Pemulangan WNI Eks ISIS
Polemik Kepulangan WNI eks ISIS, Mahfud MD Siapkan Langkah Alternatif untuk Dilaporkan ke Jokowi
Menkopolhukam Mahfud MD akan membuat sejumlah langkah alternatif terkait wacana pemulangan WNI eks ISIS.
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan, pihaknya sudah membuat sejumlah langkah alternatif terkait wacana pemulangan WNI terduga teroris lintas batas ke Indonesia.
Sejumlah langkah tersebut akan dilaporkan Mahfud ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (11/2/2020) siang seperti dilansir dari Kompas.com.
Mahfud mengaku, dirinya sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Hukum dan HAM.
• Komut BUMN Refly Harun Ibaratkan WNI Eks ISIS Layaknya Anak Tersesat: Kita Jemput, Cari Dia di Mana
Hanya saja, Mahfud enggan mengungkap secara rinci soal langkah alternatif yang sudah dibuat.
Menurutnya, pemerintah tak ingin gegabah soal wacana tersebut.
Sebab, banyak pertimbangan atau masukan dari berbagai pihak yang harus dilihat lebih jauh.
Mahfud menyatakan, pernyataan Presiden Jokowi sebelumnya yang menyatakan bahwa untuk saat ini masih menolak rencana tersebut, tentu juga akan dibahas dalam rapat terbatas nanti.
• Ngabalin Sampaikan Pesan Resmi Istana soal Nasib Pemulangan WNI Eks ISIS: Kok yang Pusing Pemerintah
Sementara itu, seusai rapat di Kemenkopolhukam tampak Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly serta Menteri Agama Fachrul Razi.
Namun, keduanya enggan memberikan keterangan kepada awak media yang sudah menunggu dan bergegas masuk ke mobil masing-masing.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan untuk saat ini dirinya menolak rencana pemulangan WNI terduga teroris lintas batas ke Indonesia sambil menunggu ratas.
(Kompas.com/Dylan Aprialdo Rachman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mahfud MD akan Lapor Jokowi Langkah Alternatif soal Pemulangan WNI Terduga Teroris