Virus Corona
China Sebut Virus Corona dari Satwa Liar, Bagaimana dengan Pasar Hewan Ekstrem di Manado?
Pusat Pengendalian Penyakit di China mengonfirmasi bahwa Virus Corona berasal dari hewan liar yang dijual di pasar di Wuhan.
Penulis: Laila N
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Kala itu, perdagangan satwa liar kembali diizinkan dan bangkit kembali.
Chief Global Veterinarian di Wildlife Conservation Society, Christian Walzer mengatakan aturan pelarangan ini harus dibuat permanen, agar kejadian serupa tak terulang.
"Pola itu akan terus berulang sampai kita melarang, tidak hanya di China, tetapi di negara-negara lain, penjualan satwa liar, khususnya untuk makanan dan di pasar makanan," ungkapnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Pendiri WildAid, Peter Knights.
• Kronologi Dua Pasien Suspect Virus Corona di RSHS Bandung, Bagaimana Kondisi Terkini Para Pasien?
Ia menyebut, krisis Virus Corona mungkin dapat dihindari, jika larangan perdagangan satwa liar setelah SARS merebak, diberlakukan permanen.
"Tentunya sudah waktunya bagi negara maju seperti China untuk menilai kembali, kelayakan industri kecil yang berisiko pandemi global, citra nasional, kekejaman terhadap hewan, dan masalah konservasi," kata dia.
SARS, diduga berasal dari musang yang dijual di Provinsi Guangdong.
SARS akhirnya menewaskan lebih dari 750 orang di Tiongkok, dan di tempat lain.
Sementara wabah Virus Corona jenis baru menyebar dari Pasar Grosir Makanan Laut Huanan di pusat Kota Wuhan dan telah menewaskan 80 orang di China hingga Senin (27/1/2020).
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)