Banjir di Jakarta
Ditanya Apakah Warga Jakarta Puas dengan Kerja Anies Baswedan, Haikal Hassan: Saya akan Rekam
Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan sempat ditanya apakah masyarakat DKI Jakarta puas dengan kinerja Anies Baswedan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan sempat ditanya apakah masyarakat DKI Jakarta puas dengan kinerja Sang Gubernur, Anies Baswedan.
Hal itu diungkapkan presenter Dua Sisi tvOne terkait masalah banjir yang melanda ibu kota pada awal tahun 2020.
Mulanya, Haikal Hassan mengaku telah terjun langsung ke beberapa titik banjir.
• Anies Baswedan Diserang karena Banjir, Ketua PA 212 Haikal Hassan Membela dengan Bawa Data Berikut
"Saya turun loh, saya turun dari pesisir Condet, mulai dari Pasar Minggu, Condet, Lindam, Cililitan, Kalibata, Kampung Melayu semua saya turun ke sana," ujar Haikal dikutip dari kanal YouTube, Talk Show tvOne pada Jumat (10/1/2020).
Menurut keterangan Haikal Hassan, masyarakat merasa lumrah dengan banjir yang terjadi.
Apalagi, dikatakan masyarakat juga pernah mengalami banjir yang lebih besar.
"Respon masyarakat mengatakan apa, loh ini musibah belum pernah ada banjir sebesar ini."
"Dan dulu kita juga pernah mengalami lebih besar dari pada ini. Semua berkata demikian," jelas Haikal.
Kemudian, presenter bertanya apakah masyarakat puas dengan tindakan Anies menangani banjir.
Haikal mengatakan, dirinya akan merekam mengumpulkan bukti bahwa masyarakat puas dengan kinerja Anies.
Dia juga menjelaskan sudah merekam sebagian kesaksian warga Jakarta.
"Mereka puas dengan apa kinerja yang telah dilakukan Pak Anies selama ini?," tanya presenter.
"Saya akan mengumpulkan data kalau umpamanya diperlukan, saya akan rekam, sementara sebagian sudah," jawab Haikal.

• Farhat Abbas Sesumbar Bakal Jadi Capres di Pemilu 2024, Singgung Nama Ahok dan Anies Baswedan
Haikal mengatakan, rekaman itu ia unggah di beberapa media sosial.
"Saya rekam di Instagram, di Twitter, di Facebook, semua menyatakan respons ini sangat baik."
"Dan hanya dalam waktu dua hari semua clear," imbuhnya.
Haikal menuturkan, kini Jakarta tinggal menghadapi dampak banjir.
"Sekarang ini adalah dampaknya. Ada lumpur masuk belum selesai," lanjutnya.
Lihat videonya mulai menit ke-1:58:
Haikal Hassan Bela Anies Baswedan
Anies kini menjadi bulan-bulanan banyak pihak akibat banjir yang melanda Jabodetabek pada awal 2020.
Anies dianggap gagal menanggulangi permasalahan banjir di Indonesia.
Haikal Hassan lantas membela Anies Baswedan.
• Farhat Abbas Sesumbar Bakal Jadi Capres di Pemilu 2024, Singgung Nama Ahok dan Anies Baswedan
Ia bertanya-tanya banyak provinsi lain yang terkena bencana banjir, mengapa hanya Anies yang menjadi sasaran perundungan.
"Ada 34 gubernur di Indonesia dan yang mengalami banjir bukan Pak Anies doang. Ada juga daerah lain yang kena banjir."
"Tapi penyerangan itu secara masif hanya terjadi satu pada Pak Anies," ujar Haikal.
Tak hanya kritik bahkan banyak beredar angket yang meminta agar Anies bertanggung jawab secara material akibat banjir tersebut.
"Bahkan ada angket untuk Beliau mundur, bahkan ada usulan untuk diajukan class action untuk meminta Beliau bertanggung jawab dengan jumlah fantastis triliun," katanya.
Haikal menilai, ada pembunuhan karakter yang terjadi dari seluruh Indonesia kepada Anies.
Kemudian, ia mengatakan dirinya sudah mengumpulkan data terkait orang-orang yang telah menyerang Anies.
"Bahkan ada sebuah karakter assasinnation yang terjadi di seluruh Indonesia. Saya mengumpulkan data siapa sih yang mendukung pencopotan Beliau?," ungkap Haikal.
• Sebut Anies Baswedan Tak Serius Urus Banjir, DPRD DKI Ungkit Era Ahok: Tergantung Kemauan Gubernur
Dari data yang ia kumpulkan di media sosial, Haikal mengatakan, serangan-serangan pada Anies agar gubernur itu mundur dari jabatannya bukan dari warga Jakarta.
"Ternyata bukan orang Jakarta, loh apa hubungannya? Lihat saya kumpulin semua, dari Malang," ujar Haikal sambil membawa beberapa kertas.
"Itu yang petisi ya," tanya presenter.
"Bukan petisi, di sosial media. Nggak di petisi lain lagi, tapi di Twitter, di Instagram, dari Kediri, dari Malang, dari Jember," jawab Haikal.
Akibatnya, Haikal semakin penasaran dengan apa yang terjadi.
"Semuanya itu menyerang bahasa yang sama dan kompak, ini ada apa?"
"Maka kesimpulan secara politis itu tepat, karakter assasinnation-nya itu tepat," jelas Haikal.
Haikal menyimpulkan, serangan-serangan pada Anies adalah buntut dari Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Coba deh kita enggak mau menunjuk gubernur yang ada, nanti jadi rame lagi ya atau gubernur lain."
"Tapi pernyataan kenapa Anies yang diserang dan serangannya dari seluruh Indonesia? Maka kesimpulan sementara ini ada hubungannya dengan dendam Pilpres yang lalu," papar Haikal.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)