Breaking News:

Banjir di Jakarta

Soal Massa Bayaran untuk Demo Anies, Dewi Tanjung: Jangankan Uang, Nasi Bungkus pun Tak Kami Berikan

Beredar video yang disebut sebagai pengakuan massa dibayar untuk menjadi peserta aksi demo menuntut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan lengser.

Editor: Mohamad Yoenus
Tribunnews.com/Lusius Genik
Politikus PDIP Dewi Tanjung di patung kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020). 

"Ya kita duga, itu patut diduga makar," jawab Hamim.

"Makar itu bahasa untuk presiden, sedangkan tidak ada pasal untuk makar untuk kepala daerah, Anda harus mengerti kitab undang-undang," tegas Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung menganggap wajar saja warga Jakarta yang kecewa kepada gubernurnya menuntut Anies Baswedan untuk mundur.

Hamim pun membela Anies Baswedan dan menyebut sudah maksimal dalam menangani banjir.

"Jadi Mbak Dewi, kami patut duga ini kemarin aksinya kan makar, karena beritanya itu luar biasa," kata Hamim.

"Satu-satunya gubernur yang cepat menuntaskan banjir Pak Anies," klaimnya.

Bahas Demo Banjir, Mardani Ali Sera Kutip Slogan Anies Baswedan: Maju Kotanya Bahagia Warganya

Tanggapi Tuduhan M Taufik

Sebelumnya, saat menanggapi tuduhan M Taufik, Dewi Tanjung mengaku pihaknya tidak ada dana dan hanya bermodalkan air mineral gelas tanpa memberi nasi bungkus.

Ia mengaku para pendemo adalah sebagian korban banjir Jakarta dan sama sekali tidak menerima bayaran.

Demo pro dan kontra langkah penanganan banjir Anies Baswedan, ditayangkan KompasTV, Selasa (14/1/2020).
Demo pro dan kontra langkah penanganan banjir Anies Baswedan, ditayangkan KompasTV, Selasa (14/1/2020). (Capture Youtube KompasTV)

"Saya dengan beberapa masyarakat korban banjir di Jakarta itu sama sekali tidak ada namanya dibayar," ujar Dewi Tanjung.

"Modal kami itu hanya Aqua gelas. Jangankan bayaran, uang makan saja, nasi bungkus atau kue pun kami tidak berikan," sambungnya.

Lantaran tak ada dana, mobil komando untuk demo pun Dewi Tanjung harus meminjam.

Dewi Tanjung mengaku para pendemo dipersatukan oleh pemikiran yang sama untuk melengserkan Anies Baswedan.

"Karena kami memang tidak punya dana, mobil komando kami boleh pinjam," ujar Dewi Tanjung.

"Jadi yang ada hanya semangat kami, satu visi misi kami untuk meminta Anies Baswedan mundur."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Anies BaswedanDewi TanjungBanjir di Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved