Virus Corona
Kunjungi Wuhan, Perdana Menteri China Minta Petugas Medis Tanggung Jawab Rawat Pasien Virus Corona
Perdana Menteri Li Keqiang mengimbau pihak berwenang di Kota Wuhan, China, untuk memastikan semua pasien Virus Corona dirawat secara maksimal.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Perdana Menteri Li Keqiang mengimbau pihak berwenang di Kota Wuhan, China, untuk memastikan semua pasien Virus Corona dirawat secara maksimal di rumah sakit.
Dilansir TribunWow.com dari scmp.com, Rabu (28/1/2020), pernyataan Li Keqiang itu berkaitan dengan pembatasan perjalanan ke China oleh negara-negara di seluruh dunia.
Li Keqiang mengunjungi pasien Virus Corona di Wuhan pada Senin (27/1/2020).
Hingga kini, jumlah korban tewas akibat Virus Corona sudah mencapai 82 orang.
• Daging Kelelawar Disebut sebagai Asal Virus Corona, Warga Manado Tetap Konsumsi Paniki
• Wali Kota Wuhan Ungkap Alasan Telat Sebarkan Informasi Wabah Virus Corona, Singgung Perizinan
Sementara itu, ada lebih dari 2.800 orang terjangkit Virus Corona.
Kepala World Health Organisation (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus bahkan turut mendatangi Beijing untuk melihat kondisi di sana.
Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh China untuk membahas cara memperlambat penyebaran Virus Corona.
Bahkan, banyak tokoh China yang berlomba-lomba menyampaikan gagasan soal cara memperlambat penyebaran Virus Corona.
Terkait kedatangannya ke Wuhan, Li Keqiang menginstruksikan tenaga medis untuk bekerja semaksimal mungkin mencegah penyebaran Virus Corona.
Tak hanya itu, Li Keqiang juga meninjau pembangunan rumah sakit darurat yang kabarnya bisa menampung hingga 1.000 pasien Virus Corona.
Li Keqiang mengatakan, pihaknya kini tengah berpacu dengan waktu untuk bisa mencegah penyebaran Virus Corona.

• Geger Wabah Virus Corona di China, Sekolah di Australia Wajibkan Siswa Miliki Sertifikat Sehat
Virus Corona tersebut bahkan telah menjangkit seluruh wilayah di China, kecuali Tibet.
"Setiap upaya harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua pasien dirawat (di rumah sakit)," ucap Li.
Ia menambahkan, rumah sakit darurat yang sedang dalam proses pembangunan itu akan menyediakan berbagai fasilitas yang memadai untuk pasien.
Li Keqiang mengungkapkan, pihaknya akan mengirimkan 2.000 perawat tambahan ke wilayah Wuhan.
Tak hanya itu, Li Keqiang juga menyebut pemerintah China akan turut mengirimkan 20.000 kaca mata pelindung bagi para tenaga medis di Wuhan.
Dia mengatakan 2.000 perawat lagi akan dikirim ke Wuhan selama dua hari ke depan, bersama dengan 20.000 pasang kacamata pelindung medis.
“Pihak berwenang di Hubei dan Wuhan bertanggung jawab untuk menjaga provinsi itu, dan harus berusaha sebaik mungkin untuk mencegah penyebaran (Virus Corona)," ucap Li Keqiang.
"Ini adalah tugas utama mereka," sambungnya.
Kepada para petugas medis di Wuhan, Li Keqiang pun menyampaikan pesannya.
"Anda mencoba segala cara untuk menyelamatkan hidup." kata Li Keqiang.
"Ketika Anda berupaya untuk menyelamatkan jiwa, Anda harus melindungi diri Anda juga. ”
Tenaga Medis di Wuhan Frustrasi
Sejak wabah Virus Corona muncul di China, dokter dan perawat di Provinsi Hubei, khususnya Wuhan mengaku frustrasi.
Sebab, banyak dari mereka yang mengalami kekurangan tempat tidur hingga masker.
Dilansir TribunWow.com dari scmp.com, Senin (27/1/2020), kekhawatiran soal kekurangan sumber daya semakin meningkat setelah pemerintah China melarang perjalanan menuju Wuhan.
Hal itu dinilai akan semakin mempersulit pengiriman alat-alat medis.
Dalam konferensi pers, Minggu (26/1/2020), Gubernur Hubei Wang Xiaodong mengatakan pemerintah sedang berusaha menambah pasokan medis.
Tetapi dalam konferensi pers itu, Wang Xiaodong justru memancing kemarahan publik setelah dirinya salah mengucapkan jumlah masker wajah yang tersedia di provinsi tersebut.
Wang Xiaodong mulanya menyebutkan jumlahnya 10,8 miliar, kemudian mengubahnya menjadi 1,8 miliar.
Lantas, ia kembali mengatakan bahwa 1,8 juta masker sedang diupayakan oleh pemerintah.
• Geger Wabah Virus Corona di China, Sekolah di Australia Wajibkan Siswa Miliki Sertifikat Sehat
Kemarahan publik juga ditujukan pada Wang karena tidak memakai masker selama konferensi pers.
Sementara itu, Perdana Menteri China, Li Keqiang tiba di Kota Wuhan, pusat penyebaran Virus Corona, Senin (27/1/2020).
Diketahui, pemerintah China memperingatkan penyebaran penyakit mematikan itu semakin cepat.
Tak hanya itu, infeksi baru dan kematian akibat Virus Corona juga terus meningkat.
Kedatangan Li Keqiang ke Wuhan itu bertujuan untuk menjenguk para korban Virus Corona dan ahli medis di sana.
Kepada para tenaga medis, Li Keqiang pun mengungkapkan apresiasinya.
"Anda mencoba segala cara untuk menyelamatkan hidup," kata Li Keqiang kepada para tenaga medis di Wuhan.
"Ketika kamu berusaha untuk menyelamatkan hidup, kamu harus melindungi dirimu juga," sambungnya.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan hingga Senin (27/1/2020), terdapat 2.744 orang telah terinfeksi dan 80 lainnya meninggal dunia.
• Virus Corona Dirumorkan karena Senjata Biologis China Bocor, Pakar Biologi Beri Peringatan Begini
Sementara itu, kepala Biro Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Komisi Kesehatan Nasional China, He Qinghua menyebut ada tantangan besar yang dihadapi dalam pengendalian Virus Corona.
Satu di antaranya yakni banyaknya imigran yang kembali ke pedesaan China untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Ia pun menyinggung kesadaran masyarakat pedesaan di China yang masih kurang dalam mencegah penularan Virus Corona.
"Kesadaran (pencegahan dan pengendalian) relatif rendah di pedesaan," kata He Qinghua.
"Kita perlu mengisi celah hubungan lemah ini. ”
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)