Breaking News:

Virus Corona

Kronologi Dua Pasien Suspect Virus Corona di RSHS Bandung, Bagaimana Kondisi Terkini Para Pasien?

Dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, mengungkap kronologi dua pasien suspect Virus Corona.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
Channel Youtube Kompas TV
Dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, mengungkap kronologi dua pasien suspect Virus Corona. 

TRIBUNWOW.COM - Dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, mengungkap kronologi dua pasien suspect Virus Corona.

Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV pada Senin (27/1/2020), pasien pertama WNA China masuk ke Indonesia pada 12 Januari 2020.

Selama rentang 12 hari, yakni pada 12 hingga 24 Januari tidak ada gejala yang menunjukkan bahwa pasien itu mengalami sakit.

Korban Virus Corona Semakin Bertambah, Tenaga Medis di Wuhan Alami Frustrasi, Ini Penyebabnya

Pada 25 Januari, pasien mulai dirawat di RSHS Bandung.

Pasien itu datang dengan kondisi demam, sakit kepala, serta sakit tenggorokan.

Sementara itu, pasien kedua memiliki penyakit bawaan yaitu epilepsi.

Ia baru datang dari Singapura ke Bandung pada 22 Januari.

Namun, ia mengalami batuk dan demam pada 23 Januari.

Ia mulanya dirawat di Rumah Sakit Borromeus, Bandung baru kemudian dirujuk ke RSHS Bandung pada 25 Januari.

Pasien itu dipindah ke RSHS Bandung lantaran mengalami demam, batuk disertai kejang hingga tak sadarkan diri.

Sementara itu, dokter mengungkapkan bahwa kini pasien yang ter-suspect Virus Corona masih dipasangi alat bantu bernapas.

"Pada saat ini kondisi pasien memang dilihat masih dalam kondisi terpasang alat bernapas," kata dokter.

Kumpulan Video Viral Kengerian Virus Corona, Dokter Nangis hingga Mayat-mayat Tergeletak di Lantai

Selain itu, mereka juga masih diberi obat-obatan oleh dokter.

Namun dokter mengatakan bahwa obat bukan untuk menaikkan tekanan darah.

"Tapi dengan tanpa pemberian obat artinya tidak menggunakan obat-obat yang mensuport tekanan darah," ujar dokter.

Meski tekanan darahnya stabil, namun dari pemeriksaan laboratorium menunjukkan ada perburukan.

"Tekanan darah stabil, yang lainnya secara umum kondisi stabil tapi hanya memang dilihat dari pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa ada perburukan," jelas dokter.

Kini, dokter tengah memantau lebih lanjut keadaaan pasien tersebut.

"Mungkin itu saja, dari pasien ini kamu juga sudah lakukan pengambilan spesifen dari tenggorokan untuk diobservasi lanjut," lanjutnya.

Waspada Virus Corona, WNA China yang Dirawat di RSUD dr Soetomo Ditempatkan di Ruang Isolasi Khusus

Lihat videonya berikut:

Apakah Orang Terjangkit Virus Corona Bisa Disembuhkan?

Dunia tengah dihebohkan menyebarnya Virus Corona.

Virus ini bahkan telah membuat lebih dari 50 orang meninggal dan sekitar 2000-an lebih orang terinfeksi virus Corona secara global.

Pemerintah China mengakui bahwa penyakit tersebut dengan cepat menyebar.

 Viral Video Dokter Nangis Teriak Tangani Korban Virus Corona, Perawat Beri Teguran: Jangan Ribut

Namun, apakah orang yang sudah terjangkit Virus Corona bisa sembuh?

Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Diah Handayani mengatakan semua Virus Corona belum ada obatnya.

Meski demikian, orang yang terjangkit tetap bisa disembuhkan.

"Tapi bisa (disembuhkan), terbukti yang sakit sudah ribuan tapi yang meninggal kan sedikit. Jadi dia tetap sebuah virus yang bisa disembuhkan," ujar Diah dikutip TribunWow.com dari BBC Indonesia pada Minggu (26/1/2020).

Diah mengatakan, proses pengobatan yang dilakukan adalah terapi pendukung untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Bahkan, kalau masih flu bisa menggunakan obat flu biasa.

 Deretan Fakta Warga Jambi yang Diduga Kena Virus Corona, Pulang dari China hingga Kini Diisolasi

"Boleh obat flu biasa kalau masih ringan, kalau demam diberi obat anti demam," jelas Diah.

Ia menuturkan, jika korban terduga Virus Corona masih dalam tahap gejala awal, masih bisa disembuhkan dengan obat demam, flu, batuk, serta makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Jika memang negatif, pasien bisa dipulangkan.

Ketika pasien sudah sembuh, tidak perlu takut lagi akan menularkan ke orang lain.

"Kemudian, kalau benar-benar sembuh, batuk dan semua gejala hilang, kita pantau, terus kita pulangkan. Tidak perlu khawatir (menular) karena berarti badannya telah sukses melawan virus dengan sendirinya. Jadi tidak menular lagi," ungkap Diah.

Namun, jika pasien sudah mengalami pneumonia, makas segera diinfus dan diberi obat lainnya.

"Tapi kalau pasien sudah pneumonia, dan biasanya demam tinggi maka diinfus karena butuh cairan banyak, dan diberikan obat lainnya tergantung derajatnya," ucapnya.

 Viral Video Dokter Tergeletak di Lantai Hadapi Pasien Virus Corona, Dibiarkan Saja Orang Sekitarnya

Diah melanjutkan, meninggalnya korban Virus Corona juga bisa terjadi lantaran faktor kerentanan tubuh.

Usia yang sudah tua maupun adanya penyakit lain bisa mempengaruhi meninggalnya seseorang karena virus Corona

Selain itu, korban-korban Virus Corona biasanya dimasukkan ke ruang isolasi agar tak menular ke orang lain.

Pemerintah China mengiyakan penggunaan obat anti HIV dan AIDS untuk mengobati pasien yang terjangkit Virus Corona, Minggu (26/1/2020)
Pemerintah China mengiyakan penggunaan obat anti HIV dan AIDS untuk mengobati pasien yang terjangkit Virus Corona, Minggu (26/1/2020) (YouTube South China Morning Post)

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaRumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)BandungCorona
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved