Kabar Tokoh
Aktif di Sejumlah Media Sosial, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Ngaku Kerap Dapat Nyinyiran Warganet
Seorang publik figur rawan mengalami cemoohan di media sosial, hal itu juga dialami oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Seperti apa?
Penulis: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diketahui kerap berinteraksi dengan masyarakat lewat media sosial miliknya.
Ia pun mempunyai hampir semua akun media sosial dari Facebook hingga Instagram.
Bahkan dirinya kini juga mempunyai kanal YouTube sendiri, yang digunakan untuk menampilkan aktifitasnya sebagai gubernur.
• Ganjar Pranowo Terangkan soal Caranya Bersosial Media: Rawan Kecelakaan Juga
Menurutnya, mempunyai media sosial merupakan 'hal wajib' yang harus dimiliki oleh para pejabat atau politisi.
Hal itu lantaran dapat digunakan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, dan mengetahui persoalan yang dialami oleh warga dengan cepat.
Curhatan Ganjar Prabowo diungkap dalam wawancara bersama YouTuber Atta Halilintar, Jumat (7/2/2020).
Ganjar juga menceritakan awal mula dirinya menggunakan media sosial.
"Saya bermedia sosial itu saat saya duduk di DPR (Dewan Perwakilan Rakyat), ya 'kecelakaan' juga," kata Ganjar.
"Waktu itu mainnya ya Facebook, muncul Twitter saya pindah ke Twitter, dan waktu itu cara saya berkomunikasi dengan publik."
"Begitu jadi gubernur, kita tambahin jadi Instagram," imbuhnya.
• Ganjar Pranowo Nilai Memilih Banyumas sebagai Peluncuran Portal Tribunnews adalah Keputusan Tepat
Memiliki sejumlah akun media sosial, dinilai Ganjar akan lebih mudah untuk mengetahui keresahan yang dialami warga.
Meski begitu, penggunaan media sosial juga rawan untuk dikomentari miring oleh warganet.
Hal ini pula yang dialami oleh kader PDI Perjuangan tersebut.
"Mau saya berkomunikasi dengan publik, mau saya ada komplain dari masyarakat dapat kita handle dengan cepat," ujar Ganjar.
"Tapi ternyata rawan 'kecelakaan' juga, karena kalau kemudian kita ngomong serius, yang enggak mendukung kita itu nyinyir," imbuhnya.
"Dan mereka pahamnya tentang nyinyirisme itu, ya dia akan nyinyir terus," terang Ganjar.
Punya jabatan sebagai gubernur, tak membuat Ganjar luput dari perundungan yang dilakukan oleh warganet.
Utamanya mereka yang punya pandangan politik yang berbeda.
"Ternyata ketika ngomong serius, mereka membully, mereka memaki," terang Ganjar.
• Ditanya Atta Halilintar soal Kemungkinan Maju di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo: Enggak Usah GR

"Pernah suatu ketika mereka begini, ada orang melapor, saya tanya anda di mana, anda orang mana, terus saya jawab selesai."
"Tapi begitu hari ini saya tanya lagi hal yang sama, anda di mana, orang mana? 'Emang kalau bukan orang Jawa Tengah enggak boleh?'" cerita Ganjar menirukan jawaban warganet kala itu.
Menurut Ganjar, apabila orang tersebut kooperatif dengan dirinya, maka akan ada tindak lanjut terkait laporan tersebut.
Ganjar kemudian menceritakan contoh pelaporan kasus yang pernah dibantunya.
Saat itu, dirinya pernah mendapat laporan mengenai seorang pelajar yang mengalami sakit parah dan belum ditangani.
Namun, Ganjar merasa bingung karena pelajar tersebut bukan warganya, sehingga bukan kewenangannya untuk membantu.
"Terakhir kemarin ada anak dari Riau, pemain voli, cewek, cantik, masih SMA kemudian di-upload kakinya bengkak karena ada cancer," cerita Ganjar.
• Jokowi Beri Sinyal Sandiaga Capres 2024, PDIP: Kami Punya Ganjar, Puan, Risma, Banyak Sekali Kader
"Terus dilaporin, ke Pak Jokowi dilaporin, ke saya dilaporin, 'Ini gimana pak Ganjar?'."
"Ini saya jawab enggak ya, ini di Riau, ini bagaimana saya enggak kenal."
"Akhirnya saya hanya buat perintah begini, 'Dinsos tolong kontak TKSK Riau, kamu komunikasikan minta tolong dicek'," perintah Ganjar kala itu pada bawahannya.
Permintaan Ganjar tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Pemerintah Daerah Riau.
Pelajar tersebut akhirnya mendapat penanganan oleh rumah sakit setempat.
"Jadi sebenarnya bermedsosnya di situ, risikonya di-bully," tandas Ganjar.
Lihat video selengkapnya mulai menit ke 2.34:
(TribunWow.com/Fransisca Mawaski)