Terkini Daerah
Remaja di Bantul Iseng Tendang Orang Tak Dikenal sampai Tewas, Ibu Korban: Nyawa Dibayar Nyawa
Remaja yang tidak mengenal korban melempar cat dan menendang sepeda motor FN hingga anaknya itu jatuh dan tewas.
Editor: Lailatun Niqmah
Kemudian, AP menendang motor FN hingga remaja itu jatuh di Jalan Siluk-Imogiri, Desa Kebunagung, Imogiri.
FN meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Nur Hidayah dan dirujuk ke RS Sardjito.
Ia mengalami patah tulang leher, retak tulang punggung, dan tulang ekor bergeser.
Iseng dan acak
Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono mengatakan, AP melakukan hal tersebut lantaran iseng.
"Motivasi tersangka melempar dan menendang korban sementara sifatnya karena iseng. Setelah itu baru mereka mengejar korban hingga kemudian menendang dan jatuh," kata Wachyu.
Kepada polisi, AP juga mengaku mencari korbannya secara acak.
Dari kamera CCTV, polisi kemudian menangkap AP dan 11 orang lainnya yang merupakan teman AP.
• Pengakuan Totok Santosa Raja Keraton Agung Sejagat, Sebut Tugas Permaisuri Merancang Pernak-pernik
Mereka bersama dengan AP saat peristiwa naas itu terjadi.
Kelompok ini berkomunikasi dengan grup di aplikasi WhatsApp.
Mereka mengaku tidak tergabung dalam geng apa pun.
AP dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
Polisi menyita sejumlah barang bukti, seperti motor AP, motor FN, serta dua bungkus plastik bekas cat warna kuning dan biru.
(Kompas.com/Markus Yuwono)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Iseng Tendang Orang Tak Dikenal sampai Tewas, Ibu Korban: Nyawa Dibayar Nyawa"