Virus Corona
Evakuasi WNI dari Virus Corona, Menkes Terawan Paparkan Rencana Karantina: Tidak Menimbulkan Stres
Menkes Terawan menjelaskan hal apa saja yang akan dilakukan terhadap WNI seusai dievakuasi dari Wuhan dan berada di tempat karantina
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menjelaskan apa saja yang akan dilakukan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) setelah mereka dievakuasi dari Wuhan dan ditempatkan di tempat karantina.
Terawan mengatakan dirinya telah menyusun detil kegiatan lengkap untuk para WNI di tempat karantina.
Hal ini, jelas Terawan, dilakukan agar tidak memberikan beban pikiran selama masa karantina 14 hari atau 2 minggu.
Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (1/2/2020), mulanya Terawan menjelaskan, seusai para WNI tiba dari Wuhan, dirinya akan memegang kendali langsung dan bertanggung jawab atas WNI di tempat karantina.
"Kita akan mulai begitu di Indonesia adalah ketibaan saya lah yang harus bertanggungjawab," kata Terawan.
"Menyiapkan proses karantinanya."
• Virus Corona: Tak Hanya WNI dari China, Kru dan Pesawat Juga akan Diperiksa seusai Tiba di Indonesia
Selain mengutamakan segi keamanan, Terawan juga memperhitungkan bagaimana caranya agar WNI yang dikarantina bisa hidup dengan nyaman.
Tak hanya itu, Terawan juga memperhitungkan cara agar para penduduk Indonesia yang lainnya tidak merasa terancam atas kehadiran WNI dari China.
"Proses karantina ini juga enggak boleh sembarangan, harus aman, nyaman, tidak menimbulkan kekhawatiran penduduk atau yang lain," ujar Terawan.
"Tapi juga tidak menimbulkan stres bagi yang dikarantina."
"Kita akan usahakan supaya tidak menimbulkan stres karena itu kan dua minggu," tegasnya.
Cara Terawan untuk mengatasi agar para WNI tidak tertekan di tempat karantina adalah melalui pembuatan detil jadwal soal kegiatan, aktivitas, hingga menu makanan para WNI yang dikarantina.
"Karena itu panduan kegiatannya juga akan saya berikan nanti," jelasnya.
Terawan memperhitungkan hal tersebut karena tidak hanya orang-orang dewasa yang dikarantina dari Wuhan.
Ia mendapat kabar ada juga anak-anak kecil, remaja, bahkan kabarnya ada ibu hamil.
Di samping mempersiapkan rancangan kegiatan, Terawan juga telah memperhitungkan kebutuhan lain.
Kebutuhan itu antara lain dokter anak apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk mengecek kesehatan, dan dokter kandungan untuk memeriksa WNI yang sedang dalam kondisi hamil.
"Ini bukan hanya orang dewasa, ada anak-anaknya juga," terang Terawan.
Terawan memastikan persiapan yang telah dipersiapkan oleh pemerintah Indonesia sudah detil dan diperhitungkan dengan matang.
Info terkahir terkait jumlah kasus wabah Virus Corona di seluruh dunia, kini telah menembus angka 10.000 kasus orang yang positif terinfeksi virus mematikan tersebut.
Korban wabah Virus Corona kini juga telah tembus angka 250 jiwa.
Berdasarkan data terakhir yang dihimpun oleh South China Morning Post, Sabtu (1/2/2020), berikut adalah rincian detil kasus dan korban dari Virus Corona:
Kasus Positif Virus Corona:
- China - 11791 Kasus
- Hong Kong- 13 Kasus
- Macau - 7 Kasus
- Taiwan - 10 Kasus
- Negara Asia Lainnya - 80 Kasus
- Eropa - 19 Kasus
- Amerika Utara - 10 Kasus
- Australia - 9 Kasus
- Negara lain - 4 Kasus
TOTAL KASUS : 11943 kasus di seluruh dunia
Korban Tewas Virus Corona:
- China - 259 Jiwa
• Wabah Virus Corona: Natuna Dipilih Jadi Tempat Isolasi WNI yang Dievakuasi dari Wuhan, Ini Alasannya
Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-2.30:
Jubir Jokowi: Negara Tercepat Ketiga yang Evakuasi Warga
uru Bicara (Jubir) Presiden, Fadjroel Rachman menyebut pemerintah Indonesia akan segera mengevakuasi WNI di Wuhan, China.
Evakuasi WNI itu merupakan bentuk tindak lanjut atas merebaknya Virus Corona di China yang telah menewaskan setidak 213 orang.
Dilansir TribunWow.com, Fadjroel Rachman menyebut Indonesia adalah negara ketiga yang mengevakuasi warganya dari Wuhan.
Hal itu disampaikan Fadjroel Rachman dalam tayangan 'Apa Kabar Indonesia Pagi' dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Jumat (31/1/2020).

• Korban Virus Corona di Singapura Bertambah Jadi 13 Orang, 3 Korban Baru Asal Wuhan Tengah Liburan
• WNI Beranak Satu yang Juga Hamil Tak Bisa Dievakuasi ke Indonesia, Padahal Corona Sangat Mengancam
Menurut Fadjroel, setiap negara memiliki cara tersendiri untuk menyelamatkan warganya dari serangan Virus Corona.
"Jadi ada tindakan tertentu yang diambil negara tertentu dengan cara-cara tertentu," ucap Fadjroel.
"Indonesia juga punya cara sendiri."
Ia mengklaim, setelah Amerika dan Jepang, Indonesia adalah negara yang akan segera mengevakuasi warganya dari Wuhan.
Namun, ada sejumlah hal yang perlu dilakukan hingga WNI tersebut bisa pulang ke Indonesia dengan selamat.
"Ini yang kelihatan yang langsung menjemput kan Jepang dan Amerika," ucap Fadjroel.
"Dan yang ketiga yang akan menjemput adalah Indonesia."
• Viral Video Masker Sekali Pakai Dicuci dan Direbus agar Bisa Dipakai Lagi, untuk Cegah Virus Corona?
Fadjroel menyatakan, proses evakuasi WNI di Wuhan terbilang cepat dilakukan pemerintah Indonesia.
Ia pun menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal evakuasi WNI dari Wuhan.
"Kan lumayan ya cepat sekali," ujarnya.
"Paling tidak pernyataan seorang presiden bahwa akan dievakuasi itu setelah sore di Halim Perdana Kusuma malamnya itu langsung diadakan rapat teknis."
Karena jarak Indonesia dan Wuhan terbilang jauh, Fadjroel mengimbau masyarakat untuk bersabar menunggu evakuasi tersebut.
"Ya seperti saya katakan tadi kan, ini bukan memindahkan warga dari Depok ke Jakarta ya," kata dia.
"Tapi ini dari Wuhan, ke Provinsi Hubei kemudian antar negara."
Lantas, ia mengklaim pihak KBRI terus berkomunikasi dengan WNI di Wuhan.
Hal itu dilakukan untuk terus memantau kondisi WNI di Wuhan.
"Insya Allah ssecepatnya, tetapi yang penting ada semacam jaminan paling tidak bahwa KBRI sudah terus menerus melakukan hubungan dengan setiap individu yang ada di Hubei dan Wuhan," sambungnya.
Simak video berikut ini menit ke-1.13:
(TribunWow.com/Anung Malik/Jayanti)