Breaking News:

Kabinet Jokowi

Sebut Mahfud MD Wapres yang Tertukar, M Qodari Buat Menko Polhukam Terbahak, Lihat Reaksinya

M Qodari terang-terangan menyinggung soal pengalaman Mahfud MD yang gagal jadi calon wakil presiden (cawapres) 2019.

YouTube Najwa Shihab
M Qodari, Mahfud MD, dan Luhut Binsar Pandjaitan, saat menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, Rabu (29/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari terang-terangan menyinggung soal pengalaman Mahfud MD yang gagal jadi calon wakil presiden (cawapres) 2019.

Diketahui, Mahfud MD sempat dikabarkan akan mendampingi Jokowi di Pilres 2019.

Namun, posisi itu justru diisi oleh Ma'ruf Amin yang kini telah resmi menjadi wakil presiden 2019-2024.

M Qodari bahkan menyampaikan hal itu di hadapan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Ngaku Tak Ada Target, Mahfud MD Nilai Kinerjanya setelah Dilantik: Jangan Tanya Aktivis, Salah Terus

Blak-blakan di Mata Najwa, Mahfud MD Ngaku Tak Segan Marahi Prabowo Subianto: Dia Berdiri Hormat

Bukannya marah, Mahfud MD justru terbahak saat mendengar candaan M Qodari itu.

Hal itu terjadi saat keduanya menjadi bintang tamu dalam acara Mata Najwa, Rabu (29/1/2020).

Selain kedua tokoh tersebut, hadir pula sejumlah bintang tamu lain.

Satu di antaranya yakni Menteri Koordinator Bidang Kelautan dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Saya enggak tahu apa maksudnya kenapa dua menteri ini yang diundang," ucap Qodari.

Lantas, Presenter Najwa Shihab pun angkat bicara soal alasan tim Mata Nahwa mengundang kedua menteri itu.

"Ini dua menteri utama, tangan kanan istana, satu tangan kanan, satu tangan kiri saya tahu," kata Najwa Shihab.

Lantas, Qodari justru menyinggung soal Pilpres 2024 hingga membuat penonton tergelak.

"Mahfud dan Luhut ini memberikan pesan bagi saya ini nanti jadi pasangan 2024 ini," kata Qodari.

"Ya lihat itu gambarnya kan mirip calon presiden calon wakil presiden."

Menurut Qodari, Mahfud MD dan Luhut Binsar Pandjaitan termasuk dalam jajaran menteri elit di kabinet Jokowi.

"Memang ini dua menteri kelas berat menurut saya," kata Qodari.

"Bahkan dua menteri rasa wapres," sambungnya.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (29/1/2020).
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (29/1/2020). (YouTube Najwa Shihab)

Di Mata Najwa, Mahfud MD Akui Dirinya Masih Garang, Tegaskan Tak Sungkan Tegur Prabowo Subianto

Melanjutkan pernyataannya, Qodari justru menyinggung gagalnya wacana Mahfud MD menjadi wapres 2019 mendampingi Jokowi.

"Pak Mahfud adalah wapres yang tertukar," canda Qodari.

Mendengar pernyatan itu, Mahfud MD pun tampak langsung terbahak.

"Dari wapres jadi menko," sambung Qodari.

Tak hanya mengomentari Mahfud MD, Qodari juga memberikan penilaiannya terhadap sosok Luhut Binsar Pandjaitan.

"Dan Pak Luhut adalah menteri rasa wapres karena kekuasaan dan kedekatan serta keberanian politiknya," ungkapnya.

Menurut Qodari, Jokowi memilih sosok mentri yang ahli dalam identifikasi masalah.

Termasuk saat memilih Mahfud MD dan Luhut Binsar.

"Saya kira begini, kalau bicara Pak Jokowi, Pak Jokowi adalah orang yang satu ingin identifikasi masalah yang benar," ujar Qodari.

"Dan itu Pak Luhut sangat terlatih karena jenderal, terbiasa di lapangan, kemudian pengusaha."

"Kemudian Pak Mahfud biasa menganalisa masalah hukum yang pelik dan beliau adalah orang yang mungkin punya 3 pengalaman yang lengkap," sambungnya.

Lantas, Qodari pun mengungkap pengalaman Mahfud MD di tiga level jabatan pemerintahan.

"Pernah di eksekutif, pernah di legislatif dan pernah di yudikatif," ucap Qodari.

"Jadi beliau ini pengalamannya yang lengkap."

Namun, Najwa Shihab kembali memotong pernyataan Qodari.

"Tinggal wapres yang belum ya?," sahut Najwa Shihab.

"Aaaa, kira-kira begitu," jawab Qodari.

Simak video berikut ini dari menit awal:

Mahfud MD Nilai Kinerjanya

Pada kesempatan itu, Menteri Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memberi penilaian untuk dirinya sendiri setelah 100 hari menjabat di kabinet.

Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menganggap kinerjanya selama 100 hari ini tak terlalu buruk.

Bahkan, Mahfud MD yakin hingga akhir masa jabatan dirinya akan menunjukkan performa yang maksimal.

"Kita ketika dilantik oleh presiden, Pak Jokowi itu ditanya oleh wartawan," kata Mahfud MD.

"'Pak, 100 hari kerja bapak apa targetnya?'"

"Pak Jokowi bilang enggak ada target karena ini kelanjutan yang dulu," sambung Mahfud MD.

Yasonna Laoly Copot Dirjen Imigrasi Ronny Sompie, Jokowi Tak Mau Beri Komentar: Tanya Menkumham

Oleh karena itu, Mahfud MD mengaku tak memiliki target dalam menjalankan jabatannya.

Namun, Mahfud MD menyatakan tetap ingin ada kemajuan setelah ia menjabat di kabinet.

"Oleh sebab itu kita pun tidak pasang target," ucap Mahfud MD.

"Tetapi kita bisa mengukur bahwa ada kemajuan-kemajuan yang bisa kita capai."

Lantas, ia pun menyinggung soal hasil survei bidang hukum yang dilakukan oleh instansi tertentu.

"Misalnya kalau di bidang hukum, saya dapat bocoran hasil survei dari suatu institusi," bebernya.

"Indeks persepsi hukum ketika saya ditunjuk oleh Pak Jokowi itu ditunjukkan 49,1."

Mahfud MD mengklaim, ada kemajuan penilaian publik soal penegakan hukum setelah dirinya menjadi Menko Polhukam.

"Tadi malam saya dapat (nilai) 62 (untuk) penegakan hukum," kata dia.

"Jangan tanya ke aktivis, kalau ke aktivis pasti salah terus. Tapi ini kan raktyat ini."

Pria yang Ancam Penggal Kepala Jokowi Ngaku Hanya Ikut Teman, Sempat Bantu Aparat sebelum Demo

Menanggapi ucapan Mahfud MD itu, Presenter Najwa Shihab pun angkat bicara.

"Tapi 62 itu belum bagus-bagus banget loh pak. 62 itu C, lulus tapi aduh persis di angka kelulusan," kata Najwa Shihab.

Meskipun penilaian terhadap dirinya tak terlalu tinggi, Mahfud MD percaya hingga akhir masa jabatannya penilain publik akan terus meningkat.

"Iya tapi kan dari 49 ke 62 itu berapa? 13 dalam 3 bulan," kata Mahfud MD.

"Itu kenaikan dong, nanti bagusnya nanti, kan lima tahun," sambungnya.

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Mahfud MDM QodariMata NajwaNajwa ShihabJokowiLuhut Binsar Pandjaitan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved