Breaking News:

Timnas Indonesia

Meski Tolak Jadi Asisten Pelatih, Fakhri Husaini Tak akan Bisa Latih Tim Lokal Manapun karena Ini

Fakhri Husaini tak akan bisa melatih klub-klub peserta Liga Indonesia meski telah menolak jadi asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia.

Editor: Claudia Noventa
PSSI.ORG
Pelatih timnas U-18 Indonesia, Fakhri Husaini. 

TRIBUNWOW.COM - Fakhri Husaini tak akan bisa melatih klub-klub peserta Liga Indonesia meski telah menolak jadi asisten pelatih Shin Tae-yong di timnas Indonesia.

Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, telah menegaskan sikapnya terkait tawaran dari PSSI untuk menjadi asisten pelatih timnas Indonesia.

Fakhri dengan keras menolak tawaran itu dan meminta PSSI untuk mencari asisten pelatih lain.

Menurut mantan pemain PKT Bontang itu, jabatan sebagai asisten pelatih tidak akan menambah tantangan dalam kariernya sebagai juru taktik.

"Saya sudah mengatakan tidak mau menjadi asisten pelatih. Jawaban saya sudah final," ucap Fakhri seperti dikutip Bolasport.com dari Antara.

"Sudahlah, mereka sudah temukan pelatih yang cocok, tinggal cari asisten pelatih lain saja,” kata Fakhri lagi.

Tak Sudi Jadi Asisten Pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Fakhri Husaini: Jawaban Sudah Final

Selain menolak menjadi asisten pelatih timnas Indonesia, Fakhri juga menyatakan bahwa dirinya tidak akan menerima pinangan dari klub-klub profesional di Indonesia.

Statusnya sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim menyebabkan Fakhri tak bisa melatih klub-klub peserta Liga Indonesia.

“Saat ini saya berstatus PT Pupuk Kaltim. Selama masih menyandang status itu, saya tidak bisa melatih klub,” ujar Fakhri.

Juru taktik 54 tahun itu menjelaskan, jika melatih klub, maka dirinya akan bekerja di dua perusahaan berbeda.

Sebab, seperti diketahui, tim-tim profesional di Indonesia berada dalam naungan perusahaan berbadan hukum perseroan terbatas (PT).

Adalah hal yang berbeda saat Fakhri Husaini menjadi pelatih timnas Indonesia karena hal tersebut merupakan tugas negara.

Kedatangan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Mundur, PSSI Berikan Penjelasan

Jika berkaitan dengan urusan negara, pelatih asal Aceh itu telah mendapat izin dari perusahaannya.

“Saya bisa melatih timnas karena itu kepentingan negara,” kata Fakhri menambahkan.

Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini
Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini (Tribun Jakarta/Wahyu Septiana)

Dihukum Lebih Berat dari Timnas Malaysia, Indonesia Harus Bayar Denda Ro 2,8 Miliar pada FIFA

Kini, Fakhri Husaini belum menukangi tim manapun setelah kontraknya bersama timnas U-19 Indonesia yang berakhir pada 2019 tidak diperpanjang oleh PSSI.

Pelatih yang meloloskan Bagus Kahfi dkk ke putaran final Piala Asia U-19 2020 itu tengah fokus bekerja sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim.

Di sana, disebutkan oleh Fakhri, dirinya tetap melatih sepak bola di akademi yang didirikan oleh PT Pupuk Kaltim.

“Di Pupuk Kaltim saya masih tetap melatih. Ada akademi di sini," ujar Fakhri.

"Perusahaan mempunyai program pembinaan pesepak bola muda,” tutur Fakhri mengakhiri.

Tak Mau Jadi Asisten Pelatih Shin Tae-yong

Fakhri Husaini menegaskan supaya PSSI untuk mencari asisten pelatih timnas Indonesia lain selain dirinya. 

Fakhri Husaini telah menegaskan bahwa dirinya tidak ingin menjadi asisten Shin Tae-yong untuk jajaran pelatih timnas Indonesia.

Penegasan itu juga sudah disampaikannya kepada Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, dalam pertemuan yang diadakan pada 6 November 2019.

“Sekitar 6 November 2019, Bang Danur sudah menemui saya di Jakarta," ucap Fakhri dilansir Bolasport.com dari Antara.

