Terkini Internasional
Didakwa Dua Tuduhan, Sidang Pemakzulan Presiden AS Donald Trump Dilaksanakan
Presiden AS Donald Trump menjalani sidang pemakzulan di Senat pada Selasa (21/1/2020) waktu setempat.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjalani sidang pemakzulan di Senat pada Selasa (21/1/2020) waktu setempat.
Sidang pemakzulan adalah penjatuhan dakwaan oleh badan legislatif secara resmi terhadap seorang pejabat tinggi negara.
Dikutip TribunWow.com dari BBC, ada dua tuduhan yang dijalankan kepada Trump.
• Kecam Sanksi AS, Juru Bicara Menlu Iran: Amerika akan Mengakui Kekalahannya
Trump dituduh mencari bantuan dari Pemerintah Ukraina dalam upaya memenangkan pemilihan presiden periode kedua yang akan dimulai pada November 2020.
Ia juga dituduh kebijakan penangguhan bantuan militer bernilai jutaan dolar AS kepada Ukraina.
Trump menunda pertemuan di Gedung Putih dengan Presiden Ukraina Volodomyr Zelensky yang sudah diagendakan sebelumnya.
Pertemuan tersebut bermaksud membahas posisi tawar-menawar kedua negara.
Tuduhan kedua adalah Gedung Putih tidak mengizinkan stafnya memberikan kesaksian pada sidang pemakzulan paruh pertama tahun lalu.
Partai Demokrat kemudian menuduh Trump menghalang-halangi Kongres.
Bukti tuduhan yang diajukan adalah sebuah transkripsi percakapan telepon yang dilakukan Trump dengan Zelensky pada 25 Juli 2019.
Dalam percakapan itu, Trump meminta Zelensky menyelidiki mantan Wakil Presiden Joe Biden yang menjadi saingannya dalam pilpres.
Percakapan itu terjadi setelah Trump menghentikan suntikan dana militer senilai jutaan dolar untuk Ukraina.
Meskipun demikian, Gedung Putih tidak mengakui bukti ini.
• Soal Amerika yang Tewaskan Soleimani, Penyelidik PBB Sebut AS Langgar Hukum HAM Internasional
Proses Pemakzulan
Proses pemakzulan sudah dimulai saat seorang informan mengeluarkan tuduhan terhadap Trump pada Agustus 2019.
Selanjutnya penyelidikan dilaksanakan pada Oktober sampai Desember 2019.
Pada Desember 2019, Partai Demokrat dalam DPR AS memutuskan untuk memakzulkan Trump.
Kasus pemakzulan kemudian dilimpahkan ke Senat pada Januari 2020.
Untuk diketahui, Senat saat ini dikuasai oleh Partai Republik yang mengusung Trump.
Sidang diperkirakan akan berlangsung selama beberapa pekan dan harus dihadiri senator setiap hari sampai ada keputusan akhir.
Untuk melengserkan Trump, dibutuhkan setidaknya dua per tiga dukungan atau sebesar 60 suara senator.
Saat sidang dimulai Trump sedang menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.
Meskipun demikian, kehadiran Trump dapat diwakilkan oleh pengacaranya, Pat Cipollone dan Jay Sekulow.
Mewakili kliennya, kedua pengacara dapat mengajukan sejumlah pertanyaan kepada saksi dan mengajukan pernyataan pembuka serta penutup.
Seusai sidang, Senat melaksanakan voting untuk menentukan keputusan terhadap dakwaan.
• Serang Pangkalan Militer Amerika Serikat, Kemungkinan Iran Sengaja Menghindari Korban
Proses Sidang
Dikutip dari The New York Times, jalannya sidang diwarnai dengan perdebatan.
Perdebatan dimulai saat senator Partai Republik Mitch McConnell mengusulkan draf yang membuat majelis tidak dapat memanggil saksi kunci atau dokumen penting dalam sidang.
Ia juga menyebutkan akan membuat Partai Demokrat tidak dapat mengubah usulannya.
Akibat usulan tersebut, McConnell dianggap berpihak kepada Trump dan diduga ingin membuat proses pemakzulan segera berakhir.
Melalui voting, akhirnya Senat memutuskan untuk menolak usulan McConnell.
Forum Ekonomi Dunia
Sementara sidang pemakzulannya sedang berlangsung, Trump justru sedang menghadiri Forum Ekonomi Dunia.
Dalam pidatonya, Trump membanggakan ekonomi AS yang dianggap berkembang karena jasanya.
"Amerika sedang berkembang, Amerika sedang bertumbuh, dan ya, Amerika menang lagi seperti sebelumnya," kata Trump, dikutip dari The Washington Post, Selasa (21/1/2020) waktu setempat.
Mengenai pemakzulannya, Trump menyebut bukti yang diajukan untuk menuduh dirinya sebagai hoaks atau kabar bohong.
Tak lama setelah pertemuan dengan pemimpin ekonomi dunia, Trump mengunggah cuitan dalam akun Twitter pribadinya @realDonaldTrump.
"Baca transkripnya!" cuit Trump, merujuk pada transkrip percakapannya dengan Zelensky, Rabu (22/1/2020).

• Tanggapan Pemerintah Amerika Serikat setelah Iran Luncurkan Serangan ke Pangkalan Militer
(TribunWow.com/Brigitta Winasis)