Breaking News:

Viral Keraton Agung Sejagat

Buka Suara soal Ratu Keraton Agung Sejagat, Ari Tarigan Malah Ditegur Karni Ilyas, Lihat Reaksinya

Ari Tarigan, Pengacara Ratu Keraton Agung Sejagat (KAS), Fanny Aminadia ditegur oleh Presenter Karni Ilyas.

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Indonesia Lawyers Club
Karni Ilyas (kiri) dan Ari Tarigan (kanan) dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (21/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Ari Tarigan, Pengacara Ratu Keraton Agung Sejagat (KAS), Fanny Aminadia ditegur oleh Presenter Karni Ilyas.

Saat menjadi bintang tamu dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (21/1/2020), Ari Tarigan ditegur karena dianggap menyalahkan masyarakat atas kasus yang menjerat Fanny Aminadia.

Dalam acara tersebut, Ari Tarigan menyatakan ekspektasi masyarakat berbeda dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Mulanya, Ari Tarigan mengungkap awal mula pertemuan Fanny Aminadia dengan Raja KAS, Totok Santoso.

Hadir di ILC, Sudjiwo Tedjo Ngaku Enggan Tertawakan Kerajaan Baru: Saya Ketawa Lihat Demokrasi

Bahas Kerajaan Baru, Sudjiwo Tedjo Singgung Ketua ILC, Karni Ilyas: Mana Tahu Beliau Dulu Miskin

Ari Tarigan menyebut, sebenarnya kliennya itu berprofesi sebagai seorang sutradara.

"Bu Fanny ini seorang sutradara," kata Ari Tarigan.

"Sutradara film atau teater?," tanya Karni Ilyas.

"Iya sutradara film," jawab Ari Tarigan.

Sebelum menjadi Ratu KAS, Fanny Aminadia disebutnya juga memiliki sebuah Event Organizer (EO).

"Juga beliau punya event organizer yang berkaitan untuk membuat event-event kegiatan," lkata Ari Tarigan.

Lantas, ia pun menyinggung soal kirab Fanny Aminadia dan Totok Santoso saat menjadi pimpinan KAS.

Ari Tarigan menyatakan, kirab tersebut merupakan representasi dari fil sejarah yang ingin dibuat oleh Fanny Aminadia

"Maka kemarin dalam settingan kegiatan kirab itu beliau terpacu bagian dari keinginan membuat film sejarah sebenarnya," kata Ari Tarigan.

"Itu yang kita tangkap saat itu."

Pengacara Ratu Keraton Agung Sejagat (KAS) Fanny Aminadia, Ari Tarigan dalam tayangan Indonesia lawyers Club, Selasa (21/1/2020).
Pengacara Ratu Keraton Agung Sejagat (KAS) Fanny Aminadia, Ari Tarigan dalam tayangan Indonesia lawyers Club, Selasa (21/1/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

 

Muncul Berbagai Kerajaan Fiktif, Pengamat: Ada Kaitan dengan Ketidakpuasan terhadap Pemerintah

Ia justru menganggap masyarakat salah mempersepsikan arti kirab yang dilakukan oleh kliennya.

"Tapi ini di masyarakat mengarah ke persoalan yang disampaikan dugaannya tentang makar," ucapnya.

"Itu jauh sekali dari ekspektasinya."

Mendengar pernyataan Ari Tarigan, Karni Ilyas pun angkat bicara.

Karni Ilyas mengimbau Ari Tarigan untuk tak menyalahkan masyarakat.

"Jangan salahkan masyarakat dong," kata Karni Ilyas.

"Enggak, ekspektasi dari penyidik," jawab Ari Tarigan.

Lantas, Karni Ilyas menyinggung soal tindakan Totok Santosa yang memproklamirkan diri sebagai raja sejagat.

"Pak Totok itu mempkroklamirkan pada tanggal 12 itu bahwa dia raja," kata Karni Ilyas.

"Bahwa pasangannya adalah ratu, ratunya bukan di Indonesia lagi."

"Ratu sejagat dan dia juga raja sejagat. Negara lain itu ada di bawah kekuasannya," imbuhnya.

Ia menilai, posisi Totok Santosa di KAS bukan sekedar raja.

Namun, raja dari segala raja.

"Jadi rajanya raja dia itu, tidak sekedar raja," ucapnya.

"Jadi bukan masyarakat yang salah."

Simak video berikut ini menit 2.17:

Tanggapan Sudjiwo Tedjo

Pada kesempatan itu, budayawan Sudjiwo Tedjo angkat bicara soal hadirnya kerajaan-kerajaan baru di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, Sudjiwo Tedjo mengaku enggan menertawakan kehadiran kerajaan baru tersebut.

Menurutnya, sistem demokrasi di Indonesia juga sama lucunya dengan kerajaan-kerajaan baru itu.

Mulanya, Sudjiwo Tedjo menyinggung soal topik yang dibahas dalam acara yang dipimpin Presenter Karni Ilyas itu.

Di ILC, Korban Keraton Agung Sejagat Tolak Pakai Seragamnya Lagi, Karni Ilyas: Pak Eko Sudah Nyesal?

Ia menyebut, kasus Jiwasraya lebih penting dibahas dibandingkan dengan topik munculnya kerajaaan baru.

"Tapi bayangan saya seperti netizen, kenapa enggak bahas jiwasraya lagi, gitu loh," ucap Sudjiwo.

Mendengar pernyataan itu, Karni Ilyas lantas menyahut.

"Masa dua kali?," tanya Karni Ilyas.

"Tapi kan lebih penting," jawab Sudjiwo.

Lantas, Sudjiwo pun menyinggung soal keberadaan Karaton Agung Sejagat yang belum lama ini terbongkar.

Sudjiwo menyatakan, dirinya enggan menertawakan munculnya kerajaan tersebut.

"Sejak penemuan keraton, saya mendisiplinkan diri untuk tidak tertawa," ujar Sudjiwo.

"Bahkan ketika muncul berita di online."

Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal sistem demokrasi di Indonesia.

Jika dirinya menjadi orang keraton, Sudjiwo mengaku justru akan menertawakan sistem demokrasi di Indonesia.

"Karena jangan-jangan saya jadi orang kerajaan mungkin saya ketawa lihat demokrasi," ucap Sudjiwo.

Lantas, ia mengaku cukup menyayangkan sejumlah narasumber dalam acara tersebut yang justru menertawakan kehadiran kerajaan baru tersebut.

Sudjiwo Tedjo Kritik Para Narasumber ILC yang Tertawa Dengar Petinggi Sunda Empire: Saya Sayangkan

"Kita boleh ketawa-ketawa, dengan agak saya sayangkan beberapa intelekual ketawa lihat sistem kerajaan," ucap Sudjiwo.

"Padahal kalau saya dalam posisi sistem kerajaan mungkin saya ketawa loh lihat sistem demokrasi."

Sudjiwo melanjutkan, apa yang diatur dalam sistem demokrasi justru lebih tak masuk akal dibandingkan dengan sistem kerajaan.

"Gimana saya enggak ketawa? Wong kebenaran diukur dari benarnya orang banyak," ujarnya.

"Sangat enggak masuk akal, kebenaran itu ditentukan oleh para ahli."

(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Keraton Agung SejagatAri TariganKarni Ilyas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved