Terkini Daerah
Pasutri di Cianjur Bayar Persalinan Pakai Uang Koin Pecahan Rp 1000, Hasil Nabung Selama 9 Bulan
Yanto (30) dan Riska (27), pasangan suami istri (pasutri) asal Cianjur, Jawa Barat, membayar biaya persalinan dengan uang koin pecahan Rp 1.000.
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Yanto (30) dan Riska (27), pasangan suami istri (pasutri) asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, membayar biaya persalinan anaknya dengan uang koin pecahan Rp 1.000.
Uang recehan senilai Rp 500.000 itu sedianya untuk menambah kekurangan yang harus dibayarkan kepada pihak puskesmas sebesar Rp 1.450.000.
Riska melahirkan anak pertamanya yang berjenis kelamin laki-laki itu, Jumat (10/01/2020) di Puskesmas Cilaku.
• Kakek 69 Tahun Dipenjara karena Curi Getah Sisa Seharga Rp 17 Ribu dari Perusahaan Swasta
Ditemui di kediamannya di Kampung Mekarsari RT 005/002, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, Jumat (17/01/2020), Riska mengatakan, uang koin tersebut merupakan hasil menabung di celengan selama sembilan bulan.
“Sejak saya positif hamil, saya dan suami mulai menabung untuk biaya lahiran. Namun, karena penghasilan suami Rp 900 ribu per bulan, jadi nabungnya Rp1.000, kadang Rp 500, setiap hari,” kata Riska kepada Kompas.com.
Diakuinya, uang koin tersebut awalnya akan ditukarkan terlebih dahulu sebelum dibayarkan ke puskemas.
Namun, karena kondisi tidak memungkinkan saat itu, akhirnya uang tersebut dibawa ke puskesmas.
"Sepanjang perjalanan ke puskesmas, saya, suami, ibu, pokoknya semuanya yang ikut waktu itu merasa was-was, takutnya puskesmas tidak mau menerimanya,” ujarnya.
• Jokowi Mau Semua ASN Langsung Pindah ke Ibu Kota Baru di Kaltim: Sudah Perintahkan Menpan-RB
Namun, mereka akhirnya lega, pihak puskesmas ternyata tak memermasalahkan uang receh tersebut.
“Malah, keesokan harinya atau hari Senin, uang itu dikembalikan, saya juga dikasih uang Rp 200.000 sama puskesmas, katanya untuk dede bayi,” ujar Riska.
Koordinator Bidan Puskesmas Cilaku Dida, mengatakan, pihaknya memutuskan mengembalikan uang koin tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kegigihan Riska dan sang suami, yang mengumpulkan uang untuk persiapan biaya persalinan.
“Kita tanya, mereka ternyata dari keluarga kurang mampu. Salutnya kita, mereka tidak mau disebut miskin, tetap ingin bayar penuh, tak mau digratiskan," ucapnya.
(Kompas.com/ Firman Taufiqurrahman)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Pasutri Yanto dan Riska Bayar Persalinan Pakai Koin: Hasil Nabung Selama 9 Bulan"