Liga 1
Robert Alberts Angkat Bicara soal Regulasi Kuota Pemain Liga 1 2020: Terlalu Mahal bagi Sebuah Tim
Pelatih Persib, Robert Alberts berkomentar terkait regulasi baru tambahan kuota pemain pada setiap klub Liga 1 2020. Menurutnya hal itu terlalu mahal.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts turut berkomentar terkait regulasi baru tambahan kuota pemain pada setiap klub Liga 1 2020.
Pelatih asal Belanda tersebut mengaku dirinya baru mendengar kabar regulasi baru itu.
Diketahui, PT Liga Indonesia Selaku operator kompetisi memutuskan mengubah regulasi dengan menambah kuota maksimal sebanyak 33 pemain untuk setaiap tim.
• Pekan Depan, Persib Bandung Bakal Jalani Laga Uji Coba di Solo
Padahal sejak 2017, batas maksimal kuota pemain bagi sebuahtim sebanyak 30 oeang.
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.com, Rabu (5/2/2020), pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengaku perubahan tersebut tidak begitu ideal.
Robert Albets mengungkapkan bahwa idealnya sebuah tim memang diperkuat oleh 30 pemain.
Menurutnya, 30 pemain tersebut sudah cukup besar bagi sebuah klub profesional.
Jumlah tersebut sudah menyukupi untuk menyusun skuat utama dan skuat pelapis.
"Saat ini kami sudah mempunyai 30 pemain dan itu sudah termasuk angka yang besar," ungkap pelatih 65 tahun tersebut.
"Normalnya, memang setiap tim mempunyai 30 pemain sebagai klub profesional, ada tim utama dan tim kedua," lanjutnya.
Pelatih asal Belanda tersebut mengatakan bahwa tim pelapis juga harus memiliki kesempatan bermain.
Selain itu, Robert Alberts menganggap bahwa penambahan kuota maksimal tersebut akan membuat pengeluaran sebuah tim menjadi terlalu mahal.
"Tim kedua juga harus bermain. Ketika pemain tim kedua tidak bisa bermain, saya mencarikan banyak pemain satu tim lagi. A kan terlalu mahal bagi sebuah tim (jika punya 33 pemain)," katanya.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, memantau anak asuhnya dalam sesi latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (4/2/2020). (KOMPAS.com/SEPTIAN NUGRAHA)
• Eks Persib Bandung Achmad Jufriyanto Resmi Menyusul Rekannya Ezechiel Ndouassel ke Bhayangkara FC
Sejauh ini Persib bandung telah memiliki 30 pemain yang siap mengarungi musim 2020.
Tiga puluh pemain tersebut sudah termasuk dengan Wander Luiz dan Geoffrey Castillion.
Lebih lanjut, Robert Alberts mengatakan bahwa skuat tersebut sudah cukup untuk mengarungi kompetisi musim 2020.
Baik dalam kompetisi Liga 1 2020 maupun Piala Presiden kalau ada.
"Saya pikir kami sudah mempunyai 30 pemain dan itu kuota yang bagus. Itu sudah cukup untuk bertanding di liga dan juga Piala Indonesia," katanya.
Untuk itu, Robet Alberts masih akan mendiskusikan perubahan regulasi tersebut dengan manajemen Persib Bandung.
"Itu masih harus saya diskusikan dengan manajemen karena ini kabar yang baru," ujar Robert Alberts.
• Robert Alberts Tanggapi Rumor akan Gabungnya Saddil Ramdani dan Ilija Spasojevic ke Persib Bandung
Perubahan Regulasi Liga 1 2020.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi diketahui telah mengubah dua regulasi pemain untuk kompetisi Liga 1 2020.
Dua perubahan regulasi tersebut meliputi, penambahan kuota maksimal bagi setiap tim dan aturan untuk pemain U23.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Rabu (5/2/2020), jumlah maksimal pemain yang boleh didaftarkan setiap tim peserta bertambah dari 30 menjadi 33 pemain.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Utama PT LIB, Cucu Soemantrim Selasa (4/2/2020).
"Kami memutuskan menambah kuota maksimal pemain di Liga 1 2020 dari 30 menjadi 33," kata Direktur Utama PT LIB, Cucu Soemantri.
• PT LIB Berikan Waktu 3 Hari pada Klub Liga 1 2020 untuk Minta Perubahan Jadwal, Terakhir 7 Februari
Sementara regulasi kedua yang berubah di Liga 1 2020 adalah terkait pemain U-23.
Dalam dua musim terakhir, PT LIB mewajibkan tim peserta Liga 1 memiliki, mengontrak, dan mendaftarkan tujuh pemain U-23.
Cucu Soemantri menilai aturan itu tidak memiliki dampak langsung terhadap perkembangan pemain U-23 Indonesia sehingga diputuskan dihapus.
"Meski sudah diatur tetapi banyak pemain U-23 Indonesia yang tidak diberi kesempatan tampil oleh timnya. Jadi aturan itu kami hapus," kata Cucu Soemantri.
"Ke depan, rencananya kami akan menggelar kompetisi untuk U-23. Kompetisi itu berguna untuk membuat pemain muda Indonesia berkembang karena bisa tampil reguler," ujar Cucu Soemantri menambahkan.
Sejauh ini, U-23 menjadi satu-satunya jenjang umur yang tidak memiliki kompetisi di Indonesia.
PSSI memiliki kompetisi Liga 1 Elit Pro Academy (EPA) untuk U-16 dan U-18, dan U-20. Adapun untuk U-17 PSSI punya Piala Soeratin.
(TribunWow.com/Rilo)