Jokowi Sebut Desain Ibu Kota Belum Final, Singgung Konsep Transportasi Masa Depan: Autonomous Car

TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan desain Ibu Kota baru masih mungkin mengalami perubahan.

Jokowi menekankan perubahan kemungkinan terjadi di sektor infrastruktur transportasi.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (15/1/2020), mulanya ia menjelaskan secara garis besarnya, desain Nagara Rimba Nusa sudah ditetapkan sebagai dasar berdirinya Ibu kota yang terletak di Kalimantan Timur.

"Saya kira gagasan besar untuk desainnya sudah ada," kata Jokowi.

• Jokowi Beri Kode soal Kandidat Kuat Presiden 2024 di Acara HIPMI: Tadi yang Baru Saja Berdiri

Namun di acara rapat terbatas lanjutan persiapan pemindahan Ibu Kota itu, presiden mengingatkan bahwa desain tersebut masih mungkin untuk direvisi.

"Tetapi juga desain ini adalah sebuah desain yang bisa diperbaiki, dan bisa berubah," kata Jokowi.

"Saya harap semuanya bisa memberikan masukan mengenai desain ini," tambahnya.

Jokowi mengatakan hal yang kemungkinan diubah adalah sektor transportasi.

Sebab dirinya menginginkan di kota pengganti Jakarta itu nantinya transportasi mengusung konsep otonom, di mana kendaraan bisa mengendalikan dirinya sendiri tanpa perlu kontrol dari pengendara atau manusia.

"Baik yang berkaitan dengan transportasi, karena di Ibu Kota baru nantinya transportasi umumnya, transportasi massanya akan menggunakan autonomous vehicle dan juga kenderaan privatnya akan menggunakan autonomous car," papar Jokowi.

Jokowi membebankan tugas tersebut kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Mohammad Nasir.

"Sehingga desainnya seperti apa, tolong ini nantinya Pak Menteri Perhubungan dan Pak Menteri Riset berbicara mengenai ini (moda transportasi Ibu Kota baru)," ujarnya.

"Mengenai kesiapan, karena infrastruktur kalau kita memang betul-betul siap."

"Infrastrukuturnya juga diarahkan kepada penggunaan electric vehicle dan autonomous vehicle," lanjut Jokowi.

• Reaksi Sandiaga Uno saat Disebut Jokowi akan Jadi Presiden di 2024: Ingin Membesarkan Hati Saya

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-1.10:

Desain Nagara Rimba Nusa

 Nagara Rimba Nusa merupakan desain garapan arsitek Sibarani Sofian dan timnya yang telah memenangkan sayembara desain Ibu Kota baru Indonesia.

Anggota dari Tim Nagara Rimba Nusa Rahman Andra Wijaya dan Winarko Hadi Susilo menjelaskan makna dan proses yang dijalankan saat membuat desain ibu kota baru tersebut.

Dikutip TribunWow.com, mulanya Rahman menjelaskan apa arti dari desain Nagara Rimba Nusa yang mereka buat.

• Sosok Sibarani Sofian, Arsitek Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Baru yang Sisihkan Ratusan Pesaing

Ia mengatakan desain tersebut berdasarkan keinginan untuk membuat sebuah harmoni antara alam, manusia dan ketuhanan.

"Konsep dari Nagara Rimba Nusa ini sebetulnya kita mau mencoba membuat dialog antara alam, manusia, dan faktor ketuhanan," papar Rahman di acara 'KABAR PETANG' tvOneNews, Rabu (25/12/2019).

Rahman menjelaskan tujuan dari Tim Nagara Rimba Nusa adalah berusaha membuat sebuah kota di Kalimantan tanpa merusak hutan di kawasan tersebut.

"Jadi lokasi Ibu Kota ini, berada di kawasan Kalimantan yang sangat terkenal dengan hutan, hutan hujan tropisnya," ujar Rahman.

"Bagaimana kita bisa meng-inject (memasukkan) kota di sana tanpa merusak alam, dengan sangat invasif, itu tujuan kita," tambahnya.

Mengenai desain ramah alam Nagara Rimba Nusa, Winarko mengatakan desain tersebut dibuat untuk memberikan ruang bagi pertumbuhan alam di Kalimantan.

"Jadi memang kita membuat suatu pembangunan kota yang kalau kita kenal namanya eco city, kembali ke alam," kata Winarko.

"Sehingga kemudian memberikan ruang pada proses-proses alam untuk bisa berproses," lanjutnya.

• Video Penampakan Desain Nagara Rimba Nusa, Pemenang Sayembara Desain Ibu Kota Negara Baru di Kaltim

Keunikan Nagara Rimba Nusa

Rahman kemudian menjelaskan hal apa yang menjadikan Nagara Rimba Nusa berbeda dengan desain-desain lainnya.

Ia megnatakan desain Nagara Rimba Nusa dibuat setelah menjalani proses diskusi yang cukup panjang.

"Kita berkali-kali melakukan brainstorming, kita sudah tahu sebetulnya komponen-komponen untuk membangun Ibu Kota itu apa saja," kata Rahman.

Rahman kemudian membahas soal tim di balik Tim Nagara Rimba Nusa.

Ia menjelaskan bagaimana tim tersebut terdiri dari orang-orang yang memiliki pengalaman khusus dalam perancangan kota.

"Karena teman-teman kami ini punya latar belakang yang beragam, dan punya banyak pengalaman membangun kota-kota baru," jelasnya.

Berdasarkan pengalaman yang banyak tersebut, Rahman mengatakan Tim Nagara Rimba Nusa kemudian memiliki ide untuk mengambil konsep trias politica Indonesia.

Konsep tersebut kemudian dikombinasikan dengan konsep alam, manusia dan ketuhanan sebagai dasar desain Nagara Rimba Nusa yang menjadi poin unik.

"Khusus untuk Indonesia kita punya sistem politik yang berbeda, kita punya trias politica," kata Rahman.

"Itu salah satu sumbu utama yang menjadi struktur desain kita, sumbu utama itu kemudian kita kombinasikan dengan sumbu kebangsaan tadi, yang ada alam, manusia, dan ketuhanan."

"Itu yang menjadi struktur utama dari desain kita," imbuhnya.

• Tanggapan Tokoh Masyarakat Kaltim terkait Pemindahan Ibu Kota oleh Presiden Jokowi

Lihat videonya di bawah ini mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung Malik)