Virus Corona
China Sebut Virus Corona dari Satwa Liar, Bagaimana dengan Pasar Hewan Ekstrem di Manado?
Pusat Pengendalian Penyakit di China mengonfirmasi bahwa Virus Corona berasal dari hewan liar yang dijual di pasar di Wuhan.
Penulis: Laila N
Editor: Tiffany Marantika Dewi
93,9 persen sampel diperoleh dari bagian selatan pasar makanan laut.
Sementara itu, bagian selatan pasar makanan laut merupakan bagian yang dekat dengan perdagangan satwa liar yang ilegal.
Pada awalnya, Virus Corona diyakini berasal dari kelelawar.
Virus tersebut lantas ditularkan ke manusia lewat perantara yang belum diketahui secara pasti.
Kini Virus Corona, dapat menular antara manusia dengan manusia, terlebih melalui kontak langsung.
China Larang Perdagangan Hewan Liar untuk Atasi Virus Corona
Dikutip dari washingtonpost, Senin (27/1/2020), China resmi melarang perdagangan hewan liar, hingga epidemi Virus Corona berhasil dihilangkan dari seluruh wilayah.
Para ahli mengatakan, virus serupa yang muncul sebelumnya di China, yakni sindrom pernapasan akut parah (SARS), juga bermutasi dan menyebar ke manusia dari hewan liar.
Terlebih hewan yang hidup jarak dekat, dan tidak higienis.
Kini, China melarang semua perdagangan hewan liar, baik di pasar, supermarket, restoran, platform e-commerce atau dari perdagangan dalam bentuk apapun.
China juga berjanji bahwa inspeksi akan ditingkatkkan, dan akan memberikan nomor hotline bagi publik.
Nantinya, nomor tersebut dapat digunakan untuk melaporkan perdagangan hewan liar.
"Konsumen harus sepenuhnya memahami risiko kesehatan dari memakan hewan liar, menjauh dari 'permainan' dan makan sehat," bunyi peraturan tersebut.
Aturan Harus Permanen dan Berlaku di Berbagai Negara
Meski demikian, banyak pihak yang tetap khawatir peraturan itu akan berubah, seperti setelah wabah SARS teratasi.