Virus Corona
11 Orang di Kepulauan Riau Diobservasi dan 1 Diisolasi karena Diduga Terpapar Virus Corona
Dari 11 orang yang diobservasi diduga terinfeksi virus corona, setelah dilakukan pemeriksaan 10 orang dinyatakan negatif terinfeksi virus corona.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri) Tjetjep Yudiyana mengatakan untuk di Kepri sedikitnya ada 11 orang yang dilakukan observasi terkait antisivasi dari penyebaran virus corona tersebut.
Namun dari 11 orang yang diobservasi diduga terinfeksi virus corona, setelah dilakukan pemeriksaan 10 orang dinyatakan negatif terinfeksi virus corona.
“Jadi 1 orang saja yang diisolasi di RSUD Embung Fatimah, yakni warga Batam,” kata Tjetjep, Kamis (30/1/2020).
• TNI AU Siap Evakuasi WNI yang Terjebak di Wuhan karena Virus Corona, Siapkan 3 Pesawat
Kendati demikian Tjetjep mengatakan warga Batam tersebut belum pasti mengidap virus corona, karena sampai saat ini masih dilakukan observasi mendalam.
"Jangan sampai itu divonis sebagai virus corona, masih observasi mendalam," jelas Tjetjep.
Tjetjep menyebutkan, untuk penetapan apakah seseorang terinfeksi virus corona harus ada pemeriksaan dari laboratorium yang hanya bisa di lakukan di BTKL Batam dan Litbangkes.
Dalam pemeriksaan apakah yang bersangkutan positif atau negatif terjangkit Virus corona membutuhkan waktu satu minggu.
“Yang jelas sampai saat ini pasien masih diisolasi,” pungkasnya.
Pulang dari Singapura
Seorang warga Negara Indonesia (WNI) asal Batam, R (40) harus diisolasi lantaran dicurigai terpapar virus corona setelah pulang dari Singapura.
Saat ini pria tersebut sedang dalam pengawasan ruang isolasi oleh tim gabungan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusumarjadi ditemui di RSUD Embung Fatimah, Kamis (30/1/2020) mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat untuk mengantisipasi penyebaran virus berbahaya ini.
“Saat ini suspect yang diketahui seorang laki-laki berusia 40 tahun dengan inisial R, tengah ditempatkan dalam ruangan khusus di RSUD Embung Fatimah,” kata Didi.
Dijelaskan Didi, pasien sehari-hari bekerja sebagai ABK kapal jenis Tugboat di Singapura.
Kemudian pasien kembali ke Batam pada Rabu (29/1/2020) karena mengalami gangguan kesehatan.
Saat itu kondisi pasien tengah dalam kondisi demam, hanya saja suhu tubuhnya tidak sampai pada titik panas yang bisa dideteksi thermal scanner yang terpasang di Pelabuhan Internasional Batam Centre.
Pasien sempat kembali ke rumahnya sebelum meminta pertolongan ke RSUD Embung Fatimah.
Saat diperiksa di RSUD, pasien yang tidak punya riwayat datang ke China ini mengalami demam dengan gangguan pernafasan.
• Kekhawatiran WNI di Wuhan saat Seorang Mahasiswa di Apartemennya Diduga Kena Virus Corona
Karena Singapura menjadi satu dari banyak negara yang telah ditemukan sebaran virus ini, pasien kemudian dicurigai dan diberlakukan sebagai suspect.
Tim kesehatan gabungan juga telah melakukan langkah-langkah lanjutan dengan melakukan pemeriksaan epidemiologi terhadap pasien.
“Sampel dari pemeriksaan telah dikirim ke Jakarta untuk diteliti oleh tim dari Kementerian Kesehatan dan hasilnya baru bisa dikethui palaing lambat Senin (3/2/2020) mendatang,” papar Didi.
Direktur RSUD Embung Fatimah dr Aniyana yang mengatakan, pasien saat ini dalam pengawasan RSUD Embung Fatimah.
“Apakah pasien terpapar virus corona atau tidak, kami hingga kini masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Aniyana menambahkan,pasien belum bisa dikatakan positif mengidap virus corona, karena hal itu harus melalui beberapa proses pemeriksaan dan pengecekan hingga diperkuat dengan hasil lab.
“Yang jelas sejauh ini merupakan langkah cepat kami para tim kesehatan untuk menimalisir mewabahnya virus corona, dan salah satu upaya agar masyarakat Batam tidak cemas dengan bahaya dari virus corona tersebut yang mulai meresahkan dunia,” paparnya.
(Kompas.com/Hadi Maulana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dugaan Virus Corona di Kepri, 11 Orang Diobservasi, 1 Diisolasi", dan "Dicurigai Terkena Corona, 1 Pria Asal Batam Dirawat di Ruang Isolasi"