Breaking News:

Virus Corona

Profesor Hong Kong Peringatkan Virus Corona Bisa Menular pada 60 Persen Penduduk Dunia

Virus corona diprediksi bisa menginfeksi lebih dari 60 persen populasi global jika tidak bisa dikendalikan.

Youtube Washington Post
Warga Wuhan mencurigai pemerintah China secara sengaja menyembunyikan informasi betapa seriusnya wabah Virus Corona yang menyebar di China, Jumat (24/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Virus corona diprediksi bisa menginfeksi lebih dari 60 persen populasi global jika tidak bisa dikendalikan.

Dilansir DailyMail, pernyataan ini dikatakan oleh Profesor Gabriel Leung, Pakar Kesehatan Masyarakat di Hong Kong.

Meskipun angka kematian hanya mencapai satu persen, potensi penyebarannya masih bisa membunuh ribuan orang.

Ada lebih dari 40.000 kasus virus corona di dunia yang sudah terkonfirmasi.

Serta lebih dari 1.000 kematian yang diakibatkan patogen ini.

Profesor Leung mengatakan pada The Guardian, terkait pembahasan apa yang ia lakukan pada kunjungannya ke London.

Ia mengatakan, sekarang ini yang menjadi prioritas adalah menetapkan ukuran penyebaran virus epidemik ini.

Sehingga, dapat membantu menetapkan seberapa besar tingkat kematian virus corona.

Dia menduga, ada satu persen kasus ringan yang bahkan belum di diagnosa terjangkit 2019-nCov atau bukan, namun langsung dimasukkan dalam data.

Momen Langka, Presiden China Xi Jinping Akhirnya Kunjungi Pasien Virus Corona, Ini yang Dilakukan

"Apakah 60 hingga 80 persen populasi di dunia akan terinfeksi?" tanya Profesor Leung.

"Mungkin tidak, mungkin virus ini akan muncul secara bertahap."

"Mungkin tingkat kematian dari virus ini pun juga semakin menurun," jelasnya.

Update Korban Virus Corona di dunia
Update Korban Virus Corona di dunia (//ksp.go.id)

Setelah menetapkan skala epidemik, langkah selanjutnya adalah menetapkan metode penahanan untuk virus ini.

Tentu, penahanan atau antisipasi atas penyebaran virus ini perlu dikaji keefektivitasannya.

Saat ini, pemerintah di seluruh dunia sedang fokus menahan penyebaran virus corona.

Akan tetapi, jika gagal, maka langkah selanjutnya adalah mitigasi.

Sebelumnya, China mengisolasi kota-kota yang terinfeksi virus corona.

UPDATE Jumlah Korban Meninggal karena Virus Corona di China 1.016 Orang, 42.600 Orang Tertular

Utamanya yaitu Kota Wuhan, Provinsi Hubei yang menjadi pusat pernyebaran virus mirip pneumonia ini.

China sempat dituduh tidak jujur memberitakan jumlah kematian yang disebabkan virus ini.

China dianggap menutup-nutupi fakta sebenarnya, dan membuat 'gunung es' tentang virus corona yang sulit untuk diketahui.

Seorang tenaga medis di Wuhan, Jeisi Luo, bukan nama sebenarnya menganggap, ada beberapa kemungkinan yang mengakibatkan ketimpangan antara angka kematian sebenarnya dengan yang dilaporkan.

Antara lain, karena jumlah alat yang digunakan untuk melakukan tes pada pasien perlahan menipis dan mulai terbatas.

Selain itu, mungkin karena ada beberapa orang yang sudah meninggal dahulu sebelum dites.

"Ketika pemeriksan awal memperlihatkan bahwa pasien itu memang punya sakit paru-paru, tes asam nukleat yang bisa mendeteksi adanya virus itu tidak bisa selalu dilakukan," jelasnya.

"Itu karena daftar tunggu pasien lainnya masih panjang," jelas Luo.

"Itulah mengapa, pasien-pasien itu akhirnya tidak didiagnosis," ujarnya.

Sedangkan petugas medis lainnya, menyiasati hal ini dengan menyuruh pasien tersebut pulang dengan membawakan obat-obatan.

Lantas, menyuruh mereka untuk mengisolasi dirinya sediri di rumah.

Sebuah isu beredar di media sosial, tentang fasilitas kremasi di Wuhan terlihat sedang beroperasi.

Isu ini kemudian memperkuat anggapan, jika jumlah kematian akibat virus corona mungkin lebih tinggi daripada yang dilaporkan oleh negara.

Sampai berita ini diturunkan, ada 42.859 kasus virus corona yang ada di dunia.

Sebanyak 1.015 kasus kematian dan ada 3.957 dinyatakan telah sembuh.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Profesor di Hong Kong Peringatkan Virus Corona Bisa Menular pada 60 Persen Populasi Dunia".

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Virus CoronaHong KongChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved