Breaking News:

Komisioner KPU Terjaring OTT KPK

Yasonna Laoly Pecat Dirjen Imigrasi, Haris Azhar Ungkit Kasus Harun Masiku: Ada Sesuatu yang Besar

Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar menyinggung kemungkinan adanya kasus yang lebih besar dibalik kasus Harun Masiku.

YouTube Indonesia Lawyers Club
Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar dalam kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Selasa (28/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar menyinggung kemungkinan adanya kasus yang lebih besar di balik kasus Harun Masiku.

Dugaan itu muncul setelah Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly memecat Direktorat Jenderal Imigrasi Ronny Sompie.

Pemecatan itu diduga karena Ronny Sompie mengatakan Harun Masiku telah kembali ke Indonesia sejak 7 Januari 2020 lalu.

Ia pun turut mengkritik penyataan Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ali Fikri.

Di ILC, Politisi Demokrat Blak-blakan Sentil Jubir KPK Ali Fikri: Saya Kira Jubir Harun Masiku

Harun Masiku Buron, Politisi Demokrat Kritisi Yasonna Laoly yang Pecat Dirjen Imigrasi: Konyol

Haris Azhar menilai pernyataan Ali Fikri sama sekali tak menjawab teka-teki keberadaan caleg PDIP, Harun Masiku.

Melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/1/2020), Haris Azhar pun menyinggung alasan Yasonna Laoly memecat Ronny Sompie.

"Penjelasan menteri bertabrakan kepentingan, kepentingannya siapa?," tanya Haris.

"Apakah juga karena ada double fungsi Ronny Sompie yang dia juga punya background polisi?"

Lantas, Haris pun menyinggung latar belakang Ronny Sompie yang merupakan mantan anggota kepolisian.

"Tapi apakah ini tesis yang selalu dibangun di mana-mana banyak polisi diangkat jadi pejabat, memudahkan koordinasi," ujar Haris.

"Kok sekarang ada Yasonna Laoly, seorang menteri, bilang kontradiksi kepentingan, siapa yang kontradiksi?"

Menurut Haris, ada persoalan yang besar di balik keputusan Yasonna Laoly mencopot Ronny Sompie.

Ia juga menyatakan kemungkinan adanya persoalan besar di balik kasus Harun Masiku.

"Nah, jadi mencopot Ronny Sompie di tengah keriuhan dari hal yang gelap ini itu menandakan bahwa persoalan ini enggak simple," kata Haris.

"Dibikin susah, ada sesuatu yang besar barangkali."

Karena itu, Haris menilai kasus Harun Masiku ini perlu segera dibongkar.

"Tapi apa itu? Kita mau nunggu Harun Masiku muncul?," kata dia.

"Enggak bisa, kita harus jawab hari ini karena jawaban kita hari ini akan menentukan kita mau ngapain."

Direktur Eksketuif Lokataru, Haris Azhar dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/1/2020).
Direktur Eksketuif Lokataru, Haris Azhar dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/1/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Karni Ilyas Tuntut Jawaban Jubir KPK soal Harun Masiku: Orang Berdosa di Indonesia Ngeri dengan KPK

Lantas, ia pun menyinggung soal pernyataan Jubir KPK Ali Fikri soal kasus Harun Masiku.

"Bukan kita mengatakan ibarat mencari jarum dalam jerami," ucap Haris.

"Bukan kita mengatakan bahwa ini cuma urusan waktu."

Menurutnya, KPK perlu menunjukkan kinerjanya dengan menangkap para koruptor yang masih berkeliaran.

"Kalau ayam sudah keluar dan menetas itu tinggal soal waktu," kata Haris.

"Tapi nyari penjahat itu soal kerja."

Lantas Haris pun mengkiritisi pernyataan Ali Fikri yang menyebut KPK tengah menunggu waktu untuk menangkap Harun Masiku.

"Jadi menurut saya kalau Jubir KPK hari ini nongol ke sini mengatakan bahwa ini soal waktu, ya itu kayak orang lagi belajar ilmu fisika," ujarnya.

"Belajar soal buku-bukunya Albert Einstein, teori waktu itu."

"Tapi dia tidak menjelaskan sebagai penegak hukum," imbuhnya.

Simak video berikut ini menit ke-10.40:

Yasonna Laoly Bela Harun Masiku?

Pada kesempatan itu, sebelumnya Politisi Partai Demokrat Benny S Karman  juga mengkritik keras keputusan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly yang memecat Direktur Jenderal (Direjen) Imigrasi Ronny Sompie.

Benny menduga Yasonna Laoly tengah berusaha melindungi kader PDIP, Harun Masiku.

"Oke lah kalau toh betul ada sistem yang salah," ucap Benny.

"Tapi seingat saya kepala humas imigrasi namanya siapa, Arifin Gumilang tanggal 13 Januari 2020 menyampaikan bahwa Masiku sudah ke luar negeri tanggal 6 dan belum kembali," sambungnya.

Ia pun mengungkap sejumlah kejanggalan dalam kasus tersebut. 

"Iya kan Pak Dirjen? Mengapa saya bilang tidak ada kejujuran?," ucap Benny.

"Kalau memang ada salah sistem, sistemnya lemot atau apa tadi bahasa teknis teknologi."

"Kalau memang sistemnya lemot mengapa pada tanggal itu tidak secara terbuka disampaikan kepada publik bahwa ada kerusakan sistem di bandara?," sambungnya.

Karni Ilyas Heran Harun Masiku Belum Tertangkap, Pertanyakan Alat KPK yang Lebih Canggih dari Densus

Benny lantas mengimbau Dirjen Imigrasi untuk tak menyatakan kebohongan soal keberadaan Harun Masiku.

"Ya itu saya bilang, janganlah membohongi publik di siang hari bolong, jangan," kata Benny.

"Dirjen Imigrasi, Menkumham, saya respect, tapi saya mohon janganlah membela Masiku."

Benny menyatakan, Menkumhan dan Dirjen Imigrasi seharusnya membela kepentingan publik.

Bukan justru membela Harun Masiku yang kini masih buron.

"Bela bangsa ini, bela negara ini. Tegakkan hukum, tegakkan keadilan," ucapnya.

"Ambil bagian dalam agenda pemberatasan korupsi."

Lebih lanjut, Benny pun menyinggung nama Menkumham Yasonna Laoly.

Disebutnya, kini Yasonna Laoly tengah dalam kondisi dilema.

"Tapi kan saya tahu juga Pak Menkumham ini berada pada situasi dilematis," kata Benny.

Menurut Benny, Ronny Sompie hanyalah korban dari kesalahan Yasonna Laoly.

Terlebih, menurutnya alasan Yasonna Laoly memecat Ronny Sompie itu tak masuk akal.

Karni Ilyas Tuntut Jawaban Jubir KPK soal Harun Masiku: Orang Berdosa di Indonesia Ngeri dengan KPK

"Sayang kan Pak Dirjen Imigrasi jadi korban, dia dipecat, diberhentikan dengan argumentasi yang konyol toh?," ucap Benny.

"Masa argumentasi soal konflik kepentingan, ya bangunlah argumentasi yang lebih masuk akal daripada argumentasi yang dibikin-bikin."

Ia lantas menilai Yasonna Laoly cenderung lebih membela Harun Masiku dalam kasus ini.

"Kesalahan seorang menteri ditimpakan, dibebankan kepada dirjen, dirjennya dicopot," ujar Benny.

"Padahal Beliau mengambil sikap demikian karena menterinya sedang membela Masiku."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Yasonna LaolyHaris AzharHarun MasikuRonnie Sompie
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved