Terkini Nasional
Ungkit Pemindahan Ibu Kota, Rocky Gerung Ungkap Cara Jokowi Raih Dukungan, Singgung Banjir Jakarta
Pengamat Politik Rocky Gerung mengungkit kembali keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pengamat Politik Rocky Gerung mengungkit kembali keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung menyebut keputusan memindahkan ibu kota itu tak akan menyurutkan banjir di Jakarta.
Melalui tayangan YouTube Rocky Gerung Official, Senin (3/2/2020), Rocky Gerung menyebut Jokowi bahkan memanfaatkan momentum banjir di Jakarta untuk membuat publik setuju soal pemindahan ibu kota.
• Soal Kasus Harun Masiku, Rocky Gerung Soroti Ucapan Hasto Kristiyanto: Presiden yang Dituduh?
• Sayangkan Jokowi Tak Pecat dan Malah Maafkan Yasonna Laoly, Rocky Gerung: Berbahaya
Karena itu, menurutnya ada indikasi pemindahan ibu kota itu akan gagal dilakukan.
"Setelah seluruh janjinya gagal maka dia akan tinggalkan janji legacy dia yaitu ibu kota," ucap Rocky.
"Jadi gairahnya berlebih gitu, nanti pas dipindah itu seolah-olah Firdaus ada di situ."
Menurut Rocky, masalah dana bisa menjadi kendala dalam pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan.
"Padahal kita tahu bahwa soal pindah ibu kota gagasannya bisa sangat mulia," ucapnya.
"Tapi problem-nya kan anggaran."
Bahkan, ia menyebut kendala tersebut bisa membatalkan pemindahan ibu kota yang kini masih dalam proses pengerjaan itu batal dilakukan.
"Saya sebut dengan kalimat seluruh arogansi ide dari presiden, seluruh bayangan besar presiden itu," ujar Rocky.
"Atau sebut saja seluruh ambisi politik dia untuk pindahin ibu kota akan dibatalkan oleh APBN."
Terkait hal itu, Rocky pun menyinggung soal investasi yang diberikan United Emirat Arab (UEA) ke Indonesia.

• Rocky Gerung Sebut Konspirasi Kekuasaan dalam Kasus Harun Masiku, Singgung Jokowi hingga Menkumham
Menurut Rocky, investasi tersebut hanyalah basa-basi belaka.
"Kan itu masalahnya kan, tapi dia bisa bilang 'Bisa pakai skema yang lain'," ujar dia.
"Ya tentu aja semua orang akan iyain itu, 'Oke akan kita bantu mou' dan segala macam."
Lebih lanjut, Rocky pun menyinggung nama Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ia menyebut pernyataan Sri Mulyani membuktikan kurangnya dana yang dimiliki pemerintah untuk memindahkan ibu kota.
"Tapi Sri Mulyani bilang itu paling enggak 20 persen masih pakai APBN," ucap Rocky.
"Sekarang problem-nya dari mana dapatnya?"
Lebih lanjut, Rocky menilai Jokowi memanfaatkan momentum banjir untuk memperoleh kepercayaan publik soal pemindahan ibu kota.
"Jadi pencitraan itu dimaksimalkan presiden dan presiden selalu mencari momentum untuk menghipnotis publik supaya percaya," ucapnya.
"Termasuk momentum banjir ini nih."
Namun menurutnya, pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan tetap tak akan menyelesaikan banjir di Jakarta.
Padahal, menurutnya di situlah masalah utama yang perlu segera diselesaikan.
"Tapi orang yang berakal sehat tahu kalau iya pindahin ibu kota ya banjir tetap di Jakarta kan," kata Rocky.
"Kan problem-nya atasi banjir di jakarta, itu dua soal kan."
"Atasi banjir silakan pindahkan ibu kota tapi kalau bilang karena banjir maka mesti pindahin ibu kota, kan mestinya banjirnya diselesein dulu itu," imbuhnya.
Simak video berikut ini dari menit awal:
Jokowi Lemahkan Anies Baswedan
Pengamat Politik Rocky Gerung menduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah berusaha melecehkan nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung pun menyinggung pernyataan Jokowi yang meyakini Sandiaga Uno bisa menjadi presiden 2024 mendatang.
Menurut Rocky Gerung, Jokowi tak mau Anies Baswedan bakal menjadi presiden selanjutnya.
Hal itu disampaikannya melalui channel YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (23/1/2020).
Mulanya, Rocky menyinggung soal nama Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
• Sayangkan Jokowi Tak Pecat dan Malah Maafkan Yasonna Laoly, Rocky Gerung: Berbahaya
Diketahui, wanita yang kerap disapa Risma itu kabarnya akan maju di Pilkada Jakarta pada 2022 mendatang.
Menurut Rocky, Risma terkesan menirukan cara Jokowi agar bisa memenangkan Pilkada.
"Jadi peralatan yang pernah dipakai Jokowi menghasilkannya jadi presiden," ucap Rocky.
"Sejak jadi presiden, dia (Jokowi) gagal."
Lantas, Rocky mengimbau Risma tak mengikuti cara Jokowi yang kerap blusukan.
Ia menilai, cara yang digunakan Jokowi tak layak digunakan ulang oleg Risma.
"Jadi apakah Risma mau ngikutin track itu? Itu jauh sekali itu peralatan itu untuk dipakai ulang," ujar Rocky.
"Jadi peralatan Jokowi enggak bisa dipakai ulang oleh Risma karena ya enggak ada hasilnya kan," sambungnya.
Terkait Pilpres 2024, Rocky menilai PDI Perjuangan (PDIP) ataupun Jokowi tak memiliki sosok yang pantas diusung.
"Belum ada karena PDI enggak punya, Jokowi juga enggak punya," kata Rocky.
Lebih lanjut, Rocky menyebut Jokwi tak akan lagi dipandang jika Anies Baswedan menjadi presiden 2024.
"Tapi kan Jokowi mungkin berpikir kalau dia enggak jadi presiden." ujarnya.
"Tiba-tiba Anies jadi presiden, posisi dia apa gitu? Bakal di-bully kah?"
• Rocky Gerung Sebut Konspirasi Kekuasaan dalam Kasus Harun Masiku, Singgung Jokowi hingga Menkumham
Menurut Rocky, Jokowi kini tengah berusaha menggagalkan langkah Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.
Karena itu lah, Jokowi justru menyebut Sandiaga Uno pantas jadi presiden 2024.
"Jadi Pak Jokowi juga menginginkan Anies enggak jadi presiden," ucap Rocky.
"Karena dia cari siapa yang bisa ditunjukkan. Sandi kemarin dipuji-puji."
Pernyataan Jokowi itu diduga merupakan bentuk usaha menjatuhkan nama Anies Baswedan.
"Tapi itu kan dipuji dalam rangka, disodorkan untuk melemahkan nama Anies kan," bebernya.
"Jadi orang dengan mudah baca bahwa Pak Jokowi ingin melecehkan Anies dengan mengajukan nama Sandi."
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)