Breaking News:

Banjir di Jakarta

Jubir Korban Banjir Jakarta Ungkap Tujuan Menuntut Anies Baswedan: Putuskan Gubernur DKI Bersalah

Jubir Tim Advokasi Korban Banjir Jakarta 2020 memaparkan sejumlah tujuannya menuntut Anies Baswedan terkait persoalan banjir di jakarta

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube KOMPASTV
Jubir Tim Advokasi Korban Banjir Jakarta 2020 memaparkan sejumlah tujuannya menuntut Anies Baswedan terkait persoalan banjir di jakarta 

TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Tim Advokasi Korban Banjir Jakarta 2020, Azas Tigor Nainggolan menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dari menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Azas menjelaskan para warga korban banjir di Jakarta ingin agar Anies dipastikan bersalah, karena lalai dalam tugasnya memberikan peringatan banjir dan mengganti kerugian materiil.

Dilansir TribunWow.com dari kanal YouTube Kompastv, Senin (13/1/2020), mulanya Azas menjelaskan  sudah mendata tiap kerugian yang diderita oleh warga penuntut Anies.

Anies Baswedan Tuai Kritikan, Rocky Gerung Duga Adanya Unsur Balas Dendam atas Kasus Ahok

"Ganti rugi semua sudah warga laporkan, tentu berbeda-beda kerugiannya, dan itu sudah kami data bersama-sama, sudah kami lampirkan juga dalam gugatan," terang Azas.

Atas dasar kelalaian dalam melaksanakan tugasnya, Azas ingin Anies diputuskan bersalah oleh pengadilan.

"Kami minta kepada Majelis Hakim nantinya memutuskan bahwa Gubernur DKI Jakarta bersalah," ujarnya.

"Lalai melakukan kewajiban hukumnya untuk mempersiapkan warga menghadapi banjir Jakarta 2020," tambahnya.

Kemudian setelah menginginkan agar Anies divonis bersalah, para korban banjir juga menuntut ganti rugi atas kerugian materiil mereka akibat musibah banjir tersebut.

"Kedua menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta harus memberi ganti rugi kepada 243 korban banjir yang sudah kami hitung besarannya adalah sekitar Rp 42,3 miliar rupiah," papar Azas.

Terakhir, Azas menjelaskan para korban banjir ingin adanya tim khusus untuk memastikan pembagian ganti rugi berjalan secara baik.

"Ketiga kita minta supaya Majelis Hakim membentuk tim yang akan bertugas mendistribusikan ganti rugi ini," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, beberapa warga DKI telah mengajukan gugatan perdata class action di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pasa Senin (13/1/2020).

Mal Taman Anggrek dan Cipinang Indah Belum Buka, padahal Anies Sebut Tak Ada Mal Tutup akibat Banjir

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-8.30:

Jubir PA 212 Haikal Hassan Bela Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kini menjadi bulan-bulanan banyak pihak akibat banjir yang melanda Jabodetabek pada awal 2020.

Anies Baswedan dianggap gagal menanggulangi permasalahan banjir di Indonesia.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube Talk Show tvOne pada Kamis (9/1/2020), Juru Bicara Presidium Alumni (PA) 212, Haikal Hassan lantas membela Anies Baswedan.

 Farhat Abbas Sesumbar Bakal Jadi Capres di Pemilu 2024, Singgung Nama Ahok dan Anies Baswedan

Ia bertanya-tanya banyak provinsi lain yang terkena bencana banjir, mengapa hanya Anies yang menjadi sasaran perundungan.

"Ada 34 gubernur di Indonesia dan yang mengalami banjir, bukan Pak Anies doang. Ada juga daerah lain yang kena banjir."

"Tapi penyerangan itu secara masif hanya terjadi satu pada Pak Anies," ujar Haikal.

Tak hanya kritik bahkan banyak beredar angket yang meminta agar Anies bertanggung jawab secara material akibat banjir tersebut.

"Bahkan ada angket untuk Beliau mundur, bahkan ada usulan untuk diajukan class action untuk meminta Beliau bertanggung jawab dengan jumlah fantastis triliun," katanya.

Haikal menilai, ada pembunuhan karakter yang terjadi dari seluruh Indonesia kepada Anies.

Kemudian, Haikal mengatakan dirinya sudah mengumpulkan data terkait orang-orang yang telah menyerang Anies.

"Bahkan ada sebuah karakter assasinnation yang terjadi di seluruh Indonesia."

"Saya mengumpulkan data siapa sih yang mendukung pencopotan Beliau?," ungkap Haikal.

 Sebut Anies Baswedan Tak Serius Urus Banjir, DPRD DKI Ungkit Era Ahok: Tergantung Kemauan Gubernur

Dari data yang ia kumpulkan di media sosial, Haikal mengatakan, serangan-serangan pada Anies agar gubernur itu mundur dari jabatannya bukan dari warga Jakarta.

"Ternyata bukan orang Jakarta, loh apa hubungannya? Lihat saya kumpulin semua, dari Malang," ujar Haikal sambil membawa beberapa kertas.

"Itu yang petisi ya," tanya presenter.

"Bukan petisi, di sosial media. Nggak di petisi lain lagi, tapi di Twitter, di Instagram, dari Kediri, dari Malang, dari Jember," jawab Haikal.

Akibatnya, Haikal semakin penasaran dengan apa yang terjadi.

"Semuanya itu menyerang bahasa yang sama dan kompak, ini ada apa?"

"Maka kesimpulan secara politis itu tepat, karakter assasinnation-nya itu tepat," jelas Haikal.

Haikal menyimpulkan, serangan-serangan pada Anies adalah buntut dari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Coba deh kita enggak mau menunjuk gubernur yang ada, nanti jadi rame lagi ya atau gubernur lain."

"Tapi pernyataan kenapa Anies yang diserang dan serangannya dari seluruh Indonesia? Maka kesimpulan sementara ini ada hubungannya dengan dendam Pilpres yang lalu," papar Haikal.

 Enggan Berdebat soal Banjir di Jakarta, Anies Baswedan Sampaikan Pesan untuk Warganet: Berempati Lah

Lihat videonya mulai menit awal:

(TribunWow.com/Anung Malik/Mariah Gipty)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Anies BaswedanKorban banjir di JakartaBanjir di Jakarta
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved