Breaking News:

Banjir di Jakarta

Survei Populi Center soal Banjir Jakarta: Naturalisasi Anies Lebih Baik daripada Normalisasi Ahok

Berdasarkan survei, masyarakat DKI Jakarta cenderung memilih program penanggulangan banjir di era Anies Baswedan.

Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA WAHANAPUTRA LADJAR
Rilis survei Populi Center di Jalan Letjen S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (15/1/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Populi Center merilis hasil survei terkait kebijakan penanggulangan banjir yang dilakukan di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Berdasarkan survei, masyarakat DKI Jakarta cenderung memilih program penanggulangan banjir di era Anies.

Peneliti Populi Center, Jefri Ardiansyah mengatakan, dalam survei tersebut, responden ditanya program apa yang tepat untuk tangani banjir, apakah normalisasi era Ahok atau naturalisasi era Anies.

Pakar Komunikasi Ade Armando Nilai Pemerintahan Anies Baswedan Buruk: Ini Politis, Tak Usah Dibantah

"Hasilnya, sebanyak 52 persen responden setuju kebijakan naturalisasi era Anies lebih baik ketimbang normalisasi era Ahok yang hanya dipilih 37 persen. 5 persen tidak mengerti, 1,7 persen menolak untuk menjawab, dan sisanya 4,3 persen memilih tidak tahu," kata Jefri di kantor Populi Center, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2020).

Pertanyaan soal naturalisasi dan normalisasi pun diperdalam kepada responden.

Saat mereka dijabarkan konsep naturalisasi dan normalisasi tanpa embel-embel nama Ahok dan Anies, mayoritas responden lebih memilih penjelasan dari konsep normalisasi.

Dari pertanyaan yang disebutkan, dijelaskan bahwa konsep normalisasi yakni melakukan pelebaran sungai dan betonisasi dengan penggusuran lebih rendah.

Cara ini disetujui 50,7 persen responden.

Sementara konsep naturalisasi yang dijelaskan yaitu melakukan pelebaran sungai dan penanaman pohon dengan risiko penggusuran lebih tinggi.

Cara ini disetujui 35,7 persen responden. Sisanya, 6 persen responden tidak mengerti pertanyaan, 1,3 persen menolak menjawab pertanyaan, dan 6,3 persen tidak tahu.

"Ketika ada nama Anies, orang akan pilih program Anies.

Tapi, ketika nama gubernur dihilangkan dengan esensi pertanyaan yang sama, ternyata masyarakat lebih memilih program normalisasi Ahok karena praktis jumlah lahan yang digusur lebuh sedikit dan tidak mengancam masyarakat yang tinggal di sekitar sungai," kata Jefri.

Jubir Korban Banjir Azas Tigor Jawab Kenapa Hanya Gugat Anies Baswedan: Bukan Masalah Penyebab

Berdasar hasil survei tersebut, Jefri tak memungkiri bahwa sampai saat ini masih terjadi polarisasi penduduk di masyarakat.

Survei ini dilakukan pada September hingga awal Oktober 2019 dengan metode eksperimental.

Sebanyak 300 orang menjadi responden dalam survei tersebut.

Diminta Perlebar Sungai

Pengamat tata kota asal Universitas Trisakti, Nirwono Yoga menyebut peningkatan kapasitas sungai menjadi langkah nyata dan sangat berarti untuk mengurangi banjir di Jakarta.

Namun, pelebaran pinggir sungai besar di Jakarta dan wilayah sekitarnya harus bekerja sama dengan pemerintah pusat serta pemerintah daerah lain seperti Banten, Jawa Barat.

"Kita sepakati, pemerintah pusat dan daerah, Jawa Barat dan Banten, ada 4 sungai yang jadi fokus dari 2012-2020 yaitu Ciliwung, Pesanggrahan, Angke dan Sunter."

"Apapun yang dipilih, harus ada pelebaran sungai untuk tingkatkan kapasitas sungai," ucap Yoga di kantor Populi Center, Jalan S. Parman, Jakarta Barat, Rabu (15/1/2020).

Pelebaran sungai, menurut Yoga, harus mempertimbakan relokasi permukiman warga yang selama ini tinggal di bantaran sungai.

Namun, pemerintah tak hanya fokus pada pelebaran, namun juga soal penyediaan rusunawa bagi warga yang terdampak.

"Berarti harus ada relokasi yang disosialisasikan ke masyarakat. Seperti ketersediaan rusunawa yang memadai, ini tugas pemda dan pusat untuk menyediakan hunian vertikal," kata Yoga.

Bila pembebasan lahan dan relokasi sudah dilakukan, pemerintah pusat langsung melakukan penataan sungai dari hulu ke hilir.

Berani Tuntut Anies Baswedan ke Pengadilan, Ini Bukti yang Dimiliki Para Korban Banjir Jakarta

"Jadi begitu sudah dibebaskan, maka pusat melakukan penataan, dari peta alur sungai sudah bisa ditentukan," kata Yoga.

Sebelumnya, awal Januari lalu wilayah permukiman yang berada didekat sungai yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya terkena dampak banjir dengan kedalam yang cukup tinggi.

Salah satunya wilayah Cengkareng, Ciledug, Pesanggrahan, dll.

Air tersebut meluap dari aliran sungai dan langsung menggenagi perumahan serta jalan di sekitarnya.

(Kompas.com/Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Populi Center: Naturalisasi Era Anies atau Normalisasi Era Ahok, Mana yang Lebih Diterima Masyarakat?", dan "Cegah Banjir saat Musim Hujan, Pemerintah Pusat dan Daerah Diminta Memperlebar Sungai"

Sumber: Kompas.com
Tags:
Banjir di JakartaAnies BaswedanAhokPopuli Center
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved