Virus Corona
Pakar Asal China Sebut Virus Corona Bisa Menular Lewat Mata, Ngaku Terjangkit dan Kini Sembuh
Seorang pakar medis asal China, Wang Guangfa meyakini virus corona bisa menular lewat mata.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang pakar medis asal China, Wang Guangfa meyakini virus corona bisa menular lewat mata.
Wang Guangfa, merupakan tokoh utama yang membantu Tiongkok memerangi SARS (sindrom pernapasan akut parah) pada tahun 2003.
Dirinya bahkan pernah terserang virus tetapi kala itu dia bisa sembuh.
• Korban Tewas Virus Corona Capai 41 Orang di China, Kualitas Obat yang Disediakan Dipertanyakan
• 15 Mahasiswa Asal Aceh Terisolasi di Asrama karena Virus Corona, Kepala Dinas Sosial Lakukan Hal Ini
Dikutip TribunWow.com dari Daily Mirror, Sabtu (25/1/2020), Wang meyakini dulu terinfeksi karena tidak memiliki kacamata pelindung.
Bahkan, Spesialis pernapasan di Rumah Sakit Pertama Universitas Peking Beijing itu menjadi sorotan media setelah ikut terjangkit virus corona.
Namun, kini setelah sembuh ia justru bisa memberikan banyak informasi terkait virus corona.
Wang Guangfa mengaku terkena virus tersebut saat mengunjungi daerah Wuhan sekitar dua pekan lalu.
Kota yang terletak di Provinsi Hubei itu merupakan tempat virus corona muncul pertama kali.
Saat mendatangi Wuhan, Wang Guangfa mengaku menggunakan masker lengkap.
Namun, ia melupakan satu hal, yakni kaca mata.
"Pada saat itu kami sangat waspada dan mengenakan masker N95," ucap Wang Guangfa.
"Tapi kemudian aku tiba-tiba menyadari bahwa kita tidak memakai kacamata pelindung."
Wang Guangfa mengatakan dia merasakan ada masalah pada mata kirinya setelah kembali ke Beijing.
• Akibat Mewabahnya Virus Corona, Berikut Event Besar Perayaan Imlek di China yang Dibatalkan
Dan sekitar tiga jam kemudian dia mulai mengalami demam dan radang selaput lendir yang parah.
Wang Guangfa mengira dia menderita flu pada awalnya.
Tetapi kemudian melakukan cek virus corona ketika pengobatan flu tidak bekerja dan dia dinyatakan positif.
Dia mengatakan virus corona itu masuk melalui matanya.
Menanggapi pernyataan Wang Guangfa itu, pakar Komisi Kesehatan Nasional China, Li Lanjuan mengatakan bahwa staf yang melakukan kontak langsung dengan pasien virus corona perlu memakai kacamata pelindung.
Sementara itu, hingga kini terdapat 13 negara yang positif terjangkit virus corona.
Puluhan Orang Tewas
Seorang dokter spesialis terkemuka, Zhong Nanshan mengungkapkan pemerintah Wuhan, China telah menyiapkan obat-obatan untuk menangani wabah virus corona.
Virus corona ini bahkan telah menewaskan 41 orang di China.
Dilansir TribunWow.com dari scmp.com, Sabtu (25/1/2020), meskipun telah tersedia dalam jumlah yang cukup, obat-obatan itu belum diketahui keefektifannya dalam mengobati virus corona.
Ketika ditanya awak wartawan, Zong Nanshan tidak menjelaskan secara rinci kandungan obat tersebut.
Zong Nanshan menyatakan, virus corona menyerang bagian pernapasan manusia.
• Pasien di RSPI yang Diduga Terjangkit Virus Corona Dipastikan Negatif oleh Kementerian Kesehatan
Menurutnya, jika pasien yang terkena virus corona dapat dikarantina lebih awal, maka penyebaran virus akan bisa dihambat.
"Jika pasien yang terkena virus dikarantina tepat pada waktunya, penyebaran virus bisa segera ditekan," kata Zhong Nanshan.
Bahkan, hingga Sabtu (25/1/2020), jumlah warga Wuhan yang terjangkit virus corona mencapai 1.300 orang.
Untuk menangani hal itu, pemerintah Wuhan sedang menyiapkan rumah sakit darurat dan diperkirakan pembangunannya selesai dalam 2 minggu ke depan.
Semenjak terdeteksi, hampir seluruh wilayah China terjangkit virus corona.
Namun, ada satu wilayah administratif di China yang lolos dari kasus virus corona, yakni di wilayah Tibet.
Penyebaran virus corona itu telah menimbulkan kerugian di berbagai bidang.
Tak hanya penerbangan, penyebaran virus corona juag berdampak pada industri wisata negara 'Tirai Bambu' itu.
• Daftar 13 Negara yang Sudah Terjangkit Virus Corona, Terbanyak di China dan Terbaru di Australia
Sementara itu, penyebaran virus corona yang dimulai dari kota Wuhan itu mulai meresahkan dunia.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (25/1/2020), virus yang disebut mirip Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) ini sudah menyebar ke 12 negara.
Direktur Penyaki Tular Vektor dan Zoonotik (PTVz) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tirmizi menyatakan virus corona yang kini menyebar merupakan jenis baru.
"Ini virus corona jenis baru, makanya namanya Novel coronavirus," ucap Siti Nadia, Sabtu (25/1/2020).
Meskipun belum diketahui penyebab penularannya, Siti Nadia mengimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk waspada.
Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau mengetahui gejala klinis dan pencegahan virus corona ini.
(TribunWow.com)