Breaking News:

Banjir di Jakarta

Biasa Pro Anies Baswedan, Haikal Hassan Ungkap Kekurangan Gubernur Jakarta: Banyak Keburukan

Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA), 212 Haikal Hassan mengungkap sejumlah kepempinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Channel Youtube Talk Show tvOne
Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA), 212 Haikal Hassan mengungkap sejumlah kepempinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan mengungkap sejumlah kekurangan dari kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Hal itu diungkapkan Haikal Hassan saat ditanya presenter tv One dalam acara 'Apa Kabar Indonesia Pagi', pada Rabu (15/1/2020).

Sedangkan, sebagaimana diketahui, Haikal Hassan merupakan tokoh yang sering pro terhadap Anies Baswedan.

Kerjaan Anies Baswedan Disebut Tak Ada yang Becus, Haikal Hassan: Karena yang Dicari Kejelekan

"Saya tanya ke Babe, keburukan Pemprov apa? Ini fair dong?" tanya presenter.

"Keburukan? Kalau umpamanya nanya saya kebaikan tentu banyak saya cerita."

"Keburukan ada dong, banyak dong keburukan," jawab Haikal.

Lantas, Haikal Hassan membeberkan masalah apa saja yang kini belum teratasi di Jakarta.

Khususnya penanganan penanggulangan banjir, Haikal menilai bahwa kekurangan terjadi pada komunikasi.

"Misalnya Jakarta masih macet ya kan terus banyak normalisasi atau naturalisasi yang belum terlaksana karena ada hambatan komunikasi," katanya.

Haikal menilai, hambatan komunikasi terjadi antara Pemerintah Provinsi, Pusat dan Kementerian Pekerjaan Umum.

Selain itu, ia juga membeberkan bahwa sejumlah alat berat tak bisa masuk ke tempat yang akan diperbaiki.

"Ya bahwa ini tempatnya kecil, pusat, kementerian, ada tempat-tempat yang tidak sanggup dimasuki oleh alat berat padahal itu musti mengkeruk, memerluaskan sudah enggak masuk."

"Contoh di Kalibata, kebetulan saya buka posko di sana untuk membantu orang-orang yang kebanjiran. Semua alat kumpul di sana, nah itu salah satunya, enggak bisa cepat," jelas Haikal.

Fahira Idris Sebut Protes Turunkan Anies Baswedan karena Banjir Berlebihan: Norak, Makar

Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA), 212 Haikal Hassan menanggapi pernyataan Koordinator Jakarta Bergerak, Sisca Rumandor.
Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA), 212 Haikal Hassan menanggapi pernyataan Koordinator Jakarta Bergerak, Sisca Rumandor. (Channel Youtube Talk Show tvOne)

Selain itu, Haikal juga mengkritik Pemprov DKI Jakarta yang hingga kini belum memiliki Wakil Gubernur.

"Jadi yang terjadi keburukan sebuah proses komunikasi misal itu ada juga, hambatan birokrasi, sampe sekarang belum punya Wagub Belum pernah tidak punya Wagub selama ini, lagi jomblo," katanya.

Namun, ia mengatakan bahwa jika disuruh terus membahas tuntutuan mundurnya Anies hanya akan membuang energi.

"Lagipula salah satunya adalah soal impeachment saya rasa kalau mau dibahas terus saya buang energi," ucap dia.

Pasalnya, ia merasa bahwa pendukung Anies lebih banyak.

Seperti banyaknya peserta yang datang pada gerakan PA 212.

Ia menilai gerakan Jakarta Bergerak yang menuntut Anies mundur hanya diikuti segelintir orang.

"Karena jumlahnya dibanding yang suka tau sendiri banyaknya kayak apa. Saya kalau mau bikin PA 212 ya jutaan orang yang ngumpul."

"Kalau Jakarta bergerak itungan saya sih 30 an kali yah," ungkapnya.

Lihat videonya mulai menit ke-1:38:

Warga Jakarta Gugat Anies Baswedan

Setelah banjir di sejumlah daerah di Jakarta surut, 243 warga korban banjir menggugat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dilansir TribunWow.com, sejumlah warga menggelar aksi di Balai Kota untuk menuntut ganti rugi sebesar Rp 42,3 miliar atas dampak banjir yang mereka alami.

Pada saat yang bersamaan, ada pula sejumlah warga yang mendukung Anies Baswedan dan menolak sang gubernur mundur dari posisinya saat ini.

Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan dalam tayangan KompasTV, Selasa (14/1/2020).
Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan dalam tayangan KompasTV, Selasa (14/1/2020). (Capture Youtube KompasTV)

 Ahok Enggan Beri Masukan soal Banjir Jakarta: Kita Harus Percaya Pak Anies Lebih Pintar Ngatasi

Berseberangan pendapat, kelompok massa ini menilai Anies sudah melakukan berbagai upaya mengatasi dampak pascabanjir.

Menurut Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan, kedua kelompok massa tersebut memperjuangkan tujuan yang berbeda.

"Justru pilihannya kelihatan berbeda, ya. Satu jalur gerakan massa ke lapangan, kalau kami 'kan menggerakkan korban ke pengadilan," kata Azas Tigor Nainggolan dalam Sapa Indonesia Malam di KompasTV, Selasa (14/1/2020).

Ia menegaskan tidak ada hubungan di antara kedua belah kelompok.

"Mengkritisi banjir Jakarta, saya pikir sama. Cuma beda pilihan jalan," kata Azas.

Azas menjelaskan, kelompok massa yang ia pimpin menggugat pemprov atas dasar kelalaian menghadapi banjir.

"Jadi daripada kita berdebat kusir mengenai dampak dari banjir karena kelalaian Pemprov DKI Jakarta, maka kami masukkan gugatan ke pengadilan," kata Azas.

"Yang kami gugat adalah kelalaian dari aparat Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini gubernur," lanjutnya.

Ia menilai, gubernur lalai mempersiapkan sejumlah wilayah yang berpotensi terkena banjir agar tidak terdampak terlalu parah.

Azas menjelaskan forum yang menggugat tersebut hanya fokus pada permasalahan banjir di Jakarta dan tidak merembet ke daerah terdampak lainnya, seperti Jawa Barat dan Banten.

"Karena memang saya punya pengalaman di Jakarta dan kami punya data yang cukup lengkap untuk Jakarta. Jadi kami enggak bisa ke daerah lain," jelas Azas.

Ia menilai Pemprov DKI Jakarta juga telah gagal melindungi warganya. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)

Tags:
Banjir di JakartaHaikal HassanGubernur DKI JakartaAnies Baswedan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved