Breaking News:

Virus Corona

Bahaya Virus Corona di China, Keluarga di Manado Ini Justru Tolak Anaknya Pulang: Kami akan Kecewa 

Ada sebuah keluarga di Bolmong, Manado justru tak ingin anggota keluarganya yang lain yang tengah berkuliah di Wuhu, China kembali.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Instagram/mozaik_12
Proses evakuasi WNI di dalam pesawat dari Wuhan saat dibawa ke Indonesia, Minggu (2/2/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Sekitar dua ratus lebih WNI berhasil dipulangkan Pemerintah Indonesia dari Wuhan, China akibat Virus Corona pada Minggu (2/2/2020).

Namun, ada sebuah keluarga di Bolmong, Manado justru tak ingin anggota keluarganya yang lain yang tengah berkuliah di Wuhu, China kembali seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Manado.

Wanita yang mengaku sebagai tante sang mahasiswa, mengatakan awalnya sempat khawatir, namun setelah mendapat penjelasan dari sang keponakan maka kini keluarga merasa tenang.

 

Korban Jiwa Pertama di Luar China Akibat Virus Corona, Pemerintah Filipina Tetapkan Aturan Karantina

"Kami tiap menit nonton televisi yang menyiarkan virus corona, tiap hari pula kami berhubungan dengan anak kami lewat ponsel."

"Keadaan masih aman, jarak antara kota Wuhu tempatnya menuntut ilmu dan Wuhan adalah 500 kilometer, mereka mendapatkan penjagaan ekstra dari kampus, kami memang sempat khawatir, tapi sekarang tidak," ujar wanita itu saat ditemu Tribun Manado, Sabtu (1/2/2020).

Keluarga tak ingin sang keponakan ke Indonesia lantaran takut nantinya justru tak bisa lagi melanjutkan kuliahnya di China.

Apalagi, kuliah di luar negeri merupakan cita-cita sang keponakan yang disebut dari keluarga tidak mampu.

"Ia punya tekad baja untuk mengubah hidup, jalan sudah terbuka baginya yakni kuliah di Cina. Kami akan sangat kecewa jika ia kembali ke sini dan ngangur lagi," ujar wanita yang tidak disebutkan namanya itu.

243 WNI di China Dievakuasi, Menkes Ungkap Langkah Cepat Menlu Retno Marsudi: Ini Perintah Presiden

Wanita itu mengatakan, bahwa ayah dari sang keponakan adalah seorang sopir.

Sedangkan, ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.

Sang keponakan dulunya sempat tidak jadi berangkat akibat rumitnya urusan pemberangkatan ke China.

Wanita itu mengatakan, keluarga besar memang berharap lebih pada ponakannya tersebut.

"Ia nyaris tak berangkat, tapi kami semua membantu sampai akhirnya ia bisa berangkat, dialah bintang yang akan mengubah hidup kami," imbuhnya sambil berkaca-kaca.

Wanita tersebut tak menampik, ponakannya sempat mengalami sakit dan hendak dibawa ke rumah sakit setempat.

Namun, sakit itu rupanya hanya karena pergantian cuaca.

"Kami waktu itu shok, berdioa dengan air mata dan mujizat itu ada, ia hanya sakit biasa, demam karena pergantian cuaca," ucap wanita tersebut.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bolmong, mengatakan akan mempertimbangkan kepulangan warganya dari China.

Warga Natuna Tolak Jadi Tempat Isolasi karena Virus Corona, Kemenkes: Masyarakat Jangan Berlebihan

"Sementara dikoordinasikan oleh dinas pendidikan," kata Sekda Bolmong, Tahlis Gallang.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Bolmong, Renti Mokoginta menegaskan tetap akan memulangkan warganya jika keadaan berbahaya.

Namun, keadaan kini dirasa masih aman.

"Kota mereka terpaut jarak 400 an kilo dari Wuhan, setiap hari kesehatan mereka diperiksa," ujar Renti Mokoginta.

WNI dari Wuhan yang Tiba di Indonesia

Sejumlah 245 WNI dari Wuhan China kini sudah sampai di Indonesia.

Dijemput oleh Pemerintah Indonesia menggunakan maskapai Batik Air, mereka sudah tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Minggu (2/1/2020) pukul 08.40 WIB.

Dilansir TribunWow.com dari Tribun Batam, para petugas yang keluar dari dalam pesawat mengenakan seragam alat pengaman diri (APD) layaknya astronot untuk memeriksa para WNI.

 Penyebaran Virus Corona Kini sampai ke 23 Negara, Thailand dan Singapura Ditemukan Belasan Kasus

Setelah keluar dari pesawat jenis Airbus 330-300CEO, WNI tersebut langsung menuju tiga unit pesawat evakuasi milik TNI AU jenis Pesawat Hercules C140 dan pesawat 736-400 milik TNI AU.

Para WNI itu nantinya akan dikarantina di Natuna, Kepulauan Riau.

Sebelum berangkat ke Natuna, mereka dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Sementara itu, pesawat yang digunakan disebut memiliki teknologi Hepa Cabin Air Filter.

Dengan teknologi tersebut udara yang masuk ke pesawat bisa diputar dan disaring hingga Virus Corona diklaim bisa mati.

 Observasi WNI karena Virus Corona Tetap di Natuna, Warga Sekitar Malah Minta Ikut Dikarantina Massal

Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, setelah pesawat itu digunakan, mereka berencana langsung menyemprotnya dengan disinfektan agar steril.

Di lain pihak, Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Hang Nadim Batam Mayor Wardoyo mengatakan, tiga pesawat untuk mengangkut WNI menuju Natuna disiapkan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

"Jadi mereka tidak turun lagi ke bandara, dari pesawat ke pesawat dan langsung diterbangkan ke Natuna," ujar Mayor Wardoyo.

Berikut foto dan videonya:

Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kota Wuhan, Hubei, China yang tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, disemprot vaksin virus Corona, pada Minggu (9/1/2020).
Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kota Wuhan, Hubei, China yang tiba di Bandara Hang Nadim, Batam, disemprot vaksin virus Corona, pada Minggu (9/1/2020). ((Tribunbatam.id/bereslumbantobing))
Pesawat batik air yg membawa WNI dari Wuhan
Pesawat batik air yg membawa WNI dari Wuhan (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Ratusan WNI dari Wuhan China kini sudah sampai di Indonesia.
Ratusan WNI dari Wuhan China kini sudah sampai di Indonesia. (Tribun Batam)

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaWuhanChinaManado
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved