Breaking News:

Virus Corona

Apakah Orang yang Terjangkit Virus Corona Bisa Sembuh? Dengar Penjelasan dari Dokter Ahli Paru-paru

Dunia tengah dihebohkan dengan menyebarnya Virus Corona. Namun, apakah orang yang sudah terjangkit Virus Corona bisa sembuh?

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube South China Morning Post
Update informasi terkini wabah Virus Corona yang menyerang China dan beberapa negara lain, Minggu (26/1/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Dunia tengah dihebohkan menyebarnya Virus Corona.

Virus ini bahkan telah membuat lebih dari 50 orang meninggal dan sekitar 2000-an lebih orang terinfeksi virus Corona secara global.

Pemerintah China mengakui bahwa penyakit tersebut dengan cepat menyebar.

 

Viral Video Dokter Nangis Teriak Tangani Korban Virus Corona, Perawat Beri Teguran: Jangan Ribut

Namun, apakah orang yang sudah terjangkit Virus Corona bisa sembuh?

Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Diah Handayani mengatakan semua Virus Corona belum ada obatnya.

Meski demikian, orang yang terjangkit tetap bisa disembuhkan.

"Tapi bisa (disembuhkan), terbukti yang sakit sudah ribuan tapi yang meninggal kan sedikit. Jadi dia tetap sebuah virus yang bisa disembuhkan," ujar Diah dikutip TribunWow.com dari BBC Indonesia pada Minggu (26/1/2020).

Diah mengatakan, proses pengobatan yang dilakukan adalah terapi pendukung untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Bahkan, kalau masih flu bisa menggunakan obat flu biasa.

Deretan Fakta Warga Jambi yang Diduga Kena Virus Corona, Pulang dari China hingga Kini Diisolasi

"Boleh obat flu biasa kalau masih ringan, kalau demam diberi obat anti demam," jelas Diah.

Ia menuturkan, jika korban terduga Virus Corona masih dalam tahap gejala awal, masih bisa disembuhkan dengan obat demam, flu, batuk, serta makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Jika memang negatif, pasien bisa dipulangkan.

Ketika pasien sudah sembuh, tidak perlu takut lagi akan menularkan ke orang lain.

"Kemudian, kalau benar-benar sembuh, batuk dan semua gejala hilang, kita pantau, terus kita pulangkan. Tidak perlu khawatir (menular) karena berarti badannya telah sukses melawan virus dengan sendirinya. Jadi tidak menular lagi," ungkap Diah.

Namun, jika pasien sudah mengalami pneumonia, makas segera diinfus dan diberi obat lainnya.

"Tapi kalau pasien sudah pneumonia, dan biasanya demam tinggi maka diinfus karena butuh cairan banyak, dan diberikan obat lainnya tergantung derajatnya," ucapnya.

Viral Video Dokter Tergeletak di Lantai Hadapi Pasien Virus Corona, Dibiarkan Saja Orang Sekitarnya

Diah melanjutkan, meninggalnya korban Virus Corona juga bisa terjadi lantaran faktor kerentanan tubuh.

Usia yang sudah tua maupun adanya penyakit lain bisa mempengaruhi meninggalnya seseorang karena virus Corona

Selain itu, korban-korban Virus Corona biasanya dimasukkan ke ruang isolasi agar tak menular ke orang lain.

Pemerintah China mengiyakan penggunaan obat anti HIV dan AIDS untuk mengobati pasien yang terjangkit Virus Corona, Minggu (26/1/2020)
Pemerintah China mengiyakan penggunaan obat anti HIV dan AIDS untuk mengobati pasien yang terjangkit Virus Corona, Minggu (26/1/2020) (YouTube South China Morning Post)

Ilmuwan China Klaim Sudah Berhasil Isolasi Virus Korona

Virus Corona kini telah menewaskan 56 orang dan menginfeksi dua ribu lebih orang di sejumlah negara.

Seorang ilmuwan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di China, Xu Wenbo mengklaim telah berhasil mengisolasi Virus Corona pada Minggu (226/1/2020).

Ilmuwan sekaligus Ketua Pusat Pengendalian dan Pencegahan

Penyakit di China itu mengatakan, pihaknya tengah mencari jenis yang tepat untuk memproduksi vaksin seperti dikutip dari China Daily.

 12 Mahasiswa Aceh di Wuhan China Terisolasi karena Virus Corona, Kini Tengah Alami Krisis Makanan

Namun, penelitian dan pengembangan produksi vaksin bukan sesuatu yang sederhana.

Penelitian itu membutuhkan dua hingga tiga tahun sebelum bisa benar-benar digunakan.

Ia menambahkan, vaksin baru bisa bisa dikembangkan dalam beberapa tahun dalam kondisi darurat.

Sementara itu, dikutip dari South China Morning Post, Xu Wenbo mengatakan bahwa para peneliti menggunakan sekuensing (pengurutan) genetik tingkat tinggi untuk mengidentifikasi patogen (mikroorganisme parasit).

Identifikasi itu sehari setelah empat sampel pertama dikirim dari Wuhan pada 2 Januari 2020 lalu.

Sementara itu, Pemerintah China mengakui telah menggunakan obat anti HIV dan AIDS dalam menanggulangi wabah Virus Corona yang bermula di Kota Wuhan.

Dikutip TribunWow.com dari scmp.com, Komisi Kesehatan Kota Beijing mengkonfirmasi penggunaan Lopinavir dan Ritonavir yang biasa digunakan pada pasien pengidap HIV.

Total tiga rumah sakit di Beijing, China yang dialokasikan untuk mengobati pasien Virus Corona telah menggunakan obat-obatan anti HIV.

Obat yang digunakan pada pengidap HIV tersebut berfungsi untuk mencegah Virus HIV merusak sel-sel sehat dan berkembang biak.

 Termasuk Tetangga Indonesia, Berikut 13 Negara yang Sudah Terkena Virus Corona, Malaysia hingga AS

Tim penanggulangan Virus Corona bentukan pemerintah China mengatakan telah memiliki obat untuk menanggulangi Virus Corona.

Namun masih harus dipantau efektivitasnya terhadap melawan Virus Corona.

"Tapi efektivitas mereka masih harus dipantau lebih lanjut," jelas Kepala tim penanggulangan Virus Corona, Zhong Nanshan.

Meskipun mengatakan obat Virus Corona sudah tercipta, namun kebijakan karantina masih menjadi prioritas utama.

"Apabila pasien yang terinfeksi di karantina, jumlah pasien seluruhnya akan berkurang drastis," tambahnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Tags:
Virus CoronaWuhanChina
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved