackmail karena Arya masuknya statusnya sudah tersangka untuk yang KDRT," jelas Karen.

Untuk mengonfirmasi, Karen lalu menghubungi Polsek Cilandak atau Polres Jakarta Selatan.

"Saya telepon salah satu polisi yang saya kenal di Polres Jakarta Selatan," kata Karen.

Setelah dicek, petugas dari polisi yang ia kenal menyebutkan kabar tersebut tidak benar.

Karen kembali percaya bahwa kabar duka yang didapatnya hanyalah dari orang iseng.

"Aduh, ini saya di-prank. Ada orang mau ngerjain saya atau mau ngejebak saya," katanya.

Namun tak lama setelah mengonfirmasi kabar yang didapatnya, Karen kembali mendapatkan kabar dari polisi.

"Tiba-tiba lima menit kemudian ada telepon lagi. 'Ibu Karen, betul ananda jatuh dari lantai 6, sekarang ada di Rumah Sakit Fatmawati'," papar Karen.

"'Maaf Ibu Karen, anak Anda sudah tidak ada'," katanya mengulangi kata-kata yang disampaikan polisi kepadanya.

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Arya ClaprothKaren PooroeJakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved