Banjir di Jakarta
Ditanya Adakah Rasa Gengsi Anies Baswedan Lanjutkan Program Ahok Atasi Banjir, Sutiyoso Beri Imbauan
Gubernur DKI Jakarta pada 1997-2007, Sutiyoso turut mengomentari kebijakan Gubernur yang sekarang, Anies Baswedan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta pada 1997-2007, Sutiyoso turut mengomentari kebijakan Gubernur yang sekarang, Anies Baswedan.
Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan semakin mendapat kritikan dari masyarakat akibat banjir yang melanda Jabodatek pada awal 2020.
Hal itu diungkapkan Sutiyoso saat menjadi narasumber di acara Talk Show tvOne pada Minggu (5/1/2020).
• Banjir di Jabodetabek Tuai Sorotan, Super Junior sampai Ikut Berempati: Semoga Tak Ada Lagi Korban
Mulanya, presenter bertanya pada Sutiyoso apakah seharusnya Anies Baswedan melanjutkan program yang telah dilakukan gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Apakah ada rasa gengsi politik dari Anies Baswedan melanjutkan program milik Ahok.
Sutiyoso mengatakan hal semacam itu sudah biasa dalam politik.
Namun, hal-hal politik seperti itu tidak terlalu berdampak besar apalagi Pemilihan Daerah (Pilkada) masih dilaksanakan pada 2022.
"Nah politik ya seperti itu, tapi sebenarnya belum saatnya ya. Pilkada kalau enggak salah masih tiga tahun, Pilpres apalagi masih lama kan," ujar Sutiyoso.
Meski demikian, dalam dunia politik apapun bisa terjadi.
"Tapi jasa politisi ya memang begitu ada peluang harus dimanfaatkan," lanjut Sutiyoso.
Sehingga, Sutiyoso meminta agar masyarakat tidak terlalu peduli dengan unsur-unsur politis dalam masalah banjir ini.
Ia meminta agar semua pihak berhenti saling menyalahkan.
"Nah rakyat ini jangan terbawa, kita fokus sajalah enggak ada nyalah-nyalahin orang, enggak ada yang ngomen, enggak ada gunanya itu," ujar Sutiyoso memperingatkan.
Sutiyoso tidak ingin semua pihak saling menyalahkan, apalagi banjir ini juga merupakan faktor curah hujan yang eksrem.
Banjir tidak hanya melanda DKI Jakarta.
"Karena curah hujan itu bukan tinggi sekarang ini, ekstrem."
"Artinya ekstrem itu sulit kita jangkau siapapun itu, banjir ini kan bukan di Jakarta saja di mana-mana," jelas Sutiyoso.
• Kena Dampak Banjir, Rian DMasiv Ngaku Rugi Capai Ratusan Juta, Ungkap Barang yang Alami Rusak Parah
Lihat videonya mulai menit ke-6:19
Komitmen Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan komitmennya untuk menangani musibah banjir yang melanda Jakarta.
Ia mengatakan tidak akan berhenti bekerja sebelum tercapainya kondisi yang ia anggap aman.
Dikutip TribunWow.com dari video unggahan kanal YouTube tvOneNews, Rabu (1/1/2019), Anies menetapkan 3 parameter selesainya musibah banjir di Jakarta.
Mulanya Anies menjelaskan bagaimana banjir telah mengguyur area Jabodetabek.
• Kontras Pernyataan Anies Baswedan soal Anak-anak Senang Main Banjir dan Korban Tewas saat Bermain
"Benar memang terjadi banjir di kawasan Jabodetabek, jadi baik Jakarta maupun sekeliling, Bekasi, Bogor, Tangerang, Tangerang Selatan," paparnya.
Anies sempat membahas bagaimana curah hujan yang cukup deras turut menyumbang terjadinya banjir di Jakarta.
"Curah hujan yang cukup intens di bagian barat pulau Jawa memang luar biasa," katanya.
Ia mengatakan prioritas utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini adalah evakuasi warga yang terjebak banjir.
"Kami konsentrasinya adalah pada penyelamatan warga. Karena itu sejak kemarin petugas kita bekerja di lapangan untuk melakukan evakuasi," ujar Anies.
Seusai mengevakuasi, Anies juga berfokus untuk menyiapkan tempat-tempat pengungsian sementara.
"Memastikan bahwa warga yang berada di daerah terdampak, bisa diselamatkan dan disiapkan tempat-tempat pengungsian, alhamdulliah sejak tadi malam, hujan sudah berangsur surut," lanjut Anies.
"Air juga sudah mulai bergerak, tetapi ini belum selesai," tambahnya.
• Tinjau Lokasi Banjir di Depok, Ayu Ting Ting Bawa 300 Nasi Kotak untuk Dibagikan
Anies mengatakan dirinya dan seluruh jajaran pemerintah tidak akan berhenti bekerja sebelum mencapai kondisi aman.
"Saya sampaikan kepada seluruh jajaran, bahwa kerja kita masih terus," terangnya.
Ia kemudian menyebut ada 3 parameter yang harus terpenuhi sebelum situasi dapat dikatakan aman.
Pertama adalah para pengungsi sudah bisa kembali ke rumah, kedua seluruh warga sudah dapat menggunakan fasilitas publik.
Syarat terakhir, Anies mengatakan pekerjaan dapat dikatakan selesai apabila kegiatan di Jakarta sudah dapat berjalan seperti sedia kala.
"Kita bisa dibilang selesai jika semua pengungsi sudah kembali ke rumahnya," ucap Anies.
"Bisa tidur dengan baik di rumahnya, bila seluruh fasilitas publik bisa digunakan tanpa ada kendala, bila semua kegiatan di Jakarta sudah berfungsi seperti semula," imbuhnya.
Anies berkomitmen dirinya tidak akan berhenti bekerja keras sebelum memenuhi 3 parameter tersebut.
"Sebelum itu terjadi, kita masih dalam kondisi all out, kerja keras, dibilang darurat bukan darurat, tetapi ini adalah situasi dimana kita harus respon cepat memastikan keselamatan bagi seluruh warga," tegasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty/Anung Malik)