Banjir di Jakarta
Anggota DPRD PDIP Nilai Ada Gengsi Politik Anies: Kenapa Tak Jalankan Kerangka Kerja Sebelumnya?
Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Pantas Nainggolan menilai ada gengsi politik dalam kebijakan Gubernur Ibu Kota yang sekarang, Anies Baswedan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Akibatnya, ya memang itu tadi karena tidak ada semacam kalau nasional ada istilah GBHN dulu sebagai pedoman, panduan untuk berkelanjutan saya pikir ke depan itu perlu dilakukan," jelasnya.
Pantas mengatakan pedoman itu harus dikerjakan semua gubernur yang sedang memimpin.
• Jakarta Banjir, Agus Pambagio Sampaikan Kritik Keras pada Anies Baswedan: Kerjanya Apa?
"Demikian juga katakanlah pengentasan banjir di DKI Jakarta itu juga harus bisa berkelanjutan," kata Pantas.
"Siapapun gubernurnya itu yang harus menjadi pedoman," imbuhnya.
Lihat videonya menit ke-8:10:
Sutiyoso Komentari soal Anies Baswedan yang Terus Dikritik
Gubernur DKI Jakarta pada 1997-2007, Sutiyoso turut mengomentari kebijakan Gubernur yang sekarang, Anies Baswedan.
Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan semakin mendapat kritikan dari masyarakat akibat banjir yang melanda Jabodatek pada awal 2020.
Hal itu diungkapkan Sutiyoso saat menjadi narasumber di acara Talk Show tvOne pada Minggu (5/1/2020).
• Banjir di Jabodetabek Tuai Sorotan, Super Junior sampai Ikut Berempati: Semoga Tak Ada Lagi Korban
Mulanya, presenter bertanya pada Sutiyoso apakah seharusnya Anies Baswedan melanjutkan program yang telah dilakukan gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Apakah ada rasa gengsi politik dari Anies Baswedan melanjutkan program milik Ahok.
Sutiyoso mengatakan hal semacam itu sudah biasa dalam politik.
Namun, hal-hal politi seperti itu tidak terlalu berdampak besar apalagi Pemilihan Daerah (Pilkada) masih dilaksanakan pada 2022.
"Nah politik ya seperti itu, tapi sebenarnya belum saatnya ya. Pilkada kalau enggak salah masih tiga tahun, Pilpres apalagi masih lama kan," ujar Sutiyoso.
Meski demikian, dalam dunia politik apapun bisa terjadi.