Breaking News:

Iran Vs Amerika Serikat

Sebut Mustahil Iran Salah Tembak Pesawat Ukraina, Pilot Senior Indonesia Ungkit Flight Radar

Pilot Senior Indonesia mencurigai alasan Iran sebagai hal yang tak masuk akal, karena teknologi militer yang canggih bisa mengidentifikasi targetnya

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Talk Show tvOne
Pilot Senior Indonesia mencurigai alasan Iran sebagai hal yang tak masuk akal, karena teknologi militer yang canggih bisa mengidentifikasi targetnya 

TRIBUNWOW.COM - Pilot Senior, Kapten Hanafi Herlim menjelaskan pandangannya terhadap pernyataan Iran yang mengakui salah menembak pesawat komersil milik Ukraina.

Hanafi menjelaskan menurutnya salah tembak adalah hal yang tidak masuk akal, karena menurutnya sebelum ditembak, target pasti sudah diketahui terlebih dahulu identitasnya.

Dikutip TribunWow.com  video unggahan kanal YouTube Talk Show tvOne, Sabtu (11/1/2020), Hanafi mengatakan sejak awal, sudah seharusnya penembak tersebut mengetahui identitas di balik pesawat yang menjadi targetnya.

"Sejauh ini mereka sudah tahu kalau pesawat komersil atau pesawat militer atau pesawat musuh mereka sudah tahu," katanya.

"Jadi yang jelas pesawat komersil itu bukan merupakan target, tapi kalau sampai salah tembak seperti ini, ini ada tanda kutip," tambahnya.

Mantan Intelijen Indonesia Jelaskan Alasan Iran Salah Tembak Pesawat Ukraina: Bukan Pertama Kali

Hanafi tidak memungkiri faktor psikologis memang ikut berperan dalam tragedi tersebut.

"Apakah mungkin sang shooter-nya (penembak) tadi memang stres berat, karena sedang ada konflik," jelasnya.

"Akhirnya bawaannya mungkin curiga," lanjut Hanafi.

Sebelum Iran mengakui telah melakukan kesalahan tersebut, Hanafi berasumsi bahwa target yang ditembak sudah dikunci sejak awal.

"Beruntung diakui," ujarnya.

"Sebelum diakui saya punya asumsi bahwa seseorang yang menembak itu tidak akan mungkin salah."

"Target tersebut sudah dikunci dari awal."

"Sebelum dia berangkat di sudah tahu, jadi jangan sampai lepas dari target," lanjutnya.

Iran Akui Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Tuntut 5 Hal Ini

Ungkit Flight Radar

Hanafi merasa mustahil militer yang memiliki peralatan lengkap bisa salah mengidentifikasi targetnya.

Ia kemudian membahas bagaimana orang-orang awam kini mampu memiliki teknologi radar penerbangan di ponsel mereka masing-masing.

Teknologi tersebut mampu mengidentifikasi pesawat apa yang sedang terbang, dari maskapai mana, menuju ke mana, kecepatan berapa, dan detil-detil lain terkait penerbangan pesawat tersebut.

"Tadi saya pikir ini enggak mungkin salah target, sedangkan orang awam saja di handphonenya sudah punya flight radar," kata Hanafi.

Pesawat Boeing 737 milik maskapai Ukraina jatuh di Iran, Rabu (8/1/2020).
Pesawat Boeing 737 milik maskapai Ukraina jatuh di Iran, Rabu (8/1/2020). (Capture Youtube The Guardian). Terbaru, contoh hasil penggunaan aplikasi Flightradar24.

Melihat fakta tersebut, Hanafi merasa alasan yang dilontarkan oleh Iran merupakan hal yang tak masuk akal.

"Itu non sense (tidak masuk akal)," tandasnya.

Dikutip dari flightradar24.com, Flightradar24 merupakan sebuah aplikasi yang menyediakan layanan untuk melihat jejak penerbangan sebuah pesawat secara langsung.

Informasi yang disediakan mencakup ribuan pesawat dari berbagai negara di dunia.

Iran Akui Tak Sengaja Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Terjadi karena Human Error

Lihat videonya di bawah ini mulai menit ke-7.08:

Iran Akui Tembak Jatuh Pesawat Ukraina

Dikutip dari Tribunnews,com, Sabtu (11/1/2020), Iran mengakui karena suatu kesalahan, pasukan militernya menembak jatuh pesawat Ukraina di Tehran, Iran, pada Rabu (8/1/2020) lalu.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh staf umum angkatan bersenjata Iran kepada Press TV, Jumat (10/01/2020), 23.00 waktu setempat.

Ia berdalih kesalahan tersebut terjadi karena kesalahan manusia atau human error.

Pernyataan militer melalui media pemerintah Iran mengatakan, pesawat Boeing bertipe 737-800 NG tersebut dikira pesawat milik musuh.

Lantaran pesawat milik maskapai Internasional Ukraina tersebut mengarah ke pusat militer Garda Revolusi.

Suasana Iran yang sedang tegang dengan Amerika Serikat menyebabkan prajurit di bawah salah melepaskan tembakan.

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif turut menuliskan ucapan duka melalui akun twitter miliknya, @JZarif, Sabtu (11/1/2020).

 Tanggapi Protes Irak, Iran Sebut Tetap Menghormati Kedaulatan Irak

 

 

 

Permintaan Maaf Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif via Twitter
Permintaan Maaf Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif via Twitter (twitter/@JZarif)

“Hari yang menyedihkan. Kesimpulan awal penyelidikan internal oleh Angkatan Bersenjata: Kesalahan manusia pada saat krisis yang disebabkan oleh tindakan AS menyebabkan bencana.

Kami mengucapkan penyesalan, permintaan maaf, dan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada warga kami, keluarga korban, dan negara-negara yang terkena dampak lainnya."

Korban Jatuhnya Pesawat Ukraina

Dikutip dari time.com, Rabu (8/1/2020), Menteri Luar Negeri Vadim Prystaiko memaparkan data penumpang yang jadi korban dalam insiden tersebut.

  • 82 warga Iran
  • 63 warga Kanada
  • 11 warga Ukraina ( dua penumpan dan sembilan kru pesawat)
  • 10 warga Swedia
  • 4 warga Afghanistan
  • 3 warga Jerman
  • 3 warga Inggris

(TribunWow.com/Anung Malik)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Iran Vs Amerika SerikatIranAmerika SerikatUkraina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved