Breaking News:

Viral Keraton Agung Sejagat

Ganjar Pranowo Ungkap Pernah Dapat Pesan dari 'Ratu' Keraton Agung Sejagat: Pantas Enggak Dijawab

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberkan pesan yang pernah dikirimkan oleh pendiri Keraton Agung Sejagat padanya.

Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Atta Halilintar
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo beberkan soal kerajaan yang pernah viral di wilayah pemerintahannya. 

TRIBUNWOW.COM - Masyarakat Indonesia sempat digemparkan dengan kemunculan 'kerajaan' baru di Purworejo bernama Agung Sejagat beberapa waktu lalu.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun turut memberi komentar terkait hal tersebut.

Ia membeberkan pernah dikirimi pesan lewat Instagram oleh sang 'Ratu' Keraton Agung Sejagat.

Aktif di Sejumlah Media Sosial, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Ngaku Kerap Dapat Nyinyiran Warganet

Hal ini terungkap ketika Ganjar diundang oleh YouTuber Atta Halilintar dalam sebuah wawancara.

Dalam wawancara tersebut, Ganjar mengatakan, 'Ratu' Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia sempat meminta suatu hal padanya.

Dilansir TribunWow.com, pesan itu disampaikannya saat Fanni diciduk oleh pihak kepolisian seperti dikutip dari kanal Youtube Atta Halilintar, Jumat (7/2/2020).

"'Prinsipnya kami sangat menyambut baik diskusi dan diuji secara akademisi sejarah ini bisa terealisasi'," ucap Ganjar saat membacakan pesan Fanni tersebut.

"'Tapi pelintiran berita dan penggalan dokumen ternyata mampu mengubah makna dari pernyataan kami'."

"'Saya dituduh menyebar berita hoaks, padahal yang menyebar media, dan saya kemarin berencana memposting surat terbuka dan untuk bapak'."

Fanni kemudian merasa kecewa dengan sikap media yang tak memberinya kesempatan untuk mengklarifikasi.

Tak cuma itu, ia juga merasa diperlakukan tak adil oleh pihak kepolisian.

Ganjar Pranowo Terangkan soal Caranya Bersosial Media: Rawan Kecelakaan Juga

Seakan-akan ia merupakan tahanan terorisme atau tindak kejahatan lainnya.

Di akhir pesannya, Fanni meminta Ganjar untuk mengimbau pada sejumlah pihak agar tak membesar-besarkan kasusnya.

Ganjar pun sempat membalas pesan tersebut.

Ia menanyakan soal keabsahan kerajaan yang baru saja dibangun itu.

Namun, pesan tersebut tak sempat dibalas Fanni karena dirinya keburu masuk jeruji besi.

"Nah sejak saat itu enggak dibalas sama dia," kata Ganjar.

"Setelah saya lihat berita siang, sudah di polda itu tadi."

Ganjar Pranowo tunjukkan dm yang dikirimkan oleh eks ratu Keraton Agung Sejagat
Ganjar Pranowo tunjukkan dm yang dikirimkan oleh eks ratu Keraton Agung Sejagat (YouTube Atta Halilintar)

Kerajaan-kerajaan Baru Bermunculan di Indonesia, Ganjar Pranowo: Mungkin Mereka Butuh Eksistensi

"Terus kemudian pantes enggak dijawab, sudah ditangkep itu tadi," imbuh Ganjar.

Ganjar menyayangkan dengan munculnya kerajaan tersebut.

Terlebih sempat ada pengakuan dari pendiri kerajaan tersebut yang menyatakan masih punya hubungan dengan kerajaan Mataram.

Terkait hal tersebut, Ganjar menilai mereka punya maksud lain.

"Ya mungkin dia punya sesuatu untuk ditampilkan, cuma keliru menyampaikannya," ujar Ganjar.

Menurut Ganjar, pendiri 'kerajaan' tersebut juga punya orientasi terhadap kekuasaan yang tinggi dan butuh pengakuan.

Sehingga didirikanlah 'kerajaan' tersebut.

"Jadi kalau dulu istilah psikologisnya, dia Megalomannya, penguasa, saya gede dan diakui gitu," papar Ganjar.

"Mungkin juga sudah halu (halusinasi)."

Lihat video selengkapnya mulai menit ke-9.47:

Sempat Viral Keraton Agung Sejagat, Ganjar Tanggapi Keraton Djipang di Blora: Tak Ada Geger Genjik

Pengakuan Pendiri Keraton Agung Sejagat

Pengacara mantan Ratu Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia, Ari Tarigan menjelaskan beberapa hal yang menjadi pembelaan kliennya.

Ari mengatakan dorongan Fanni untuk mengadakan kirab Keraton Agung Sejagat bukanlah berdasarkan keinginan untuk menguasai dunia, melainkan membuat film.

Dikutip TribunWow.com dari Indonesia Lawyers Club, Selasa (21/1/2020), awalnya Ari menceritakan bagaimana Fanni bertemu dengan 'Raja' dari Keraton Agung Sejagat, yakni Totok Santoso.

"Beliau kenal dengan Mas Totok di sekitar 2016, 2017 pastinya, kenal sebagai teman, rekanan yang bicara soal kebudayaan," jelas Ari.

Kemudian Ari menceritakan latar belakang Fanni yang memang sebelum menjadi 'Ratu', pernah berprofesi sebagai sutradara sebuah film.

Ari mengatakan karena Fanni pernah berprofesi sebagai sutradara, dorongan Fanni melakukan kegiatan-kegiatan di Keraton Agung Sejagat mulanya berniat untuk membuat sebuah film sejarah.

"Bu Fani ini seorang sutradara, sutradara film, juga Beliau sebagai punya event organizer yang berkaitan untuk membuat event-event kegiatan," kata Ari.

"Makannya kemarin dalam settingan kegiatan kirab itu."

"Beliau terpacu, itu bagian dari keinginan untuk membuat sebuah film sejarah, itu yang kita tangkap saat itu," jelasnya.

Ari kemudian menyalahkan reaksi negatif dari masyarkat sebagai sebuah miskomunikasi dan bullying terhadap Fanni.

"Tetapi ini bullying masyarakat mengarah ke persoalan yang disampaikan dugaannya, sangkaan pasal yang disampaikan tentang makar, itu jauh sekali dari ekspektasinya," ujarnya.

Pernyataan tersebut mendapat respons dari host ILC, Karni Ilyas.

Karni Ilyas yang akrab disapa Bang Karni mengatakan reaksi negatif masyarakat terhadap Keraton Agung Sejagat disebabkan oleh adanya pernyataan dari Totok Santosa yang mengaku sebagai raja dari seluruh negara di dunia.

"Bukan masyarakat yang salah," tegas Karni Ilyas.

Ari mengatakan dirinya bermaksud menyoroti motif dari Fanni yang tidak memilki keinginan untuk makar.

"Kita membicarakan persoalan Bu Fanni tidak ada ekspektasinya terhadap makar," tuturnya.

(TribunWow.com/Fransisca Mawaski/Anung Malik)

Tags:
Keraton Agung SejagatGanjar PranowoTotok SantosoAtta HalilintarFanni Aminadia
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved