Terkini Nasional
100 Hari Masa Jabatan Presiden, Ketua YLBHI Ungkit Janji Jokowi di Periode Kedua: Kita Dibohongi
Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Asfinawati mengkritik 100 hari kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
Mulanya, Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Emmy Hafild yang angkat bicara.
Menurutnya, kini terlalu dini menagih penyelesaian kasus pelanggaran HAM masa lalu pada Jokowi.
Sebab, Jokowi baru saja memulai pemerintahan periode keduanya selama 100 hari.
• Cerita Mantan Ketua KPU Sultra, Putrinya Terisolasi karena Virus Corona: Pak Jokowi Segera Pulangkan
"Kemudian Jokowi diminta menyelesaikan itu semua, sementara belum selesai ini," ucapnya.
"Ini baru 3 bulan, baru 100 hari."
Melanjutkan penjelasannya, Emmy Hafild pun menyinggung pemerintahan Jokowi sebelumnya.
"Lima tahun yang sebelumnya dia menghadapi ekonomi," kata Emmy Hafild.
"Peninggalan infrastruktur yang berantakan."
Lantas, ia menilai kini keinginan Jokowi memperbaiki infrastruktur sudah terwujud.
"Sekarang infrastruktur sudah, kita menghadapi ekonomi global yang sedang lesu," kata Emmy Hafild.
"Ini bagaimana supaya kita tetap bisa jalan, SDM yang parah."
Lebih lanjut, Emmy Hafild memberikan penilaiannya soal penegakan hukum dan HAM di era Jokowi.
"Saya kira penegakan hukum tidak jadi prioritas yang ke bawah," ucapnya.
"Tetap menjadi prioritas, tidak ada yang menyebabkan itu menjadi nomor dua atau nomor tiga, tidak."
Menanggapi pernyataan Emmy Hafild, Ray Rangkuti pun angkat bicara.