Breaking News:

Suami yang Bunuh Istri karena Cekcok soal Poligami, Ternyata Residivis Kasus Pembantaian Polisi

Warga Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Handoko membunuh istri pertamanya.

Editor: Roifah Dzatu Azmah
Kompas.com
Ilustrasi Jenazah 

TRIBUNWOW.COM - Warga Desa Way Galih, Kecamatan Tanjung bintang, Lampung Selatan, Handoko membunuh istri pertamanya karena tak terima kerap cekcok akibat dirinya berpolgami.

Direktur Dikrimun Polda Lampung, Kombes M Barly Ramadani menjelaskan, pelaku pembunuhan berkaitan dengan kisruh rumah tangganya.

"Salah satu latar belakang pembunuhan berkaitan dengan kisruh di rumah tangganya seputar praktik poligami yang dilakukan pelaku," tegas Barly.

Ibu Rumah Tangga Dibunuh di Depan 2 Anak Balitanya, Jenazah Ditemukan oleh sang Suami

Nasib Pembunuh Bayaran Sewaan Aulia Kesuma, Diimingi Kerja di Gudang hingga Terancam Hukuman Mati

Barly memaparkan, kisruh di rumah tangga Handoko itu juga berlatar belakang masalah ekonomi.

“Selain masalah poligami, juga ada faktor desakan ekonomi. Korban hidup sulit dengan tiga anak, sedangkan istri kedua hidup mapan tanpa anak,” papar Barly.

Pembunuhan itu berawal dari keributan besar di rumah.

Korban mengultimatum pelaku untuk memilih antara dia atau istri muda.

Saat itu, pelaku baru pulang dari Aceh, menemui istri muda.

Barly menyatakan, pembunuhan itu tidak dilakukan sendiri oleh pelaku, tetapi dibantu dengan dua orang lain, yang juga kenal dengan korban.

Pelaku Handoko diduga menjadi otak pembunuhan itu.

“Pelaku melakukan pembunuhan dengan dua orang lain. Pelaku Handoko terlibat langsung, menusuk korban menggunakan pisau,” kata Barly.

Barly menjelaskan, kasus pembunuhan Anis Suningsih terungkap bermula dari penangkapan dua pelaku, yang kemudian buka suara jika ada aktor intelektual di balik kasus ini.

"Keduanya buka suara tentang adanya pelaku yakni H (Handoko) yang tak lain adalah suami korban," terang Barly.

Ditkrimum Polda Lampung masih menyelidiki keterlibatan istri muda pelaku pembunuhan Anis Suningsih (istri pertama pelaku).

FAKTA BARU Pembunuhan Pupung Sadili-Dana, Aulia Kesuma Sempat Sewa 3 Dukun Santet tapi Tak Mempan

“Pendalaman masih terus dilakukan, termasuk adanya kemungkinan keterlibatan istri muda pelaku Handoko, masih kami selidiki,” kata Barly.

Barly menambahkan, dari hasil penyelidikan sementara Handoko adalah seorang residivis yang pernah terlibat kasus pembunuhan anggota Polda Lampung bernama Wiyono.

“Pernah terlibat, kasus Wiyono yang namanya kini diabadikan menjadi Graha Wiyono Siregar di Mapolda Lampung,” kata Barly

Untuk diketahui, Kapolsek Blambangan Umpu AKP Wiyono (45) tewas tertembak perampok, 11 April 2008 dini hari pukul 04.00 di Talang Baru, Ogan Lama, Lampung Utara.

Wiyono tertembak di bagian perut sebelah kanan dan langsung tewas di tempat.

Kapolres Way Kanan AKBP Beni Ali seperti dilansir kompas.com, mengatakan, tewasnya Wiyono terjadi saat ia bertugas mencegat kawanan perampok.

Kasatreskrim Polres Way Kanan AKP Hendriansyah menelpon AKP Wiyono pukul 03.15 dan meminta bantuan untuk mengejar dan menghentikan pelaku perampokan di Talang Baru Ogan Lama Lampung Utara.

Perampok diduga menggunakan pikap Daihatsu Espass warna hitam dan sepeda motor Honda Mega Pro.

Wiyono kemudian meluncur bersama tiga anak buahnya.

Pengacara Karen Pooroe dan Arya Beda Pendapat tentang Tak Hadiri Pemakaman Anak, Mana yang Benar?

Sayang ketika tiba di Talang Baru dan Wiyono berupaya menghentikan Daihatsu Espass hitam pick up, mobil yang diduga sebagai mobil yang dipakai pelaku perampokan lepas.

Sementara pelaku perampok yang mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro berhenti dan menembak Wiyono.

(tribunjakarta/tribunlampung/kompas)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Suami Dalangi Pembunuhan Istri Tua: Ribut Poligami, Pelaku Ternyata Residivis Pembantai Polisi

Tags:
Kasus suami bunuh istriKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved