Banjir di Jakarta
Tak Terima Anies Baswedan Digugat karena Banjir, Tim TGUPP Jakarta: Negeri Kita Ini Bermasalah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kini digugat oleh Tim Advokasi Korban Banjir Jakarta. Ini tanggapan TGUPP Jakarta.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
"Ini kan masalah bencana alam yang ditanggung bersama."
Menurutnya, selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memang tak bekerja secara maksimal.
"Pada kenyataannya memang kalau saya melihat Gubernur DKI Jakarta tidak berkerja secara maksimal," kata Rudi.
"Itu kenyataannya."

• Soal Toa Rp 4 M untuk Banjir, PSI Sindir Prioritas Anies Baswedan: Pencegahan Dulu Diselesaikan
Rudi bahkan menyampaikan tiga indikator untuk memperkuat ucapannya itu.
"Ada tiga indikator yang saya katakan," kata Rudi.
Pertama, Rudi menyinggung soal rekayasa sungai yang tak dilakukan di era Anies Baswedan.
Ia pun membandingkan Anies Baswedan dengan Gubernur DKI Jakarta terdahulu.
"Yang pertama adalah, selama dua tahun beliau memerintah Jakarta tidak ada rekayasa sungai seperti yang dilakukan gubernur terdahulu," ujar Rudi.
"Dari 33 kilometer Sungai Ciliwung normalisasi selama dua tahun tidak ada satu senti pun yang dikerjakan."
Hal lain yang ia soroti yakni keberadaan pompa air yang tak bekerja maksimal saat banjir melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Yang kedua, pompa, diakui sendiri oleh gubernur bahwa tidak bekerja secara maksimal waktu itu," kata Rudi.
Lantas, Rudi menyinggung soal peringatan dini banjir di DKI Jakarta.
Ia menyebut, di era Anies Baswedan peringatan dini banjir juga tak dijalankan secara maksimal.
"Yang ketiga, indikatornya early warning system tidak bekerja dengan baik," bebernya.
Karena itu, Rudi mengaku mendukung korban banjir DKI Jakarta menuntut Anies Baswedan.
Ia juga menyinggung nama Tim Advokasi Korban Banjir DKI Jakarta, Azas Tigor Nainggolan yang kala itu juga hadir dalam acara tersebut.
"Jadi artinya saya pribadi mendukung sepenuhnya, ini fokus pada hukum yang dilakukan oleh Bang Tigor sah-sah saja sebagai warga negara," kata dia. (TribunWow.com/Mariah Gipty)