Breaking News:

Terkini Daerah

Kisah Pilu Teti, 'Manusia Kayu' di Kuningan, Tubuh Kaku Tak Bisa Gerak hingga Makan Pakai Tongkat

Seorang wanita di Kuningan, Jawa Barat bernama Teti Darmiati tak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya lantaran kaku karena pengapuran tulang.

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
YouTube/tvOneNews
Seorang wanita di Kuningan, Jawa Barat bernama Teti Darmiati tak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya lantaran kaku karena pengapuran tulang. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita di Kuningan, Jawa Barat bernama Teti Darmiati tak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya lantaran kaku karena pengapuran tulang.

Dilansir TribunWow.com dari tayangan YouTube tvOneNews, Teti sakit selama 12 tahun dan kini hanya bisa berbaring di ranjang, Kamis (6/2/2020).

Setiap hari, Teti dirawat oleh kakak iparnya, Rusmiati, mulai dari memberi makan hingga membersihkan badannya.

Teti 'Manusia Kayu' saat makan pakai tongkat
Teti 'Manusia Kayu' saat makan pakai tongkat (YouTube/tvOneNews)

Kronologi Pria Disabet Samurai Orang Tak Dikenal di Yogyakarta, Baru Beberapa Hari Jadi Driver Ojol

"Saya sendiri, mulai subuh dibersihkan, digantiin pampers, dilap, nanti pukul 07.00 - 07.30 WIB dikasih sarapan," ucapnya.

"Tiap hari, nanti sore lagi, Teti sakit 12 tahun seperti ini, kalau sakit ya dari kecil dia sakit-sakitan."

"Tapi benar-benar tidak apa-apa itu 7 tahun terakhir, benar-benar berdiri sudah tidak bisa, tangan, semua badan kaku, jadi cuma jari-jari tangannya saja yang bisa gerak."

Pengobatan di rumah sakit pun telah dijalani Teti, namun hingga kini belum ada perubahan yang signifikan atas penyakitnya.

"Badan pada sakit, pada pegel, nyeri, nangis tiap malam," ujar Teti.

Teti juga mengaku badannya terasa sangat sakit jika diangkat.

Berawal dari Benjolan

Rusmiati kemudian mengungkapkan awal mula sakit yang diderita adik iparnya.

Menurutnya, pertama muncul benjolan pada tubuh Teti.

"Awalnya sih cuma ada benjolan-benjolan gitu, tapi pindah-pindah," tuturnya.

"Dari punggung pindah ke badan, pindah ke pantat, kayak gitu."

"Tapi cuma tiba-tiba hilang, kaku jadinya, tapi kakunya secara bertahap," imbuh Rusmiati.

Rusmiati mengatakan, kekakuan tubuh Teti dimulai dari tangan.

"Pertama dari tangannya dulu, setahun kemudian baru kakinya yang kaku gitu," kata dia.

Cerita Ibu Mahasiswa di Wuhan, Ungkap Anaknya Kelaparan, Makan Nasi Pakai Garam sebelum Dievakuasi

Setelah itu, tubuh yang kaku merembet ke pinggang, hingga membuat Teti tak bisa duduk.

"Terus terakhir tangan kiri ikutan kaku, tapi itu 7 tahun lalu," ucap Rusmiati.

"Jadi sekarang benar-benar tak bisa berdiri, yang cuma digerakin cuma jari-jarinya saja," imbuhnya.

Rusmiati menyebut, Teti sudah pernah dibawa berobat ke Bandung.

"Dulu waktu masih kecil dia ke Bandung (berobat), masih ada orangtua, orangtua masih hidup," katanya.

"Tapi dia masih kecil, dulunya enggak tega, jadi keburu orangtua meninggal, dia masih SD, yasudah dibiarkan sampai sekarang," tambahnya.

Rusmiati mengatakan, dokter awalnya mendiagnosa Teti kena TBC tulang.

"Tapi katanya kalau TBC tulang itu berakhirnya lemas, katanya lumpuh gitu," ucap Rusmiati.

"Tapi ini kan sebaliknya, kaku gitu, jadi enggak tahu," imbuhnya.

Rusmiati mengatakan dokter menyebut Teti sudah tidak bisa sembuh seperti semula.

Lebih lanjut, Rusmiati mengungkapkan bahwa ia terakhir membawa Teti ke rumah sakit pada Juni tahun lalu.

"Juni kemarin, karena kaki bersisik karena dulunya bengkak dari pinggang sampai telapak kaki," ucapnya.

"Kayak balon yang berisi air jadi pecah, terus mekar kayak kayu bakar yang kebakar tidak habis, hitam, mekar-mekar gitu, tapi di dalamnya ada cairan."

Saat dibawa ke dokter, Teti hanya dibersihkan luka pada kakinya.

Nasib Pembunuh Bayaran Sewaan Aulia Kesuma, Diimingi Kerja di Gudang hingga Terancam Hukuman Mati

Rusmiati berharap, ada pihak yang membantu keluarganya.

"Setidaknya buat kebutuhan dia, soalnya dari ekonomi keluarga saya enggak ada gitu, enggak bisa mencukupi kebutuhan dia," pungkasnya.

Simak selengkapnya dalam video di bawah ini:

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

 
Tags:
KuninganJawa BaratManusia Kayu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved