Terkini Nasional
Saat Prabowo Subianto Tak Lanjutkan Sapaan ke Anies Baswedan, Lihat Reaksi sang Gubernur
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terhenti saat memberikan sambutan ke Gubernur Anies Baswedan.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terhenti saat memberikan sambutan.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube Gerindra TV, partai berlogo burung garuda tersebut tengah melaksanakan ulang tahun ke- 12 partai, Kamis (6/2/2020).
Acara itu telah berlangsung di Halaman Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.
Tampak hadir Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ada pula anak dari Presiden Sukarno, Rachmawati, serta mantan pasangan Prabowo di Pilpres 2019, Sandiaga Uno.
Prabowo terlihat duduk di antara Anies Baswedan dan Rachmawati.
• Prabowo Subianto Jadi Menteri yang Paling Banyak Dibicarakan dalam 100 Hari Jokowi-Maruf
• Prabowo Minta Kadernya Jalankan Janji saat Ketum Gerindra Nyapres Pemilu 2019
Para kader kompak mengenakan baju kebangsaan Gerindra yakni putih dengan paduan celana krem.
Acara dimulai dengan serangkaian upacara hingga pidato dari Prabowo.
Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan memulai pidato dengan sapaan hangat.
Ia lalu melanjutkan untuk menyapa para tamu undangan.
Termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Padahal diketahui Anies Baswedan bukan bagian dari Partai Gerindra.
Saat memberikan sapaan ke Anies Baswedan, Prabowo sempat terhenti tak melanjutkan sapaannya.
"Yang saya hormati Gubernur DKI Jakarta Raya Bapak Haji Anies Baswedan yang," ujar Prabowo tak selesai.
Saat menyebutkan nama Anies Baswedan, para kader menyambut dengan tepuk tangan.
• Prabowo Berapi-api Bicara Perjuangan Gerindra di HUT ke-12: Ada yang Meninggal Mendirikan Partai Ini
Terlihat Anies menundukkan kepala sembari menangkupkan kedua tangannya.

Setelah tak melanjutkan sapaannya, Prabowo lalu mengatakan bahwa Anies bukan kader dari partainya.
"Walaupun tidak resmi menjadi kader Gerindra, tapi hatinya kira-kira begitu," tambahnya tak selesai.
Setelah memberi sapaan ke Anies Baswedan, Prabowo lalu melanjutkan ke mantan rekannya di Pilpres 2019, Sandiaga Uno.
"Yang saya hormati Saudara Sandiaga Salahudin Uno, wakil saya yang belum jadi dilantik," tambah Prabowo.
Lihat videonya menit ke 23.15:
Ada yang Meninggal saat Mendirikan Gerindra
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan pidatonya dalam acara hari ulang tahun Partai Gerindra yang ke-12.
Pada pidatonya, Prabowo menceritakan bagaimana awal mula berdirinya Gerindra, apa saja perjuangan yang dilaluinya.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube GerindraTV, Kamis (6/2/2020), Prabowo pertama menceritakan beberapa orang yang terlibat pada awal berdirinya Gerindra.
"Waktu kita mendirikan partai ini, dari segelintir orang, saudara Fadli Zon, saudara Hashim Djojohadikusumo," kata Prabowo di Halaman Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (6/2/2020).
• Prabowo Sebut Dirinya Malu Undang Jokowi di Acara HUT Gerindra
Perjuangannya mendirikan partai tidak mudah.
Ia menceritakan keinginannya membentuk partai dianggap lelucon oleh orang-orang disekelilingnya.
Bahkan oleh kawan-kawannya sendiri.
"Ada kawan-kawan kita yang mentertawakan kita," kata Prabowo.
"Reaksi mereka pertama ketawa, mereka tanya apa, partai? Apa itu, Gerindri, Gerindru?" lanjutnya.
Di tengah ejekan terhadap mimpinya membentuk partai, Prabowo mengatakan dirinya tidak berkecil hati dan terus bertekad mendirikan Gerindra.
"Ini demi Allah, tapi kita waktu itu tidak ragu-ragu, kita waktu itu tidak berkecil hati," ucapnya.
"Kita diejek, kita dihina, tapi kita terus bekerja berjuang untuk rakyat Indonesia," tambah Prabowo.
Prabowo kemudian menceritakan pengorbanan dan perjuangan tiap-tiap orang yang berkontribusi dalam tumbuh berkembangnya partai Gerindra.
"Saya ingat di Jawa Tengah sedang banjir, mendaftar ke kecamatan-kecamatan pakai rakit," katanya.
"Di NTT ada yang meninggal untuk mendaftar di kecamatan-kecamatan, ada yang meninggal mendirikan partai ini, ada yang berkorban dengan nyawa mereka."
"Jadi dalam ulang tahun yang ke-12, kita mengenang masa-masa yang sulit," lanjut Prabowo.
Berbekal cita-citanya mendirikan partai, Prabowo mengatakan kala itu dia tidak perduli dengan ejekan dan cemoohan orang-orang di sekitarnya.
"Masa-masa kita diejek tidak diperhitungkan, tetapi waktu itu, yang menggerekkan kita adalah cita-cita kita, yang menggerakkan kita adalah cinta kita kepada tanah air, yang menggerakkan kita adalah melihat negara kita berada di jalan yang tidak benar," tegas Prabowo.
• Ungkap Prabowo Bilang Enak Kerja dengan Jokowi, Luhut Pandjaitan: Wo, Terusin Saja
Guyon Prabowo soal Utang Pilpres
Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga sempat bergurau soal utang saat masa-masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dikutip dari video kanal YouTube Kompastv, Kamis (6/2/2020), mulanya Ia mengatakan acara HUT Gerindra ke-12 diadakan secara sederhana mengingat Indonesia sedang menghadapi banyak masalah.
"Kita adakan acara ini mendadak dengan sangat singkat dan benar-benar sederhana karena kita tahu negara dalam keadaan banyak masalah," kata Prabowo.
Kemudian ia menyinggung soal pembiayaan masa-masa Pilpres 2019.
"Jadi kita tidak mau gembar gembor, kita tidak mau gembar gembor karena juga biaya terbatas, habis satu tahun pemilu, habis-habisan," canda Prabowo.
Pernyataan tersebut kemudian disambut tawa oleh orang-orang yang hadir di acara tersebut.
Belum selesai menyampaikan guyonannya, Prabowo lalu meledek Sandiaga Uno yang kala itu menjadi Calon Wakil Presiden nomor urut 02 mendampingi dirinya.
"Kalian senyum-senyum tapi kalian itung-itung juga utang kalian yang belum dibayar, he-he," kata Prabowo.
"Pak Sandi (Sandiaga Uno) juga senyumnya agak ada kecut-kecutnya dikit gitu. Pak Hashim (Hashim Djojohadikusumo) juga saya lihat," lanjutnya. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika/ Anung Malik)