Breaking News:

Virus Corona

9 Pasien yang Diawasi Kemenkes Dinyatakan Negatif Virus Corona, Bagaimana dengan 10 Lainnya?

Dari sembilan pasien tersebut, lima orang berstatus warga negara Indonesia (WNI) dan empat orang warga negara asing (WNA).

Editor: Ananda Putri Octaviani
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
ANTISIPASI VIRUS CORONA - Penumpang penerbangan internasional tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Kamis (10/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. 

TRIBUNWOW.COM - Sebanyak sembilan dari 19 pasien di Indonesia yang masuk pengawasan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait virus Corona dinyatakan negatif terpapar virus mematikan itu.

Dari sembilan pasien tersebut, lima orang berstatus warga negara Indonesia (WNI) dan empat orang warga negara asing (WNA). 

Sedangkan sepuluh pasien lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan.

Antisipasi Virus Corona, 100 RS Rujukan Flu Burung Diminta Siapkan Kembali Ruang Isolasinya

 

Hal itu diketahui berdasarkan data Kemenkes per Kamis (30/1/2020) yang ditampilkan Kepala subdirektorat Penyakit Infeksi Emerging Kementerian Kesehatan Endang Budi Hastuti di Graha BNPB Jakarta Timur pada Jumat (31/1/2020).

"Hingga saat ini pasien yang masuk dalam kriteria pengawasan ada 19 orang per kemarin sore. Yang sudah diperiksa dan sudah ada hasilnya sebanyak sembilan orang dan yang masih menunggu hasil sepuluh orang," kata Endang.

"Dari pemeriksaan itu kita masih belum ada Novel Corona Virus yang masuk ke Indonesia," jelasnya.

Ia mengatakan data tersebut merupakan data kumulatif sehingga sepuluh orang masih belum diketahui hasil pemeriksaannya hingga saat ini.

Korban Virus Corona di Singapura Bertambah Jadi 13 Orang, 3 Korban Baru Asal Wuhan Tengah Liburan

Endang mengatakan hasil proses pemeriksaan itu sendiri baru bisa diketahui selama dua sampai tiga hari.

"Itu dari pertama yang ditemukan sampai tanggal 30 Januari 2020. Kalau untuk pemeriksaan itu, standarnya memang dua sampai tiga hari," papar Endang.

Siapkan Evakuasi untuk WNI di Wuhan

Sebagaimana diketahui, merebaknya wabah Virus Corona di Wuhan membuat Pemerintah Tiongkok melakukan isolasi pada daerah tersebut.

Hal itu membuat ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) tertahan.

Pemerintah Indonesia pun sudah berencana untuk mengevakuasi mereka.

Geger dan Panik karena Virus Corona, 3.000 Warga Hong Kong Tertipu Jual Beli Online Masker

Hal ini dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi seperti dikutip dari tayangan KompasTV, Kamis (30/1/2020).

Retno berujar Pemerintah Tiongkok akan membantu memfasilitasi kepulangan WNI tersebut.

"Mereka (pemerintah Tiongkok) bersedia membantu fasilitasi evakuasi, secepatnya," ujar Retno Marsudi.

Ia mengatakan pemerintah Indonesia tak bisa langsung mengevakuasi para WNI tersebut begitu saja.

Hal ini dikarenakan ada beberapa faktor penyebab.

"Satu itu negara orang, dua statusnya lock down, tapi kita intensif berkoordinasi dengan mereka, sehingga mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama kita akan dapat mengevakuasi warga negara kita," ucap Retno.

Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga menyatakan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah pesawat untuk menjemput para WNI.

Kasus Virus Corona dari China Hampir Capai 10.000, WHO Resmi Nyatakan Status Darurat Global

Namun, pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) yang masih melakukan pembahasan perihal cara dan waktu pemulangan dengan Duta Besar Indonesia di Beijing.

"Yang jelas TNI menyiagakan pesawat dan tenaga medis untuk mengevakuasi warga negara Indonesia yang ada di Wuhan tersebut," terang Hadi.

"Dan kelengkapan dari pusat kesehatan TNI juga sudah siap semua, termasuk pakaian-pakaiannya yang bisa mem-protect virus tersebut, termasuk kelengkapan-kelengkapan lain sudah disiapkan."

Rencana pemulangan ini sebelumnya sudah diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) seperti yang dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (29/1/2020).

Jokowi mengatakan pemerintah Indonesia sudah memiliki rencana untuk memulangkan warganya dari Wuhan.

Namun karena belum mendapat persetujuan dari pemerintah China maka rencana tersebut belum bisa dilaksanakan.

"Sudah berkali-kali saya sampaikan yang paling penting kita waspada hati-hati," kata Jokowi

Istri Terjangkit Virus Corona karena Tertular sang Suami, Total 8 Orang Terjangkit di Malaysia

 "Kemudian yang berkaitan dengan evakuasi WNI kita yang ada di Wuhan dan 15 kota lain, yang di-lock (dikunci) tentu saja pemerintah memiliki opsi untuk evakuasi tetapi sekali lagi, kota-kota itu masih dikunci," tambahnya.

Meskipun tidak bisa mengevakuasi, Jokowi mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China selalu mengusahakan untuk terus menjalin komunikasi dengan para WNI di Wuhan dan kota-kota lainnya.

"Tetapi yang paling penting komunikasi antara KBRI dengan mahasiswa dan masyarakat yang ada di sana selalu terjalin dengan baik, yang paling penting itu," jelas Jokowi.

Jokowi mengatakan hal yang akan lebih diutamakan untuk membantu WNI yang terkarantina di China adalah bantuan logistik.

"Ini nanti mungkin dalam 4-5 hari urusan logistik yang akan dicarikan solusi," kata Jokowi.

Lihat video selengkapnya:

(Tribunnews.com/Gita Irawan/ TribunWow.com/Fransisca Mawaski/Anung Malik)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 9 Pasien yang Masuk Pengawasan Kemenkes Dinyatakan Negatif Virus Corona

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Virus CoronaCoronaWarga Negara Indonesia (WNI)Kementerian Kesehatan RI
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved