Breaking News:

Terkini Internasional

UPDATE Gunung Taal di Filipina Meletus, 10.000 Orang Mengungsi hingga Level Peringatan Dinaikkan

Setidaknya 10.000 orang dilaporkan mengungsi setelah Gunung Taal yang berada di Filipina meletus, Minggu (12/1/2020).

Editor: Lailatun Niqmah
YouTube/VolcanoYT
Gunung Taal di Filipina meletus sejak Minggu (12/1/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Setidaknya 10.000 orang dilaporkan mengungsi setelah Gunung Taal yang berada di Filipina meletus, Minggu (12/1/2020).

Lava dan kolom abu, disertai dengan kilatan petir, terlihat dari gunung yang berlokasi di sebelah selatan Manila itu.

Rumah dan jalanan yang berada di sekitar Gunung Taal bergetar dan tertutup pasir, dengan 10.000 orang berada di pusat evakuasi.

Didukung Trump, Demonstran di Iran Kutuk Kebohongan tentang Pesawat Ukraina yang Ternyata Dirudal

"Anda tidak akan bisa tidur. Sebab setiap kali menutup mata, Anda akan melihat rumah berguncang," ucap pemilik restoran, Lia Monteverde.

Dilansir AFP Senin (13/1/2020), Monteverde menuturkan gempa terjadi beberapa menit setelah letusan gunung yang jadi destinasi wisata populer itu.

Taal berlokasi di tengah danau indah, dan menjadi salah satu gunung berapi paling aktif di negara Asia Tenggara tersebut.

Aktivitas itu terjadi karena Filipina berada di Cincin Api Pasifik, lempeng tektonik aktif yang berada di perut Bumi.

Sekolah, kantor pemerintah di region dekat Gunung Taal, maupun Bursa Efek Filipina dilaporkan ditutup guna mengantisipasi terjadinya erupsi.

Otoritas penerbangan menyatakan, mereka mengkaji jika pesawat diizinkan terbang di Manila, setelah ditutup pada Minggu.

Sejumlah 240 penerbangan dibatalkan, dengan puluhan ribu calon penumpang terlantar di Bandara Internasional Ninoy Aquino.

Joan Diocaras, warga Filipina yang bekerja di Taiwan berkata, pembatalan itu cukup membuatnya lelah dan menguras kantongnya.

"Namun, tidak ada yang bisa kami lakukan," jelasnya.

"Level Peringatan Dinaikkan"

Erupsi Gunung Taal dimulai dengan luncuran uap dan batu yang bersuhu sangat panas, demikian laporan Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs)."

"Phivolcs menerangkan pada Senin pagi waktu setempat, "air mancur" lava sudah mulai terlihat keluar dari gunung.

Pemerintah mengumumkan menaikkan level peringatan ke tingkat tertinggi kedua, dengan "letusan dahsyat" bakal terjadi dalam hitungan jam hingga hari.

Ketua Phivolcs, Renato Solidum mengatakan, aktivitas terbaru Gunung Taal yang meletus adalah munculnya lava.

Namun, dia menuturkan tidak bisa diprediksi apakah gunung yang berlokasi di Provinsi Batangas tersebut bakal mempertahankan aktivitasnya.

Seismolog Filipina menjelaskan, mereka mencatat magma bergerak menuju gunung yang terakhir kali meletus pada 1977 silam itu.

Erupsi itu menghamburkan abu, dengan yang terbesar berdiameter 6,4 sentimeter, lebih besar dari bola golf, di sekitar danau.

Viral Cara Unik Pria Cari Jodoh, Pasang Spanduk Isi Foto dan Identitas: Siapa Sudi Jadi Istri Saya?

Terakhir kali negara pimpinan Rodrigo Duterte diguncang erupsi adalah letusan Gunung Mayon yang terjadi 2017 lalu.

Saat itu, puluhan ribu orang harus mengungsi setelah gunung tersebut memuntahkan berton-ton abu, batu, hingga lava. S

ementara letusan terhebat terakhir adalah Gunung Pinatubo 1991 silam, di mana sekitar 800 orang dilaporkan tewas.

Bandara Manila Tutup

Otoritas bandara internasional Manila terpaksa menutup operasional bandara karena adanya letusan gunung merapi.

Dikutip dari Reuters Senin (13/01/2020), letusan Gunung Taal menghasilkan abu setinggi 1 km disertai dengan suara gemuruh dan getaran.

Aktivitas gunung tersebut dinilai dapat menyebabkan erupsi berbahaya dalam beberapa minggu.

"Operasi penerbangan di Bandara Internasional Ninoy Aquino untuk sementara ditangguhkan karena abu vulkanik dari letusan Gunung Api Taal," sebut Otoritas Bandara Internasional Manila melalui akun twitter resminya.

Penumpang diminta berkoordinasi dengan maskapai penerbangan masing-masing untuk perincian tentang jadwal penerbangan.

Abu yang menghujani Manila membuat 172 penerbangan batal masuk dan keluar dari bandara internasional pada hari Minggu.

General Manager Ed Monreal mengatakan, penerbangan juga akan ditangguhkan pada hari Senin karena ada abu di landasan.

Sementara itu kantor Presiden Rodrigo Duterte memerintahkan meliburkan para pegawai pemerintah di ibukota.

Sementara perusahaan swasta juga diharapkan melakukan kebijakan serupa.

Di Manila, antrean panjang terbentuk di toko-toko yang menjual masker wajah.

Hal itu seiring dengan peringatan pihak berwenang akan kemungkinan masalah pernapasan bagi orang-orang dengan penyakit pernapasan.

Pihak berwenang meminta masyarakat untuk tetap tinggal di dalam ruangan dan menggunakan masker debu ketika pergi keluar.

(Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo/Rina Ayu Larasati)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Taal di Filipina Meletus, 10.000 Orang Mengungsi", dan "Ada Gunung Meletus, Bandara di Manila Tutup"

Sumber: Kompas.com
Tags:
FilipinaGunung Taal di FilipinaErupsi Gunung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved