Banjir di Jakarta
Pendukung Anies Klaim Titik Banjir Jauh Lebih Rendah, Ungkit Banjir di Casablanca saat Dipimpin Ahok
Aktivis Pendukung Anies Baswedan, Geisz Chalifah membela Gubernur DKI Jakarta atas kritikan yang selama ini terjadi daalam acara Aiman Kompas TV.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Aktivis Pendukung Anies Baswedan, Geisz Chalifah membela Gubernur DKI Jakarta atas kritikan yang selama ini menyerang.
Kritikan pada Anies Baswedan semakin terdengar setelah DKI Jakarta tergenang banjir pada awal 2020.
Dalam acara Aiman Kompas TV pada Minggu (19/1/2020), presenter Aiman bertanya apakah kritikan itu juga memuat unsur politik di dalamnya.
• Ade Armando Tak Mau Anies Baswedan Maju Pilpres 2024, Sebut Jakarta Sekarang Sudah Hancur
"Apa yang Anda lihat, betulkah Anda merasa bahwa banjir terjadi di Jakarta bukan banjir terkait penangananya yang bermasalah tapi justru politiknya yang mencuat," tanya Aiman.
Geisz membenarkan hal itu, pasalnya menurutnya titik tergenang jauh rendah daripada sebelumnya.
"Sangat benar bahwa banjir yang ada sekarang kalau pakai data itu jauh lebih rendah dibanding 2007, dibanding 2012, maupun 2017 kemarin."
"Iya ini titik tergenang," kata Geisz.
Meski titik tergenang berkurang, namun menurutnya orang yang mengkritik Anies lebih banyak bicara tanpa data.
"Tetapi kalau berbicara ke komoditas politiknya jauh lebih besar artinya apa antara opini dengan data jauh lebih besar opininya ketimbang data," kata dia.
Ia menilai, kritik berdasar opini itu adalah kebencian.
"Kalau itu kritik, maka kritik itu harus berdasar data tapi kalau ini adalah kebencian maka itu berdasarkan opini," katanya.
"Apa bedanya?," tanya Aiman.
• Politikus Gerindra Ungkap Informasi dari Balai Kota soal Anies Baswedan: Itu Kelemahan Politik Anies
Geisz lalu menjawab bahwa seharusnya pengkritik Anies berani mengatakan pengendalian banjir lebih cepat dari pemerintahan sebelumnya
"Bedanya kalau dia mengkritisi banjir dengan data bahkan selayaknya seharusnya yang mereka katakan adalah bahwa pengendalian banjir yang terjadi saat ini masih kurang cepat dari pada yang seharusnya, misalnya," ungkap Geisz.
Meski demikian, Geisz tetap mengkritik pembangunan Waduk Rio-rio yang hingga kini belum selesai.
"Misalkan saya kritik, Waduk Rio-rio sampai hari ini belum penanganannya belum tuntas," ujar dia.
Kemudian, ia mengungkit soal banjir di kawasan Casablanca, Jakarta Selatan waktu kepemipinan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 2017.
Dirinya menyebut, hal tersebut berbeda lantaran menurutnya banjir di Casablanca saat ini cepat surut.
Menurutnya, data-data tersebut sudah jelas.
"Tetapi kalau dari titik banjir lebih berkurang sedangkan dibanding 2017 terakhir di masa Ahok, ketika Casablanca banjir, saat ini cepat surutnya."
"Datanya terpapar dengan mudah," jelas Geisz.
• Ade Armando Nilai Anies Bermanuver demi Pilpres 2024, Singgung Anggaran Besar TGUPP: Ini Uang Rakyat
Lihat videonya mulai menit ke-00.45:
Ade Armando Sebut Jakarta Sudah Hancur
Pegiat Media Sosial, Ade Armando tidak setuju jika Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal itu diungkapkan Ade Armando saat menjadi narasumber di acara Aiman Kompas TV, pada Minggu (19/1/2020).
Ade Armando menegaskan, dirinya sudah tidak percaya lagi dengan kemampuan Anies Baswedan.
• Politikus Gerindra Ungkap Informasi dari Balai Kota soal Anies Baswedan: Itu Kelemahan Politik Anies
"Nah saya mau bilang begini, sekarang sudah terjadi kehilangan kepercayaan terhadap Pak Anies," ujar Ade Armando.
Menurutnya, Anies sering tidak bisa menjelaskan masalah yang terjadi di Jakarta.
"Dan saya rasa Pak Anies ini tidak melakukan pekerjaannya dengan baik, dia tidak bisa menjelaskan semua persoalan," katanya.
Selain itu, Anies disebut cenderung menyalahkan pihak lain, termasuk pemerintahan yang dahulu.
"Bahkan menyalahkan hulu misalnya, atau pemerintahan yang lama, jadi memang dia buruk," kata Ade Armando.
Namun, ia tidak menyangkal kritikan pada Anies Baswedan tidak terlepas dari unsur politis.
Pasalnya, ia tidak ingin memiliki presiden seperti Anies pada Pilpres 2024 mendatang.
"Dan itu memang kalau Anda katakan apakah kita itu mengkritik artinya politis iya, politis."
"Karena memang kita harus punya calon-calon presiden 2024 yang terbaik kan," ujarnya.

• Ade Armando Nilai Anies Bermanuver demi Pilpres 2024, Singgung Anggaran Besar TGUPP: Ini Uang Rakyat
Ia menyebut Jakarta kini sudah sangat buruk.
Ade Armando khawatir Indonesia juga akan menjadi buruk jika dipimpin Anies.
"Kalau kualitasnya seperti Anies ya memang hancur."
"Jadi Jakarta juga sudah hancur sekarang, apalagi Indonesia nanti. Itu yang harus diingat publik," kritik Anies.
Lihat videonya mulai menit ke-10.20:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)