"Saya sudah mengatakan tidak mau menjadi asisten pelatih. Jawaban saya sudah final," ucapnya lagi.

Dihukum Lebih Berat dari Timnas Malaysia, Indonesia Harus Bayar Denda Ro 2,8 Miliar pada FIFA

PSSI memang tidak berhenti dalam membujuk Fakhri supaya mau membantu Shin Tae-yong dalam menangani timnas Indonesia sebagai asisten pelatih.

Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Soemantri bahkan berencana untuk menemui mantan pemain PKT Bontang itu di tempat yang dirahasiakan pada Jumat (10/1/2020).

Fakhri pun bereaksi keras dengan mempertanyakan maksud dari pertemuan yang direncanakan oleh pihak PSSI tersebut.

“Untuk apa petinggi PSSI menemui saya lagi? Kan Bang Danur sudah mewakili PSSI," ucap Fakhri.

"Sudahlah, mereka sudah temukan pelatih yang cocok, tinggal cari asisten pelatih lain saja,” kata Fakhri menambahkan.

Pelatih 54 tahun itu berpendapat ada sejumlah alasan yang membuatnya menolak pinangan PSSI menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong.

Pertama, PSSI melalui Danurwindo gagal memberikan alasan yang memuaskan terkait penunjukkan Fakhri sebagai asisten Shin Tae-yong.

Hal itu membuat Fakhri menilai PSSI memberikan jabatan asisten pelatih kepadanya hanya karena statusnya sebagai pelatih lokal.

Fakhri pun merasa PSSI telah melecehkan dirinya.

“Kalau misalnya saya dianggap tak mampu tangani tim, saya menganggap mereka melecehkan saya sebagai pelatih lokal," ujar Fakhri.

Persija Jakarta Dikabarkan Resmi Datangkan 2 Pemain Berlabel Timnas, Evan Dimas dan Osvaldo Haay

Fakhri Husaini saat memberikan instruksi kepada para pemain timnas U-19 Indonesia di latihan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (29/10/2019).
Fakhri Husaini saat memberikan instruksi kepada para pemain timnas U-19 Indonesia di latihan yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (29/10/2019). (TRIBUN JAKARTA/WAHYU SEPTIANA)

"Kecuali kami gagal kemarin di kualifikasi Piala Asia U-19 atau lolos ke putaran final sebagai runner up terbaik atau lolos dengan tersandung-sandung, okelah. Saya tidak melihat alasan seperti itu," tuturnya lagi.

Kedatangan Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Mundur, PSSI Berikan Penjelasan

Kedua, karyawan PT Pupuk Kaltim itu tidak ingin menyelamatkan dirinya sendiri dengan meninggalkan seluruh tim pelatih dan ofisial di timnas U-19 Indonesia yang telah membantunya sepanjang berkompetisi pada 2019.

Pelatih yang mengantarkan Bagus Kahfi dkk ke Piala Asia U-19 2020 itu juga menilai posisi asisten pelatih tidak akan memberikan tantangan baru dalam karier kepelatihannya.

“Kalau saya mau berpikir enak, berpikir nyaman, saya akan menerima jabatan itu," ujar Fakhri.

"Jabatan asisten pelatih itu paling enak. Andai tim gagal, dia tidak diapa-apakan orang, ngumpet di balik ketiak pelatih kepala."

"Saya tidak akan melakukan itu meski dari awal siap menerima resiko apa pun itu,” tutur Fakhri menandaskan.

Sejauh ini, PSSI baru menunjuk dua orang pelatih asal Indonesia menjadi asisten Shin Tae-yong di timnas Indonesia.

Kedua pelatih yang dimaksud adalah Indra Sjafri dan Nova Arianto yang sempat bekerja sama di timnas U-22 Indonesia. (*)

Artikel ini telah tayang di Bolasport dengan judul Meski Tolak Jadi Asisten Shin Tae-yong, Fakhri Husaini Tak Bisa Jadi Pelatih Klub di Indonesia dan Fakhri Husaini: PSSI Cari Asisten Pelatih Lain Sajalah!

Sumber: BolaSport.com
Tags:
Timnas IndonesiaFakhri HusainiShin Tae-yongPersatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved