Breaking News:

Pemulangan WNI Eks ISIS

Pengamat Terorisme Ungkap Sering Dengar Aksi Teror Hanya Rekayasa, Minta Mardani Ali Lakukan Ini

Pengamat Terorisme, Ridwan Habib sempat singgung soal beberapa orang yang justru menyebut aksi terorisme merupakan hasil rekayasa.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Capture YouTube Talk Show Tv One
Ridwan Habib saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam Tv One pada Jumat (7/2/2020). 

TRIBUNWOW. COM - Pengamat Terorisme, Ridwan Habib sempat singgung soal beberapa orang yang justru menyebut aksi terorisme merupakan hasil rekayasa.

Hal itu diungkapkan Ridwan Habib saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam Tv One pada Jumat (7/2/2020).

Ridwan Habib menyayangkan simpatisan-simpatisan yang menyebut aksi pengeboman justru hasil rekayasa dari intelejen hingga Israel.

Kekhawatiran Mantan Teroris Sofyan Tsauri soal Pemulangan WNI Eks ISIS: Pura-pura Menyesal

 

 

Meski Pemerintah Dibilang Thagut, Ali Ngabalin Ungkap 2 Pertimbangan soal Pemulangan WNI Eks ISIS

"Kita melihat beberapa temen-temen simpatisan mungkin bukan anggota PKS, mungkin simpatisan dilihat dari tweet-tweetnya itu menganggap ini rekayasa."

"Itu rekayasa, ISIS itu rekayasa Israel, ISIS itu rekayasa intelejen, enggak ada ISIS itu, itu buatan CIA," kata Ridwan Habib.

Akibatnya, masyarakat bisa jadi ikut percaya bahwa tindakan terorisme hanya rekayasa.

"Nah kalau kemudian ini tidak disadarkan ini akan menjadi apa ya ekosistem yang menguatkan mereka ketika masyarakat ini menolak, masyarakat tidak percaya ada terorisme, maka orang akan bilang ah ini rekayasanya intelejen, ah ini rekayasanya CIA," lanjutnya.

Sehingga, semua orang wajib berperan dalam mengatasi masalah terorisme bukan hanya pemerinntah, terutama PKS.

• Mantan Ekstrimis Tolak Kepulangan WNI Eks ISIS ke Indonesia: Mereka Orang-orang Tak Bisa Dipercaya

"Nah ini peran besar dari tokoh-tokoh publik misalnya anggota DPR karena itu ya kita tidak bisa menunggu pemerintah saja. DPR PKS apalagi Partai Islam juga perlu turun," ucap dia.

Bahkan, ia menantang agar Mardani yang dianggap tahu tentang Islam mau berdebat dengan Aman Abdurrahman yang kini menjadi tahanan di Nusakambangan.

"Kalau perlu TV One Debat pak Mardani sama Aman Abdurrahman di dalam Nusa Kambangan."

"Karena orang seperti Aman Abdurrahman harus disadarkan oleh yang mengerti soal Islam, Pak Mardani kan mengerti soal Islam," ujar Ridwan.

 Bantah Rencanakan Pemulangan WNI Eks ISIS, BNPT: Mengaku sebagai WNI, Kita juga Enggak Tahu Ini

 Lihat videonya mulai menit ke-3:29:

 

Mantan Teroris Ungkap Nasib Rekannya eks ISIS yang Belum Pulang 

Mantan Terorisme, Sofyan Tsauri menceritakan nasib seorang istri dari simpatisan ISIS saat menjadi narasumber di acara Apa Kabar Indonesia Malam Tv One pada Jumat (7/2/2020).

Sofyan Tsauri mengatakan, beberapa rekannya memang masih berada di Suriah.

 Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera Minta WNI Eks ISIS Dipulangkan, Samakan Kasus dengan WNI dari Wuhan

Seorang rekannya di Kota Idlib sempat menginformasikan bahwa ingin kembali ke Indonesia.

"Iya beberapa bulan sebelum ini, sekitar tiga -empat bulan lalu saya juga dihubungi rekan di Suriah yang mereka juga berjuang dan mereka menginformasikan pada saya."

"Bahwa di Kota Idlib itu ada beberapa pengungsi yang mereka ingin pulang ke Indonesia," ujar Sofyan.

Rekannya itu ingin kembali ke Indonesia lantaran suaminya sudah meninggal.

Namun, rekannya itu mengaku tidak punya paspor.

"Karena suaminya sudah meninggal dan mereka minta karena mereka sudah tidak punya paspor lagi dan mereka ingin pulang," jelas dia.

 Mantan Ekstrimis Tolak Kepulangan WNI Eks ISIS ke Indonesia: Mereka Orang-orang Tak Bisa Dipercaya

Selain kehabisan uang, suasana tempat mereka tinggal juga mencekam karena dibombardir para Tentara Rusia dan Suriah.

"Karena mereka sudah kehabisan bekal, kehabisa uang dan dalam kondisi yang mencekam."

"Karena hampir tiap hari pesawat dari Rusia dan Suriah juga memborbardir daerah yang disebut Kota Idlib itu," ungkapnya.

Lalu soal wacana kepulangan Eks ISIS, Ia menduga apa yang dilakukan oleh WNI eks ISIS merupakan langkah yang memanfaatkan simpati dan empati dari masyarakat serta pemerintah agar bisa kembali ke Indonesia.

"Yang kita khawatirkan sebetulnya bentuk pragmatisme atau oportuniti," kata Sofyan.

Sofyan kemudian menjelaskan beberapa istilah ajaran di dalam Islam yang membolehkan seseorang bersandiwara atau berbohong apabila sedang dalam kondisi darurat atau genting.

"Artinya mereka berpura-pura mengadakan Tauriah atau Kitman atau disebut juga dengan Takiyyah," paparnya.

Mantan teroris Sofyan Tsauri di acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Jumat (7/2/2020)
Mantan teroris Sofyan Tsauri di acara APA KABAR INDONESIA MALAM, Jumat (7/2/2020) (YouTube Talk Show tvOne)

 

 Polemik Pemulangan WNI Eks ISIS, Disebut Kesempatan Emas hingga Bahaya Virus Terorisme Baru

Penyesalan dan kesedihan WNI eks ISIS diduga Sofyan merupakan salah satu bentuk kebohongan.

Mereka berbohong agar mendapat simpati sehingga kemungkinan untuk kembali ke Indonesia semakin besar.

"Mereka berpura-pura menyesal, lalu kemudian mereka masuk, ini yang kita khawatirkan," ungkap Sofyan. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Mardani Ali SeraWarga Negara Indonesia (WNI)ISIS
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved